Kim's Siblings

757 133 96
                                    

Waktu berlalu, untuk kesekian kalinya bulan digantikan oleh matahari. Dan kini, usia kehidupan ketiga rambut merah telah mencapai empat tahun.

Usia balita, dimana biasanya anak kecil sedang dalam masa paling aktif. Paling gabut dan penasaran tentang segala hal.

Kenyataan yang pahit, triplets masih puas menghabiskan waktu mereka dengan ber-cosplay menjadi babi--ekhem, maksudnya kukang. Tidur nyenyak dari pagi hari sampai pagi hari berikutnya. Sangat berbeda dengan balita-balita kecil yang unyu, polos, dan enerjik.

Begitulah, sepertinya Dae Soo dan Hyun Soo mengikuti kebiasaan saudara tercinta mereka. Menjadi seseorang yang mencintai nona slacker-life:)

Kim Rok Soo menguap lebar, mata bulat berairnya penuh kejenuhan. Melirik ke samping, matanya langsung memutar malas melihat dua pemalas yang menjadi lebih pemalas dibanding dirinya.

Hyung-nya Kim Dae Soo yang paling paling paling bodoh di antara mereka, mantan penjahat besar yang membuatnya menghabiskan banyak darah--sedang memakan kentang goreng buatan Beacrox dunia ini.

Tampak lahap hingga rasanya Rok Soo ingin menenggelamkannya ke segitiga bermuda karena mencuri jatah kentangnya. Lihat saja, akan Rok Soo adukan pada Ron nanti! (Evil smile).

Di samping hyung-nya, dongsaeng tercinta Rok Soo, Kim Hyun Soo yang dulu tubuhnya sempat dipakai Rok Soo untuk menghancurkan sang hyung--tengah duduk manis menonton kartun bis kecil biru 'Toya'.

Rok Soo menghela nafas, untuk kesekian miliyar kali sejak dia dilahirkan kembali. Dunia ini adalah bumi yang damai, tapi tentu saja--Tetap tidak boleh bermalas-malasan!!.

Hyung dan dongsaeng-nya harus berhenti bermalas-malasan. Akan jadi apa mereka nantinya? Rok Soo tidak mau memiliki kakak dan adik seorang pengangguran.

Karena hanya dia--Kim Rok Soo--yang boleh menjadi pengangguran!

"Hei hei, hal tidak adil macam apa itu?!"

"Hyung!! Kau tidak adil!!"

Dae Soo dan Hyun Soo berseru bersamaan.

Rok Soo menatap mereka, mata bulatnya berkilat. "Jangan membaca pikiranku." Katanya tak suka.

Pikirannya tidak boleh dibaca sembarangan. Tapi kalau Rok Soo, dia boleh membaca pikiran saudara-saudaranya!

Lengan gempal Dae Soo terulur, kedua tangannya mencubit gemas pipi Rok Soo. Menguyel-uyelnya seolah adonan kue mochi.

"Kau jadi semakin egois, Rok! Kendalikan insting anak kecilmu!" Dae Soo memperingati.

Rok Soo mengernyit. "Pweringwati dwiriwmu swendwiri... Kwerwakuswanmu...."

Hyun Soo menatap Hyung keduanya. "Hyung bicara apa? Aku tidak mengerti." Katanya sembari tersenyum jahil.

Rok Soo mencoba untuk cemberut saat kedua pipinya terasa mati rasa. Terlihat menggoda untuk dijahili dari sudut pandang kedua kembarannya.

Hyun Soo tersenyum lebar, tampak seperti iblis dimata Rok Soo. Tangan Hyun Soo dengan terampil mengambil sisir pink bergambar princess Sopia, dan tentu saja, ikat rambut sewarna dengan pita senada.

Rok Soo menatap horor barang-barang didepannya. Bukannya Rok Soo takut--hanya saja, hanya saja... Dia muak didandani layaknya banci!

Rok Soo tahu, dibandingkan rambut saudara-saudaranya yang sedikit seperti otak mereka, rambutnya yang sepanjang karakter princess disney adalah target terbaik dari tangan-tangan gatal nanny-nanny mereka. Tapi tak disangka, Hyun Soo juga punya hobi gelap seperti para nanny!!!---

"Hehee~ Hyung! Aku tidak semenakutkan itu^^!" Hyun Soo dengan lembut menatap Hyung keduanya. Menyebabkan punggung Rok Soo kedinginan.

"Uhhppp---"

Three Red Haired In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang