Ashara, berada disebuah museum indah, yang dipenuhi oleh lukisan lukisan yang indah, namun ada 1 lukisan yang membuat dirinya terheran, lukisan itu membuat sulit Ashara mengerti, tetapi cukup menarik bagi dirinya.
"Kenapa, sha?" ucap seseorang tersebut yang kini melihat Ashara seperti terlihat bingung.
"Jes apa, lo tahu tentang lukisan museum itu?" tanya dirnya kepada orang tersebut adalah Jesa, dia adalah temannya, sedari duduk kelas 4 sekolah dasar.
"lukisan itu? lo aja enggak ngerti, apalagi gue sha" ucap Jesa sambil menunjuk lukisan tersebut.
"tapi, lukisan itu gue rasa sulit diartikan, gambar orang tahu deh lo kan biasanya bisa artiin" lanjut bicara Jesa."ya udah, lebih baik kita pulang, lagi pula besok kita akan sekolah, kalau teori itu lo lanjutin bisa aja museum ini tutup" ucap Jesa. Ashara mengangguk setuju.
****************
"apa lo yakin, enggak mau gue anterin?" ucap Jesa, kini aku dan Jesa sudah berada di jalan yang cukup sepi, dan membuat Jesa cukup takut jika Ashara akan kenapa kenapa nantinya.
"enggak perlu, lagi pula rumah gue sama lo beda jalur" jawab ku yang meyakinkan
"gue enggak yakin, kalau lo kenapa kenapa gimana?" ujar Jesa dengan tidak yakin, jika Ashara itu akan baik baik saja, ia tidak mau jika Ashara akan di culik oleh orang jahat.
"jangan khawatir, lo tahu kan? gue ini bisa jaga diri" aku pun menepuk bahunya, dan untuk percaya bahwa aku akan baik baik saja.
"iya, gue percaya deh. tapi ingat ya, lo harus hati-hati, kabarin gue kalau ada apa apa" ucap Jesa dengan tegas.
"ya. gue ingat, bye." ucap Ashara melambaikan tangannya.
"BYEE!!" Teriak Jesa, lalu Jesa melambaikan tangannya
***************
setelah beberapa menit Ashara berjalan akhirnya, Ashara pun sampai di rumahnya dengan selamat, sesuai apa yang Ashara yakini bahwa, Ashara tidak akan kenapa kenapa.
"kemana saja kamu, Asha?" Ujar seorang perempuan, yang lebih tua darinya, yaitu bundanya.
"pergi, bersama Jesa" jawab ku.
"ya, pergi kemana ?" Tanya bunda kepada Ashara
"museum" jawab Ashara
"ayah, dimana?" tanya Ashara pada bunda
"ayah mu sedang ada meeting, tumben sekali kamu bertanya?" ujar bunda dengan heran, tidak biasanya
"hanya bertanya." ujar Ashara dengan singkat
***************
"oh, ya. kira kira itu lukisan punya siapa ya?" Ucap Ashara dengan terheran heran.
tiba tiba handphone milik Ashara bergetar, seperti ada pesan, entah dari siapa, atau mungkin Jesa? atau abangnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan, aku ingin dia Kembali
Teen FictionAda apa dengan semuanya? mungkin kah berhubungan dengan masa lalu, bahkan tentang trauma? Ashara yang sangat benci dengan kehidupannya, lalu dia pun sangat benci dengan lelaki yang datang kehidupannya, yaitu ayah tirinya, dan juga dirinya benci deng...