chapter 15

163 17 0
                                    

Keduanya berbahagia dalam waktu yang singkat. Semua berjalan begitu baik, antara Taehyung dan Jeongguk juga antara Museum dan lukisan. Jelas kebahagiaan ini diketahui oleh ayah Jeongguk. Semua yang direncanakan olek Jungsuk sudah tercapai sekarang, pikirnya.

Tapi mereka tidak tahu bahwa obat penawar untuk Taehyubg bukab hanya kebahagian, tetapi juga keikhlasan Jeongguk pada kesalahan yang terjadi di masa lalu.

Disini mereka sekarang. Lorong besar penuh lukisan kuno, di museum besar milik Kim Taehyung. Jeongguk mengirim pesan pada Taehyung tadi malam. Katanya dia ingin melakukan kegiatan berkencannya seperti anak muda kebanyakan.

Taehyung tertawa saat pesan itu dikirim oleh kekasihnya.

"Tapi kan aku sudah tidak muda, umurku sudah 1000 tahun."

Begitu balasan Taehyung untuk pesan yang dikirim oleh Jeongguk.

"Ya, kau memang 1000 tahun dan artinya aku sedang mengencani orang tua sekarang. Tidak jadi museum date. Sudah malas!!"

Mendapat balasan itu, gelak tawa Taehyung semakin terdengar. Dia membayangkan betapa gemasnya kekasihnya itu sekarang.

Dan disini mereka sekarang. Karena Taehyung tidam ingin melakukan kesalahan lagi pada kekasihnya. Maka dia mengiyakan keinginan kekasihnya itu meski harus memohon padanya untuk tidak marah dan melakukan museum date, seperti keinginannya.

"Jadi lukisan ini, dilukis pada tahun1998. Sebagai hadiah untukku sebab membantu seorang teman dari eropa."

Kata Taehyubg menjelaskan setiap lukisan yang Jeongguk ingin tahu asal usulnya.

"memang apa bantuan yang hyung berikan?"

Tanyannya sambil menampilkan matanya yang berbinar.

"bantuan kecil. Hanya
... Mencarikannya kekasih."

Bisik Taehyung pada Jeongguk. Dan yang mendengar tertawa, sebab terkesan lucu untuknya.

"Kenapa? Ada yang salah?"

"Tidak, tidak ada yang salah. Hanya saja ini sangat lucu."

Taehyung memandang kekasihnya itu kebingungan.

"Hyung mencarikan dia kekasih kan?"

Taehyung mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi kau sendiri, tidak memiliki kekasih. Jangan kan memiliki, menemukan aku saja hyung tidak bisa"

Taehyung memasang wajah kesal. Sebenarnya tidak kesal sungguhan. Tetapi mendengar tawa Jeongguk membuat dia bahagia dalam hati. Tidak apa apa kan jika sedikit menggoda Jeongguk juga?.

"Oke oke, aku minta maaf. Aku tidak akan menertawakanmu lagi."

Taehyung masih membuang muka.

"Hyung..."

Jeongguk merayu, tangannya bergelayut manja pada kekasihnha yang sedang berakting merajuk padanya.

"hyung... Jeongguk sowwy."

Katanya sambil melengkungkan bibirnya juga memasang mata puppy. Taehyung?. Dia tidak akan bisa bertahan lama melakukan aktingnga itu. Apa lagi sekarang, melihat tingkah lucu Jeongguk saat meminta maaf. Ini tidak akan bertahan lama.

Setelah berbaikan dengan marah yang hanha pura pura itu. Keduanya lanjut menyusuri museum. Hingga pukul 5 sore, Jeongguk memutuskan untuk mengajak Taehyung pergi meninggalkan museum.

Dipinggiran jalan daerah Itewon. Disana banyak pedagang makanan khas korea. Menjajakan setiap dagangan yang mereka masak langsung diatas mobil box.

Keduanya melipir, membeli dan mencicipi makanan itu. Taehyung tersenyum kala ingat inilah kebiasaannya dengan jeongguk dikehidupan sebelumnya. Membeli makanan atau sekedar berkeliling di pasar untuk membeli melihat lihat hiasan batu giok kesukaan Jungkook.

THE IMMORTAL || TAEKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang