Ashara kini berada di perpustakaan, untuk membaca dan meminjam buku, daripada Ashara akan terus menerus melihat kedua temannya itu berantem, bahkan sudah menjadi asupan tiap hari, rasanya sudah kenyang.
"Bu, saya mau pinjam buku ya, saya pilih dulu" ucap Ashara.
"oh, iya shara. gapapa, kamu mah tiap hari pinjem buku, jadi nggak masalah" ucap perempuan paruh baya yang menjaga di perpustakaan sekolah yaitu bu asri, perpustakaan sekolahnya itu, sangat luas, dan nyaman untuk membaca. pokoknya Ashara dan Bu asri itu kaya temen banget!"oh, ya, ada buku baru, buku tentang lukisan, kamu pasti suka, ibu asri tahu kamu suka lukisan, tapi buku itu ada kisah kisah juga, kisah lukisan" ucap ibu perpustakaan yaitu bu asri.
"dimana bukunya, Bu?" tanya Ashara dengan penasaran.
"ini bukunya" ujar Bu asri memberikan buku tersebut kepada Ashara. "kamu suka?" lanjut bicara Bu asri.
"ini menarik Bu, saya pinjam ya? nanti di kembalikan lagi, makasi Bu asri" ujar Ashara menerima buku Bu asri. "iya, sama sama. enggak di kembalikan juga gapapa" ucap Bu asri. "loh, kenapa?" Kini Ashara bingung dan bertanya kepada Bu asri.
"begini, Shara. sebenarnya ada yang memberikan buku ini buat kamu, tapi ibu tidak kenal siapa orangnya, dia juga memberikan buku ini, katanya kamu suka banget tentang lukisan lukisan atau cerita novel buku gitu, dia juga nyuruh orang buat ngasih ke kamu lewat ibu, dia kayanya tahu kalau kamu sering kesini" Bu asri menjelaskan semuanya dengan panjang dan lebar agar Ashara tahu dan mudah di mengerti.
"siapa orang itu ya? kok bisa tahu tentang gue" batin Ashara.
"Enggak, ada surat emangnya, Bu??" tanya Ashara dengan penasaran.
"Enggak ada, hanya buku dan--" "ini, sebuah lukisan kecil cantik, dan di dalam lukisan itu, ada gambar kamu" lanjut bicara Bu asri. "Makasi, Bu asri" ujar Ashara menerima lukisan tersebut. "iya, sama sama, itu pemberiannya di jaga kayanya, dia suka sama kamu, eh tapi, kamu juga banyak yang suka" ucap Bu asri."ibu asri emang ada ada aja, ya sudah saya permisi dulu ya Bu, mau cari buku yang lain" Ashara pun langsung mencari buku buku yang dia ingin kan, namun seseorang menabrak dirinya. "sorry, lo gapapa?" ujar Ashara, melihat orang yang menabraknya. "lo?" Ashara yang terkejut siapa orang tersebut adalah anak baru, yaitu Jeanno.
"gue gapapa" ucap Jeanno dengan singkat. "lo cari apa?" tanya Ashara.
"gue enggak, enggak cari apa apa" jawab Jeanno. "oh, ok, kalau lo butuh bantuan nanti minta tolong sama ibu perpus ya, bilang aja, gue duluan" ujar Ashara ingin pergi namun Jeanno mencegahnya. "ada apa?" tanya Ashara dengan bingung. "enggak" jawab jeanno. "aneh." batin Ashara, lalu Ashara pun pergi meninggalkannya Jeanno begitu saja.sedangkan Jeanno tersenyum kecil. "lo lucu banget Ashara." ucap Jeanno dengan pelan, agar tidak terdengar dengan orang orang. "kayanya lo suka sama buku itu, bagus deh, lo suka buku itu, kalau gue suka lo gimana ya?" Jeanno pun segera pergi dari perpustakaan, lagi pula ia hanya ingin mengambil buku beberapa, sekalian bertemu Ashara.
dasar modus nih, Jeanno!***********************
Ashara yang kini sudah di dalam kelas dan-- *suara bel masuk, berbunyi* seluruh siswa dan siswi masuk ke kelas masing masing.
"lo, ra, emang bener bener ninggalin kita" ucap Jesa dan Nesya kini sudah berada di kelas dan duduk ditempatnya. "habis kemana lo sha? " tanya kedua temannya itu. "gue ke perpus, tadi" Ucap Ashara.
"oke, perhatikan Anak anak! kelas kita akan ada Anak baru! bapak harap kalian bisa berteman, silahkan Jeanno perkenalan dulu." bapak guru mempersilakan Jeanno untuk berkenalan.
"saya Jeanno, panggil jean" Ucap Jeanno hanya sedikit kata saja.
"oke, hanya segitu saja?" "jika begitu, Ashara" bapak guru tersebut menunjuk Ashara. "kalian duduk berdua" lanjut bicara bapak guru.
"WHAT?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan, aku ingin dia Kembali
Fiksi RemajaAda apa dengan semuanya? mungkin kah berhubungan dengan masa lalu, bahkan tentang trauma? Ashara yang sangat benci dengan kehidupannya, lalu dia pun sangat benci dengan lelaki yang datang kehidupannya, yaitu ayah tirinya, dan juga dirinya benci deng...