"Noah.... Benji.... ada apa ini?"
"Eh tidak ada ayah"
"Tidak ada bagaimana suara mu sampi terdengar di kamar papa, Benji"
"Eh maaf, Noah yang mulai ayah"
"Noah?"
"Om aku hanya bercanda dan aku tidak menyangka Noah menganggap nya serius"
"Bercanda seperti apa memang nya"
"Eh.... gimana ya.... aku bilang bikin cucu untuk om dan om Jake siapa tahu itu berhasil, tapi sungguh aku hanya bercanda om"
"Tuh dengar yah"
Jason hanya tertawa membuat bibir Benji makin mengerucut.
"Itu tidak lucu sama sekali ayah"
"Tapi itu ide bagus"
Kepala Jason kena jitak dari belakang ia langsung berbalik mengusap kepalanya.
"Apa kau bilang, ide bagus dari mana heh"
Benji langsung menghambur ke Jake dan membawanya masuk tinggallah dua orang bersalah berdiri mematung.
Jake sudah kerja demikian Jason sudah pulang hari ini Jake pulang larut karena banyak pekerjaan tertunda namun ia bertemu seseorang di depan kantor saat hendak pulang.
"Kau pulang juga akhirnya"
"Ya iyalah Jake, aku ada pekerjaan dan ada yang harus aku urus"
"Oh ya?"
"Ya, bagaimana kalau kita bicara ke tempat yang lebih nyaman"
"Baiklah, ade kafe buka 24 jam dekat sini"
"Ayo kalau begitu"
Jake menunda kepulangan nya dan ia juga sudah mengabari Benji kalau ia akan pulang telat, saat di kafe banyak hal yang dibicarakan sampai teman nya berubah serius.
"Jake aku dengar kau sudah lama bercerai ya?"
"Ya, aku tidak mau membahas itu"
"Tidak tidak... aku juga tidak mau membahas itu, Jake aku sudah lama menyukai mu dan aku pikir ini kesempatan untuk mengajak mu menikah dengan ku kita sudah saling mengenal"
Jake terdiam mendengar nya ia tidak tahu itu.
"Maafkan aku, aku akan rujuk dengan Jason jadi aku tidak bisa menerima tawaran mu dan jikapun tidak jadi rujuk, aku sudah memutuskan tetap sendiri dan fokus dengan anak ku"
Tangan Jake di pegang nya membuat Jake menarik tangan nya.
"Maafkan aku, aku sungguh tidak bisa Ryan... aku sebaikn nya pulang"
Jake bangkit dan buru buru kembali ke parkiran ia berpapasan dengan Jason yang juga baru pulang lembur lengan nya di pegang Jason.
"Siapa dia dan mengapa dia memegang tangan mu Jake?"
"Ku mohon Jason, aku mau pulang ini sudah larut aku mengkhawatirkan Benji bibik sedang pulang kampung, aku dan dia tidak ada hubungan apapun"
"Jake aku antar pulang"
Jake sedang lelah dan ia tidak ada energi untuk marah atai berdebat maka ia mengangguk setuju ia masuk ke dalam mobil
"Jason, ia mengatakan suka dan mengajak ku untuk menikah"
Spontan Jason menepikan mobil dan Jake terdiam.
"Kau memilih aku atau dia, aku berjuang untuk mendapatkan kata ya dari mu dan aku akan sangat kecewa jika kau memilih orang lain, Jake pikirkan juga Benji jika kau ragu"
"Aku tidak mengatakan ya dan tidak, aku memang memikirkan Benji saat menerima mu dan aku tidak mau membuat anak ku kecewa jika akh memilih yang lain"
Jason menatap Jake dan ia mencium bibir Jake membuat Jake terkesiap namun tubuh dan pikiran nya menolak untuk kerja sama, Jake menangkup wajah Jason dan membalas ciuman nya.
"Aku sudah menduga kau masih mencintai ku Jake"
Jake tersadar ia menjauhkan wajah dan tangan nya memandang keluar jendela Jason terkekeh lalu melanjutkan perjalanan pulang.
Sarapan pagi simple maklum saja papa nya sibuk tidak ada waktu ke dapur jadi hanya sereal pelayan masih belum pulang namun hampir saja Benji menumpahkan sereal nya saat melihat ayah nya muncul dan sudah rapi mendekat dan mencium pucuk kepala nya.
"Ayah nginap disini, papa tidak bilang"
"Mendadak, ayo sarapan di luar sekalian ayah antar sekolah"
Benji tertawa senang ia menyambar tas nya.
"Bagaimana dengan papa?"
"Papa kamu nggak kerja hari ini karena lembur entar juga ayah kembali kemari nanti ayah belikan di jalan"
"Memang papa sakit lagi?"
"Tidak, papa lagi kelelahan kayak nya"
"Begitu ya"
Jason membantu Benji mengenakan jaketnya dan berjalan menuju mobil, Jake terbangun tanpa Jason di samping nya jangan tanya apa yang mereka lakukan semalam namun jelas Jake merasakan sakitbdi seluruh tubuh nya dan ada bekas yang di tinggalkan Jason.
"Sialan, kenapa aku mau mau saja"
Maki Jake ia bangkit perlahan menahan sakit menuju kamar mandi.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Rujuk (End)
Randomia membesarkan anak nya sendiri dan sudah lama sekali sendiri hingga masa lalu nya muncul di depan pintu mengajak rujuk.