3. sedikit tahu tentang Ashara

40 5 0
                                    

sekarang, Ashara sedang di taman yang biasa ia datangi. ah, lebih tepatnya ketika ia, sedang sedih, ia selalu pergi ke sini.

"untung gue bawa ini buku dan lukisan kecil ini" ucapnya sambil menatap kedua hadiah tersebut, entah siapa yang memberikan hadiah ini

lalu Ashara, membuka selembar buku itu dan ia pun heran karena ia, melihat ada tulisan huruf dan angka.

"apa ini nama orang yang kasih gue buku ini?"

"angka 10. namanya ada Wzp." gumam ku.

"JWzP?" Ujar ku sambil berpikir.

Tiba tiba suara ponselnya berbunyi. lalu Ashara pun melihat, siapa yang menelpon dirinya? ternyata abangnya. sial.

"Ra" kalimat pertama yang kini abangnya ucapkan

"hm"

"Lo dimana?"

"mau ngapain lo?" ucap ku dengan ketus

"Ashara. sekarang lihat jam berapa?"

"masih sore, bodoh."

"ya, tahu. tapi lo disuruh pulang sama ayah"

"gue pulang malam. kalau disuruh pulang sama ayah, ogah gue." ucap ku dengan malas.

"Asha, tap--" 

Ashara mematikan teleponnya

ia pun segera bangkit dari kursi taman dan segera pergi dari taman ini. lebih baik ia pergi, entah ingin kemana. sungguh ia bosan di rumah, selalu saja di omeli oleh ayahnya itu.

namun saat ia ingin pergi dari tempat ini. ia melihat seorang lelaki, sepertinya Ashara mengenalinya

Jeanno?

"lo, jeanno?" Tanya Ashara

"ya. lo Asha?" Jawab Jeanno

lalu Ashara mengangguk iya. "ngapain lo disini? " tanya Jeanno

"Oh, gue emang suka disini, kalau lo?" kini Ashara yang bertanya kepada Jeanno

"gue lagi, bosan aja makanya kesini. " jawabnya

namun Ashara hanya mengangguk paham. memang taman ini tidak begitu sepi, namun nyaman untuk sendiri atau bersama teman mungkin bisa di sebut juga heeling?

dan tiba tiba hujan turun. Jeanno pun segera menarik Ashara dengan cepat, dan ke tempat yang tidak membuat mereka ke hujanan.

"thank you, ya" ucap Ashara

"lo kebasahan enggak?" tanyanya

"enggak kok" jawab Ashara

"dingin, ya?" ucap Jeanno sambil melepaskan jaketnya dan memberikan jaketnya kepada Ashara

"enggak " ucap Ashara dengan bohong

namun Jeanno yang tahu bahwa Ashara ke dinginan itu pun langsung memakai kan Ashara jaket

"gue enggak mau lo sakit kedinginan. jangan bantah" pinta nya

"lo gimana? lo juga nanti kedinginan" ucap Ashara

lalu mereka terdiam diri di tempat ini, ah ya tempat yang di maksut adalah halte, yang tak jauh dari taman tersebut

"lo kenapa?" tanya Jeanno yang memecahkan suasana yang sunyi

"enggak." jawab Ashara

"takut, ya?" ucap Jeanno

Ashara tidak menanggapi ucapan Jeanno, dirinya hanya diam. Jeanno pun mendekat ke Ashara dan menenangkan Ashara agar tenang dan tidak merasa takut sekali. dan Jeanno
mengelus helai Ashara

Tuhan, aku ingin dia KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang