Jake terbangun tengah malam ia melihat Jason yang tertidur di sofa panjang tidak jauh dari tempat tidurnya mata Jake terus menatap wajah yang terlelap soaf itu cukup besar ada Benji di pelukan Jason yang ikutan terlelap, Jake merasa ia egois namun ia harus bagaimana sangat sulit menerima setelah apa yang terjadi.
Benji terbangun pandangan mata nya dan papa nya bertemu Benji tersenyum dengan hati hati ia bangkit dan mendekati ayah nya duduk di kursi dekat ranjang.
"Papa butuh sesuatu?"
Jake menggeleng.
"Tidak, papa bangga pada Benji"
Benji tidak memgerti.
"Maksud papa?"
"Benji selalu mengerti dengan papa"
"Tentu saja, aku kan anak papa dan aku lihat bagaimana perjuangan papa mengurus ku sampai sekarang, aku mau tinggal dengan papa saja dan mengurus papa"
"Tidak apa apa Benji"
Benji menggeleng cepat.
"Tidak, aku tidak mau.... aku mau dengan papa saja walaupun aku berharap ayah bisa bersama kita, aku mau mengurus papa ini giliran ku mana tega aku membiarkan papa sendirian"
Jake tersenyum, mungkin Benji anak yang manja tapi Benji mengerti keadaan nya dan ia tidak pernah menutupi apapun dari anak nya. Benji terkejut Jason sudah berdiri di samping nya mengusap kepalanya.
"Jake kau membesarkan nya dengan baik, tidak banyak anak seperti ini di jaman sekarang, maafkan aku... biar aku yang akan tinggal dengan kalian dan mengurus kalian"
Benji mendongak ia senang dengan ide itu.
"Ya ayah, aku setuju itu ide yang bagus dan kita semua akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama"
Lalu Benji menatap Jake.
"Pa.... boleh ya?"
Jake mengangguk ia tersenyum dengan di paksakan pastinya ia mau tidak mau merusak kebahagiaan anak nya toh Jason juga punya hak atas Benji, Benji senang sekali demikian juga Jason hanya saja tidak ia lihatkan.
"Ayah tidur di kamar papa saja, kan kosong dan saat pulang papa bisa minta bantu langsung"
Jake mendengar itu mendelik ia tidak setuju tapi tempat tidur Benji single bed ukuran untuk satu orang tidak mungkin meminta Jason tidur di lantai juga Jason yang melirik membuat Jake takut.
Jake benar benar tidak senang harus serumah dengan Jason baru juga sampai di rumah Jason sudah berani macam macam mengambil kesempatan saat membantunya.
"Jangan berani berpikir untuk macam macam dengan ku, Jason"
"Hanya semacam saja kok"
"Aku mengenal mu dengan baik tuan Jason Morgan"
Jason terkekeh.
"Maaf maaf, ayo istirahat saja ingat apa yang dokter katakan"
"Kau tidur di sofa"
Jake menatap Jason datar.
"Iya apa pun akan aku lakukan asal bisa bersama kalian"
Jake mendengus ia berbaring kepalanya terasa berdenyut melihat Jason yang cengengesan dan ia seera tertidur, Jason sendiri ke kamar Benji merencanakan sesuatu keduanya terkekeh.
Benji menelan ludah nya ia menatap wanita yang berdiri di hadapan nya ia menutup sedikit pintu.
"Tante mau apa lagi"
"Aku mau bertemu dengan papa mu, dia ada?"
"Tante jangan sakiti papa lagi"
"Tidak.... aku mau minta maaf langsung dengan papa mu"
"Sebaik jangan disini, ada ayah ku di dalam tante jika ia tahu ia akan marah pada tante seperti hari itu di rumah sakit"
"Siapa itu Benji?"
Benji mendengar suara papa nya mendekat ia panik ia tidak mau papa nya bertemu namun terlambat Jake sudah berdiri di samping nya menatap wanita itu.
"Mau apa kau kemari?"
"Maafkan aku Jake, aku..... aku sungguh sungguh minta maaf dan aku tidak menyangka kau mengorbankan diri sendiri untuk menyelamatkan ku"
"Aku sudah melupakan nya, pergilah sebelum Jason tahu"
"Terima kasih Jake"
Wanita itu tersenyum dan pergi keduanya buru buru masuk sebelum Jason tahu kedua nya.
"Papa bangga dengan mu"
"Pa..... apa papa akan kembali bersama ayah lagi?"
Jake terdiam ia sendiri tidak tahu jawaban itu hingga Jason muncul menatap keduanya.
"Kalian kenapa dan siapa yang datang?"
"Tidak ada yang datang"
Sahut Jake datar ia pergi berlalu kembali ke dalam Jason menghembuskan nafas pelan ia menatap Benji.
"Jangan berbohong, siapa yang datang Benji?"
"Eh itu anu.... itu wanita yang papa selamatkan"
Jason berkacak pinggang ia kesal wanita itu masih saja mengganggu.
"Ayah dia kemari untuk minta maaf langsung dengan papa kok, jangan di perpanjang lagi pikirkan papa"
Akhir nya Jason mengangguk.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Rujuk (End)
Randomia membesarkan anak nya sendiri dan sudah lama sekali sendiri hingga masa lalu nya muncul di depan pintu mengajak rujuk.