4. 🥀

3.2K 577 39
                                    

Hari ini adalah jadwal Sehun untuk tetap berada di mansion sedangkan keempat saudaranya yang lain pergi bekerja.

Seperti biasa, jika Sehun yang libur, kegiatan Lisa tidak akan se-sibuk saat ia menemani Taehyung atau Jackson. Lisa cenderung lebih hampir tidak melakukan apapun sama sekali karena diantara kelima Dominic, hanya Sehun yang jarang memberikan perintah kepada Lisa.

Jangankan perintah, mengajak Lisa berbicara saja tidak.

Biasanya Lisa yang lebih sering menawarkan diri kepada Sehun seperti bertanya apakah Sehun ingin di buatkan sesuatu atau ingin dibantu dalam hal apa. Tapi jawaban yang paling sering Lisa dapatkan hanyalah sebuah gelengan singkat.

Berbicara perihal sikap dingin Sehun, Lisa bersyukur setidaknya kini Sehun tak se-menakutkan saat pertama kali Lisa datang ke mansion. Perlahan tapi pasti Sehun sudah mulai tak lagi menatap Lisa dengan pandangan tajamnya. Pria itu cenderung lebih bersikap cuek sekarang dan itu terasa jauh lebih baik daripada bersikap ketus kepada Lisa.

Saat ini Lisa dan Sehun tengah berada di ruang perpustakaan milik Dominic. Kegiatan wajib bagi Sehun tiap kali mendapat giliran hari libur dan Lisa sudah tidak terkejut dengan kemampuan bertahan Sehun di ruangan itu yang bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam lamanya.

Awalnya Lisa menjalankan tugasnya dengan baik seperti biasa. Gadis itu ikut membaca salah satu buku sembari menunggu Sehun jika sewaktu-waktu lelaki itu membutuhkan sesuatu. Namun siang ini, entah bagaimana awal mulanya, Lisa justru tertidur dengan kepala yang tergeletak di atas meja dengan buku yang masih terbuka di hadapannya.

Sehun yang mendengar dengkuran halus dari seberangnya pun menghentikan kegiatan membacanya dan menutup buku di tangannya lalu bangkit untuk menghampiri Lisa.

Disana Sehun bisa menangkap wajah damai Lisa saat tidur dimana kedua kelopak mata gadis itu tertutup rapat dengan pipi sebelah yang terlihat menyembul karena tertekan permukaan meja. Bibir tebal dan merekah milik Lisa terlihat sedikit terbuka dan mengalunkan dengkuran halus membuat ujung bibir sehun bergetar menahan senyum yang hampir timbul. Lisa terlihat sangat menyedihkan dan lucu di saat yang bersamaan.

Sehun beralih duduk di hadapan Lisa dan mengambil alih buku gadis itu yang kemudian Sehun tutup dan pindah ke sisi wajah Lisa agar Sehun bisa memperhatikan wajah terlelap Lisa dengan lebih leluasa.

Berapa lama Sehun menyiksa gadis itu? Pasti sangat membosankan harus menghabiskan waktu selama berjam-jam di perpustakaan tanpa bisa berbicara sedikitpun.

Sehun pada akhirnya berdehem untuk membangunkan Lisa.

Percobaan pertamanya tak membuahkan hasil, maka Sehun kembali berdehem secara terus menerus dengan suara kencang sampai Lisa pada akhirnya terperanjat bangun dari tidurnya dengan kedua mata yang membulat sempurna.

Lisa dengan panik menegakkan badannya dan menatap Sehun kaget. Jantung Lisa rasanya hampir copot saat mendapati tatapan mengerikan yang tengah Sehun hunuskan kepadanya.

"Aku–"

Belum sempat Lisa meminta maaf, Sehun sudah bangkit terlebih dahulu dari duduknya yang membuat Lisa ikut berdiri dengan was-was.

Padahal Lisa selalu mengatakan pada dirinya sendiri untuk selalu bersikap hati-hati dengan Sehun dan Lay, tapi bisa-bisanya hari ini dirinya malah tertidur saat tengah menemani Sehun di perpustakaan yang pastinya perbuatannya ini membuat Sehun marah.

Lisa kini tak bisa membayangkan hukuman apa yang akan ia dapatkan untuk kesalahannya. Gadis itu terus merapalkan doa di dalam hati agar Sehun mau bermurah hati dengan tidak mendepak Lisa dari mansion ini karena jika Lisa sampai benar-benar di pecat dari kediaman Dominic, maka Lisa tak tahu lagi harus pergi kemana.

THE WIFE (LALISA HAREM) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang