Haiii~
Mari kita mulai, hope you enjoy, let's go!
._.
***Bubble Gum Boy***
Kini Jaeyun dan Heeseung telah berdiri tepat didepan rumah Yang ahjumma, kakak dari ayahnya Jaeyun. Setelah Jaeyun menekan bel keluarlah seorang wanita paruh baya yang tersenyum lembut kearahnya.
"Annyeonghasseyo ahjumma" ucap Jaeyun sembari membungkukkan sedikit tubuhnya dan tersenyum kecil.
"Annyeonghasseyo ahjumma. Jhoneun Lee Heeseung imnida" Ucap Heeseung dan ikut membungkukkan tubuhnya.
"Aigo~ ayo kita masuk" Ajak Yang ahjumma dan berjalan mendahului Jaeyun dan Heeseung.
"Dimana Jungwon-ie ahjumma?" Tanya Jaeyun setelah sampai diruang tamu.
"Jaeyun hyung!"
Belum sempat Yang ahjumma menjawab pertanyaan Jaeyun, seorang pemuda dengan surai hitam pekat berlari kearahnya dan memeluknya erat.
"Bogoshipo" Ucap pemuda itu sambil melepas pelukannya.
Jaeyun tersenyum kecil "Nado"
"Sebaiknya kalian istirahat, kalian pasti lelah" Kata Yang ahjumma sambil duduk disamping Jaeyun.
"Ne ahjumma, terima kasih telah mengizinkan kami untuk menginap" sahut Jaeyun.
"Baiklah. Ahjumma tinggal ya" Yang ahjumma segera berdiri menuju dapur.
Sekarang hanya tinggal Jaeyun, Heeseung dan Jungwon sepupu dari Jaeyun.
"Jaeyun hyung" Panggil Jungwon dengan Pelan.
Jaeyun tidak menjawab namun hanya menoleh sambil mengerutkan keningnya.
"Dua hari setelah kau pindah, Sunghoon hyung datang kesini mencarimu"
Ekspresi Jaeyun seketika berubah menjadi datar namun terlihat jelas bahwa ia benar-benar terkejut.
"Lalu apa yang kau katakan padanya?"
"Seperti keinginanmu, aku tidak mengatakan apapun"
Jungwon bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya. Lalu ia keluar dengan membawa sebuah benda ditangannya.
"Dia bilang ingin mengembalikan ini padamu" Jungwon menyerahkan benda yang telah dibawanya. Sebuah kalung dengan bandul bintang yang tidak sempurna, hanya bintang yang mempunyai bagian sebelah kanan.
Jaeyun meraih kalung itu dan menggenggamnya erat.
"Aku... ingin keluar sebentar" Ucapnya seraya berdiri menuju pintu.
"Eh? Jaeyun-a. Kau mau kemana?" Tanya Heeseung yang sedari tadi hanya mendengar percakapan Jaeyun dan Jungwon.
"Jungwon-ssi. Aku akan menemaninya" Lanjutnya dan berlari kecil menyusul Jaeyun.
***Bubble Gum Boy***
Jaeyun duduk diayunan yang terletak di sebuah taman kecil tidak jauh dari rumah Yang ahjumma. Menggenggam erat benda yang baru saja didapatnya. Merasakan benda bening mengalir dari pelupuk matanya.
"Sepertinya kalung itu sama seperti kalung yang kau pakai" Ucap Heeseung yang telah duduk diayunan sebelah Jaeyun.
Jaeyun sontak menoleh karena ia tidak menyadari kehadiran Heeseung sebelumnya.
"Ternyata kau benar-benar penguntit" Jaeyun berdecak kesal dan menghapus air matanya.
Heeseung terkekeh kecil "Tapi... Siapa itu Sunghoon? Kekasihmu?"
"Aniya. Hanya teman" Jawab Jaeyun datar.
"Bisakah kau tinggalkan aku sendiri?" Pintanya sambil mengeluarkan sebungkus permen karet dari saku jaketnya dan mulai mengunyah.
"Tidak. kau butuh seseorang disampingmu. Kau butuh teman"
"Aku tidak butuh teman" Sahut Jaeyun kesal.
"Sepertinya kau tidak tahu apa arti dari kata teman. Haruskah aku menjelaskannya padamu?"
Jaeyun hanya diam sambil mengunyah permen karetnya.
"Hmm, biar ku jelaskan. Teman adalah seseorang yang bisa kau jadikan untuk teman berbagi. Terserah itu kebahagiaan atau kesedihan. Teman tidak akan membiarkanmu menanggung bebanmu sendiri. Atau bisa dikatakan, teman yang mempunyai status lebih. Seperti... sahabat?" Jelas Heeseung sambil mengangkat kedua alisnya diakhir kalimat.
"Jangan katakan itu!" Jaeyun berdiri dari tempat duduknya dan menatap Heeseung kesal. Ia berjalan menjauh dan tidak memperdulikan Heeseung yang masih terlihat bingung.
"Wae? Apa ada yang salah?" Gumam Heeseung bingung.
***Bubble Gum Boy***
"Selamat pagi ahjumma" Sapa Heeseung sambil berjalan mendekati meja makan. Namun disana hanya ada Yang ahjumma yang masih sibuk menyiapkan sarapan pagi ini.
"Ne. Selamat pagi Heeseung-ah" Sahut Yang ahjumma sembari tersenyum lembut.
Disaat heeseung melewati ruang keluarga, ia melihat sebuah bingkai yang memajang foto dua orang pemuda yang tersenyum manis didepan kamera, terlihat sangat bergembira.
"Itu foto Jaeyun dan Jungwon satu tahun lalu" Ucap Yang ahjumma sambil berjalan mendekati Heeseung.
"Dulu Jaeyun adalah seorang pemuda yang ceria, dia selalu tersenyum ramah dan suka berteman dengan siapapun. Tapi entah mengapa beberapa bulan ini dia berubah, menjadi lebih dingin dan jarang sekali tersenyum"
Heeseung hanya diam dan kembali mengamati Foto dengan bingkai kayu tersebut.
._.
kkeut!
Semoga suka yeoreobun♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Bubble Gum Boy | Heejake
عاطفية[END] Jaeyun yang selalu pergi ke bukit belakang sekolah saat jam istirahat membuat Heeseung penasaran dengannya. Hingga suatu hari ia tak sengaja melihat pemuda itu menangis sendirian, apa yang terjadi? Dan juga mengapa pemuda itu selalu terlihat m...