MFMH. 9 🔞

169 8 2
                                    

Morning pagi...!

Hai baby...

Tinggal satu chapter lagi.

Ceritanya mau selesai nih!

Lanjut aja yuk..!

Saat ini ae sedang membaca buku, mengisi setiap bosannya. Tapi hanya sekilas dan kini kwmbali memikirkan istrinya yang ada di dalam kamar, yang kini tengah menyusuh.

👦👦👦

Kini baby yang dulu suka sekali menyusu, sudah tumbuh besar.

ya beginilah dia (minjem di mbh google) 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ya beginilah dia (minjem di mbh google) 😂

Saat ini, ae sangat kelelahan sekali. Diakibatkan oleh pekerjaannya yang tidak bisa ditinggalkan jika belum selesai.

Mengisi semua data-data dan berkas-berkas yang sudah ditanda tangani, dan juga tugas yang menumpuk di depannya.

Selesai berkutat dengan pekerjaannya, ae merenggangkan otot nya yang kaku. Bergerak ke kiri dan kanan, setelah itu bangkit dari kursi kerjanya.

Masuk ke dalam kamar dan naik ke atas kasur untuk mulai tidur.

Saat akan membuka selimut yang menutupi tubuh istrinya, ae membulatkan matanya dikala melihat pemandangan yang indah tanpa celah sedikit pun tubuh istrinya.

Mengangkat tangannya dan, dan mulai untuk menyentuhnya secara perlahn agar tidak membangunkan si empunya yang tertidur lelap.

"sshh... " deais pete saat ae jari twlunjuk ae menyentuh kulitnya (benar-benar sensitif nya sayang...!)

Sesaat kemudian, pete terbangun karena sebuah bermain di bagian dadanya.

"ae... " saat melihat ae yang kini tengah menatap lapar padanya

Pete yang tersadar akan sesuatu, segera menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Pete jadi bingung sendiri dibuatnya.

Malu? Iya...
Ingin? Juga iya...

Pipi pete saat ini jangan di tanya, pipinya sudah sudah merona karena malu.

Perlahan mendekatkan tangannya ke dada bidang pria tampan yang berstatuskan suaminya.

"ae, aku mencintaimu "

"bolehkah aku melakukan ini denganmu sayang " tanya ae dengan menahan rasa birahi yang membuncah.

Ae menatap pete dengan sungguh-sungguh.

"iya aku tau itu, dan aku pun mencintaimu. Boleh ya.... Sayang.. "dengan nafas berat.

Pete melingkarkan tangannya di leher suaminya, mendekatkan wajah nya dan mengecup bibir suaminya tanda memberi izin.

Mulai mencumbu di bagian lehernya hingga memberikan tanda keungguan disana, mengembali semua tanda yang pernah di buatnya.

Mencium kembali bibirnya, melumat dan menlesakan lidahnya hingga masuk kedalam ronggah hangat milik sanga istri.

Saling melilit dan menghisap, hingga benang saliva keduanya saling menjuntai, saat melepaskan ciuma yang yang memabuk itu.

Kembali ae, ke bagian lehernya hingga ke dadanya. Mulai mengecup, ujung nipelnya dan mengemutnya selayak baby yang sedang menyusu.

"aahh... Sshh... " sesuatu yang lunak terus menyapu di area nipelnya, tangan pete tanpa sadar mengelus surai hitam ae untuk menetralisir rasa nikmat yang ia rasakan.

Pete membusungkan dadanya seolah meminta lebih dari sekedar hisapan dan jilatan.

Ciuman ae semakin menjalar di seluruh tuhbuhnya mengecup di setiap inci dan berakhir di little istrinya yang kecil dan juga imut seperti istrinya saat ini yang sedang mendesah nikmat. Hingga sampai pada dua bongkahan putih dan mulus.

Membuka sedikit bongkahan pantat pete dan terlihat jelas lubang berkerut berwarna pink. Menjilat bagian sisinya hingga membuat pete tidak bisa untuk tidak mendesah lagi dan lagi.

Dan lubang sempit itu, yang selalu sempit saat di masuki kini terbuka saat lidahnya bergerak masuk dan bermain.

"aakkhh... Aee... " pekik pete saat jilatan suaminya membuatnya merespon permainan suaminya, dan mulai terbuai merasakan nikmat yang ada di bawahnya.

"aahhkk... Mmhh... " desis pete saat jari-jari suaminya satu persatu masuk ke dalam lubangnya.

"Cupp... Apakah sakit" tanya ae menberhentikan gerakn tanganny di bawah sana.

"bergeraklah" ucap pete.

"aahh... Aahh... Mmhh... " tubuh pete tersentak saat jari ae menusuk hingga mengenai titik spotnya.

"aahhkk.. Iyahh... Disanahh... Yahh... Aahh... "

"disini rupanya "

Dan segera saja ae melepaskan semua yang ada pada tubuhnya, kemudian menyiapkan tigernya masuk dan..

Jlebb...

"aahhkk... Mmhh... Mmh... " dengan sekali hentakan membuat pete mendesah hebat.

"besarhh... Dan penuh.. Aahh.. Bergeraklah... Ppe... "

Dan ae mulai menggerakkan pinggulnya secara perlahan.

"aahh... Ah.. Ahh... Mmpphh... Mmpphh... " desah pete tertahan karena ae mencium bibirnya.

Ae terus menghantam holenya dengan cepat.

"sshh... Aahh... Aahh... Aahhkk..."
"oohh... Baby nikmat"

(pagi-pagi aku bikin vitamin ini buat kalian guys) 😂
Suka gak?

"aahh... Aahhkk... Aasshh..."desah pete saat ae terus menumbuk titik ternikmatnya.

"aahh.. Aehh... Aakkuuhh... Sampaihh... "

"sebentar lagi sayang... mmhh... " ae terus mempercepat gerakkannya.

"aahhkk... Aku tak_tahan... Lagihhh.. "

"bersama sayang "

1

2

3

"aarrgghh/aaahhhkkk..." desah keduanya saat klimaks mereka sampai.

Udah ya baby...

Aku bikin yang beginian lagi, aahh.. Otakku jadi ngeres... 😁

Udahh aahh yah..

Tinggal 1 chapter lagi mau habis.

Nanti aku kasih kalian spesial setelah end mau gak.

Komen ya.. Di bawah..!

Bye bye...

Cium jauh dariku...

Muach...

My Family My Husband (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang