Prolog

840 124 5
                                    

Dimana?

Cale membuka matanya perlahan, samar-samar cahaya matahari yang sangat menyilaukan memasuki indra penglihatannya. Melihat ke sekeliling--Tidak! Ada yang aneh!.

Cale tidak bisa menengokkan kepalanya! Apa dia lumpuh?!

Ok. Cale harus tenang, berpikir dengan dingin...

Hmm... Sebelumnya, dia ingat menusukkan kayu World Tree ke jantung lobak putih... Lalu... Cahaya putih yang menyakitkan menghantamnya...

Sial.

Apa dia lumpuh karena cahaya sialan itu? Serius?. B-bagaimana dengan kehidupan pemalasnya?! Cale akan menjadi pemalas yang lumpuh--! Sebentar, itu terdengar cukup bagus--

Cale Henituse!

Rok Soo!

?

Hantu?

Lihat kananmu brengsek!

Rok--Cale! Lihat ke sisi kiri!

?

"Bawbawbaww----"

Kalian sia---

Suaranya! Ada apa dengan suaranya?! Apa kelumpuhannya separah itu?!

Cale memiliki berbagai pikiran negatif di otaknya. Lumpuh badan, jadi tunawicara, selanjutnya--

Mengangkat tangannya perlahan--kenapa dia bisa mengangkat tangan?--kedua maniknya sedikit melotot. Mengecil? Tubuhnya mengecil!

Akh---Cale Henituse! Dengarkan yang penguasa ini katakan!

Hah.... Cale... (Lelah)

[Huhu, Cale...]

"......"

Cale mengepalkan tangannya dengan rasa penasaran. Kenapa nada mereka terdengar frustasi? Dia tidak salah apapun kawand.

Jelaskan.

Bersambung.

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Three Red Haired In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang