~Hawa~
"Ih kapan libur cape banget kerja pagi pulang malem, kapan punya waktu buat cari cowo"
Keluh ku di setiap pagi menjelang
"Berisiklah wa jalani aja toh besok juga liburkan"
Yap dia Rubyca sahabat aku semenjak bekerja di kota jakarta ini
"Bukan gitu ca kaya kegiatan kita tuh gini-gini aja ga sih bosen" memang hobby ku selain marah-marah ya ngedumel
"Tau ah bye gue duluan ka aris udah jemput di bawah bye..."
Fyi ka aris itu pacarnya Rubyca udah sekitar 1 tahun lebih lah setau aku.Setelah mendumel yang sangat memberi sedikitnya energy buat menjalani pagi ini, dan persiapan se demikian singkat. Akhirya sampe juga di tempat kerja tercinta.
#office
"Mworning wa, kusut banget muka mu pagi-pagi"
Tanya ember teman kantor ku ibu-ibu ter bawel se jagat perusahaan.
"Ih ka ember biasalahh butuh refreshing ka"
"Dari pada murung gitu mending cek ke divisi umum ada karyawan baru tuh, kayanya umurnya lebih muda dari kamu, lulus sudah gelar karyawan termuda yang kamu sandang selama ini hahah"
Yap memang aku selama ini menyandang gelar karyawan termuda di perusahaan ini karena di umur aku yang baru 22, sudah menjabat sebagain senior di bagian divisi pemasaran, jadi ya sering di sebut anak bontot lah.
"Dih seriusan ka, harus aku cek ini siapa yang berani merenggut gelar kebanggan ku ini" gurauku sambil berdiri dan bergesa menghampiri divisi umum.
.
.
"Ka endy mana anak baru yang katanya lebih muda dari aku, sini tunjukin mukanya, pengen tau siapa yang berani renggut gelar kebangsaan ini dari aku"
Aku emang udah akrab sama semua anak divisi secara aku udah 1tahun lebih kerja di perusahaan ini, dan karena aku paling muda di kantor jadi lebih gampang di kenal banyak orang
"si berisik, bawel tukang marah-marah. Masih pagi nih. Lagian kenapa sih bangga banget sama gelar kaya gitu" jawab ka endy sambil menyalakan komputernya.
"Yaudah tunggulah sebentar, aku panggilin dulu"
Jawab ka endy
"Dik si rifan mana udah dateng belum" tanya ka endy pada bang dika, sama-sama rekan kerja divisi umum.
"Tuh orang nya baru nongol dari pantry"
Jawab bang dika sambil menunjuk dengan dagu ke arah pantry, serentak aku dan ka endy menoleh dan melihat sosok anak baru yang aku cari sejak tadi
"Kenapa?" Tanya dia bingung
"Nih ada yang mau kenalan, bocah bar-bar dari divisi pemasaran"
Aku dan laki-laki yang bernama rifan ini saling tatap, dan rifan malangkah meng hampiriku.
"Emmm hai nama saya Rifan anggaran, panggil aja rifan ka"
Yap dia lumayan tampan tapi masih bocah
" oh hai juga kenalian aku hawa adliana dari divisi pemasaran nice to meet you, btw selamat atas gelar barunya"
"Me too ka, gelar baru apa ya ka?"
"Yass gelar karyawan termuda di seluruh perusahaan ini" jawabku bangga
"Bocah freak bangga banget sama gelar gitu doang" dumel ka endy sambil melirik ku
"Dih ya banggalah, mungkin di usia kalian dulu masih sibuk dengan skripsi dan hal sibuk lainya kan"
Bangga ku karena bisa lulus kuliah lebih cepat dari yang lain
"Shombonggg kaliii" jawab bang dika dengan logat jambinya
"Wait wait, emang ada gelar kaya gitu di sini?" Tanya rifan kebingungan
"Adalah, pokonya selamat atas gelarnya semoga bisa mengalahkan senior senior mu yang sudah tua itu" ujar ku sambil tertawa
"Mulai lagi kan wa kamu nih bahas umur" ujar ka endy sambil berdiri menaikan tangan kemejanya
"Hihi becanda kaaa, btw emang berapa umur kamu fan?" Tanyaku pada rifan
"Emm aku 21 nanti agustus 22 ka" jawabnya sedikit malu
" wow muda banget beda dikit lah sama aku, btw ko bisa masuk perusahaan ini di umur kamu masih muda?" Tanya ku sambil ku lirik ka endy dan bang dika
"Sodaranya pak dimas wa, tapi dia punya pengalaman magang lumayan" jawab ka endy
"Ouhh jalur vip, well pokonya good luck rifan bye everybody" pamitku,
Yang penting kenal doang toh ku kira umur berapa.
Kembali ku langkahkan kaki ku menuju ruanganku.~Rifan~
Hari ini hari pertama ku masuk di perusahaan ini, kebetulan aku di tempatkan oleh om dimas di divisi umum sesuai dengan kemampuanku.Pagi ini aku sedang di pantry berniat membuat segelas kopi untuk melengkapi pagiku yang lumayan goodlah
"Ka endy mana anak baru yang katanya lebih muda dari aku, sini tunjukin mukanya, pengen tau siapa yang berani renggut gelar kebangsaan ini dari aku"
"si berisik, bawel tukang marah-marah. Masih pagi nih. Lagian kenapa sih bangga banget sama gelar kaya gitu"
"Yaudah tunggulah sebentar, aku panggilin dulu"Ku dengar keributan dari arah depan
"Ada apa di depan?" Guman ku
"Tuh orang nya baru nongol dari pantry"
Jawab bang dika sambil menunjuk dengan dagu ke arahku, ku tunjukan wajah bingung
"Kenapa?" Tanya ku
"Nih ada yang mau kenalan, bocah bar-bar dari divisi pemasaran"
Kulihat wanita itu dan ku tatap matanya,
Dan kulangkah kan kaki ku mendekatinya
"Emmm hai nama saya Rifan anggaran, panggil aja rifan ka" sembari ku uluran tanganku padanya
Di dalam hati ku berbicara
'Dia imut," oh hai juga kenalian aku hawa adliana dari divisi pemasaran nice to meet you, btw selamat atas gelar barunya" dia menyambut uluran tangan ku, tapi sebentar gelar apa maksudnya?
"Me too ka, gelar baru apa ya ka?" Tanya ku bingung
"Yass gelar karyawan termuda di seluruh perusahaan ini" jawabnya sedikit membanggakan nama gelar ini, padahal aku sendiri kurang faham detail nya apa
"Bocah freak bangga banget sama gelar gitu doang" dumel ka endy sambil melirik wanita itu
"Dih ya banggalah, mungkin di usia kalian dulu masih sibuk dengan skripsi dan hal sibuk lainya kan"
Jawabnya dengan Bangga, aku hanya tersenyum simpul melihat tingkah lakunya
"Shombonggg kaliii" jawab bang dika dengan logat jambinya
"Wait wait, emang ada gelar kaya gitu di sini?" Tanyaku yang masih kebingungan dengan apa yang sebenarnya sedang di bahas
"Adalah, pokonya selamat adas gelarnya semoga bisa mengalahkan senior senior mu yang sudah tua itu" ujarnya sambil tertawa
"Mulai lagi kan wa kamu nih bahas umur" ujar ka endy sambil berdiri menaikan tangan kemejanya, aku sedikit terkekeh melihatnya karena ku kira ka endy orang nya pendiam
"Hihi becanda kaaa, btw emang berapa umur kamu fan?" Tanya dia padaku
"Emm aku 21 nanti agustus 22 ka" jawabku sedikit malu, karena sudah membahas umur yang menurutku sedikit sensitiv
" wow muda banget beda dikit lah sama aku, btw ko bisa masuk perusahaan ini di umur kamu masih muda?" Tanya dia sambil melirik ka endy dan bang dika, mereka berdua menatap ku dan aku mengangguk.
"Sodaranya pak dimas wa, tapi dia punya pengalaman magang lumayan" jawab ka endy
"Ouhh jalur vip, well pokonya good luck rifan bye everybody" aku terkekeh mendengar kata sebelum dia pamit,
"Jalur vip? Hahah" gumamku
Diapun melenggang pergi meninggalkan ruanganku
"Di maklum ya fan, dia emang kaya gitu kelakuanya" kata ka endy padaku yang ku jawab dengan senyuman
"Tapi sumpah di baik dan paling ceria loh asli, kalo kita lagi rapat divisi dia tau yang suka mencairkan suasana canggung dan tegang" tambah bang dika
Aku hanya mengangguk dan tersenyum
"Keliatan sih, ceria dan polos banget anaknya" jawab ku sambil berjalan duduk ke kursiku
"Tapi jangan salah, kerjaan nya tiap libur tuh cubbing tau fan" tambah ka endy yang membuatku menyimpan kopi ku ke meja
"Orang kaya dia? Cubing?" Ragu ku
"Biasalah fan anak baru kenal kota, baru di bebasin orang tuanya ya gitu masih cari-cari tau hahah" jawaban bang dika membuat aku dan ka endy tertawa
........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continueGimana seru ga guysss kalo ada typo atau salah penulisan mohon di maklum ya, biasa nulis lewat hp tuh aga ruwet hihi
SeeU next part ya jangan lupa
Like vote dan comments nya ya ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
KARMA
RomansaSekecil apapun kebaikan akan di balas dengan kebaikan, samahal nya dengang keburukan. Jadi untukmu selamat menikmati KARMA.