Part 3

6 0 0
                                    

#InSHOWBANG
suara musik berdentum begitu keras, hingar bingar memenuhi seluruh ruangan ini, asap rokok memekat seluruh penjuru ruangan.
"Di mana temen kamu?" Tanya rifan pada hawa
"Biasanya di vip atas coba aku hubungi dulu" hawa merogoh tasnya untuk membawa handphone nya.
Dan sibuk mengetik sesuatu......
"Di atas yu" ajak hawa pada rifan, dengan siaga rifan menjaga hawa dari belakang, tak ayal banyak pasang mata laki-laki memandang hawa lapar
"Kamu sering kesini?" Tanya rifan sedikit mendekatkan bibirnya pada telinga hawa, hawa menengok dan tersenyum tipis
"Sesekali kalo libur kerja" jawab hawa dan di balas anggukan oleh rifan

Sampailah di ruangan vip yang sudah terdapat rubyca dan aris.

"Lama banget sih lo hw" kata ruby sembari merangkul hawa untuk duduk di sofa
Tatapan ruby terhenti pada laki-laki di belakang hawa.
"Siapa hw?" Tanya ka aris
"Oh kenalin ka dia temen kerja aku, fan kenalin ini ka aris dan ini sahabat aku rubyca" rifan menyalami ruby dan aris
"Hai rifan" jabat rifan pada aris dan ruby
Yang tentu di jawab balik oleh ruby dan aris

Merekapun terduduk bersama di sofa yang memenuhi ruangan vip ini

"Minum fan" tawar ka aris sambil menuangkan botol tequila pada glas sloki rifan,
"Oh iya thnks ka" terima rifan dan segera di teguk dalam satu tegukan,
Posisi duduk mereka berpisah, hawa dan ruby sedangkan aris dengan rifan

"Siapa cowo itu hw, tumben bawa cowo" bisik ruby
"Iya lah males gue terus-terusan jadi obatnyamuk, kebetulan aja dia mau ikut ya sekalian katanya pengen tau ini tempat" jawab hawa
"Yah yang penting gue ga khawatir nanti lo pulang setidaknya ada yang anter"
Dan di jawab anggukan oleh hawa.

Jam sudah menunjukan pukul 01:36 dinihari, tempo lagu semakin cepat dan suasana semakin panas, terlihat aris dan ruby sedang berpelukang di area. Dance floor, dan terlihat juga hawa yang di senderkan kepalanya pada bahu rifan di kursi bar,

"Kamu cukup mabuk hw, yu pulang" ajak rifan yang melihat hawa sudah sangat mabuk, tas hawa sudah berada di bahu rifan, karena tadi memang hawa sedikit di luar kontrolnya saat di asongi minum terus menerus oleh ruby dan aris

"Emm rif, boleh menari sebentar di dance floor sudah itu janji kita langsung pulang" minta hawa sambil mentap mata rifan, rifan berpikir sejenak, dan kemudian mengangguk

"Ok, tapi dalam pengawasan aku its ok?"
Hawa mengangguk dan mendekatkan kepalanya pada telinga rifan
"Kamu jagain aku yah" bisik hawa yang sejenak membuat rifan tertegun

#Rifan

"Emm rif, boleh menari sebentar di dance floor sudah itu janji kita langsung pulang" minta hawa sambil mentap mataku, berpikir sejenak sebelum aku jawab karena melihat kondisinya seperti ini
"Ok, tapi dalam pengawasan aku its ok?"
Dia mengangguk dan mendekatkan kepalanya pada telingaku
"Kamu jagain aku yah" bisi nya yang membut bulu romaku meremang, karena tanpa hawa sadari, bibirnya menyentuh telingaku

Aku dan dia pun berjalan ke tengah, jam segeni memang jamnya padat area dance floor karena lagu sudah naik, dan banyak orang sudah terpengaruh dengan alkohol, aku tidak mabuk karena dapat di bilang aku cukup kuat dalam minum, tapi tak ku pungkiri saat ini kepalaku sedikit pusing.

Tubuh hawa menari meliuk-liuk di depan badan ku, dia membelakangiku, dengan siaga ku jaga dia dari belakang.

Namun entah mengapa, tubuhku terbawa suasana dan mengikuti gerakan hawa.
Ku pegang pinggang hawa dari belakang, dia pun menyenderkan kepalanya pada dadaku.
Ku sentuh area perut dan pinggangnya. Entah setan dari mana. Mungkin akupun sedikit mabuk.

Dengan satu kali putaran hawa berbalik menghadapku dan mengalungkan tangannya pada leherku, dia menatapku dengan mata sayu, ku tatap kembali matanya.
"Dia mabuk parah" batinku
"Ayo kita pulang" kataku di depan wajahnya, dia terdiam dan masih memandang wajahku, tatapanya turun menatap bibirku, dia mendekatkan wajahnya aku tau moment ini dia akan menciumku.
Serentak ku jauhkan wajahku dan ku tarik tubuhnya untuk keluar club.

Ku papah jalanya menuju mobilku yang tentu dengan susah payah.

Di dalam mobil dia terduduk tak berdaya, kepalanya menengok ke arah jendela luar dengan mata tertutup.

Ku dekatkan badan ku untuk memasangkan seat belt.
Dia mengerang dan mengubah posisi kepalanya sehingga tepat di depan mukaku, jarak wajah kita tak lebih dari 5cm ku pandangi wajahnya.

Tanpa sadar matanya terbuka kan tatapan kami bertemu, dia menatap mataku lama, entah mengapa tatapanku tertuju pada bibir mungilnya.

Dan entah siapa yang memulai, bibir kami sudah bersentuhan, hanya bersentuhan tanpa melakukan gerakan apapun. Kami terdiam dan sama-sama memejamkan mata.

Namun seperti di beri lampu hijau hawa membuka sedikit mulutnya dan menyimpan tangannya di tengkuk ku.

Tanpa banyak berpikir ku lumat ganas bibir tipis dan manisnya, dia pun semakin mengeratkan tangannya di tengkuk ku. Ku tekan tengkuknya agar memperdalam ciumannya.
Sedikit ku jauhkan wajahku, ku pandang wajahnya mata tertutup, bibir terbukan dan membengkak karena ulahku, ku bereskan helaian rambut yang menghalangi wajahnya.
Dia membuka mata dan menatap mataku, masih sama dengan tatapan sayu.

"Ayo kita pulang" ajak ku yang di setanya senyuman dia pun tersenyum dan mengangguk.
Saat akan ku jalankan mobilku, hp hawa bergetar, dia terlihat sedikit kesulitan karena masih belum sepenuhnya sadar, saat ku lihat ternyata sebuah panggilan dari ruby.
Akupun mengambil hpnya dan menjawab panggilan ruby

'Ya ca? Hawa mabuk parah'

'Sudah ku duga hahah' jawab di sebrang sana
'Kau terlalu memaksanya minum tadi' balasku yang di jawab gelak tawa dari sana

'Haha dia saja yang payah minum, btw kamu mengantarnyakan?'

'Tentu, tapi boleh kau kirim lantai berapa kamarnya, aku hanya tau apartment nya'

'Ok aku kirim alamat lengkapnya, tolong aku titip dia sampe rumah dengan aman ya fan' titip ruby

'Ofc' jawab ku

Saat sudah mematikan telp, terlihat pesan di kirim dari ruby
(Royal nube lantai 17 nomor 2020, password 170320)
Akupun langsung menancap gas menuju apartment hawa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sekiann jangan lupa like vote and comments yaa
Sekali lagi maaf kalo banyak typo 🫶🏻🙏🏻

KARMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang