Part 8

747 159 33
                                    


Kita akan tinggal disini sementara..”

Gulf menggandeng tangan Gwen untuk memasuki sepetak ruangan kecil yang akan mereka tempati untuk kedepannya.

Kehidupan Gulf dan Gwen berubah drastis. Tidak ada lagi rumah mewah yang dipenuhi oleh banyak maid yang siap untuk melayani mereka. Sekarang mereka harus berusaha sendiri untuk bertahan hidup. Yang entah bagaimana harus memulai, Gulf pun tidak tau.

Rumah yang mereka tempati sekarang, Gulf berhasil dapatkan dari hasilnya menjual beberapa koleksi tas dan jam branded yang dimilikinya. Itu pun hanya cukup untuk membayar sewa rumah kecil yang mereka tempati sekarang juga biaya hidup hingga beberapa minggu kedepan.

Semua karena Gulf menyetujui permintaan Maria agar menyerahkan semua aset dan harta warisan yang sudah Papa tinggalkan untuknya. Sungguh pertimbangan yang sulit sekali sebelum ia menyetujui itu, namun pada akhirnya Gwen-lah yang ia pilih. Bagaimana pun, Gulf tidak akan sanggup melihat Gwen terpuruk sendirian.

Gulf tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika ia harus kembali kehilangan satu-satunya keluarga yang ia miliki sekarang.

Impian Gulf dan Gwen pun sudah sirna sekarang. Gulf tidak mungkin kembali ke Inggris untuk melanjutkan kuliahnya dan begitu juga dengan Gwen. Mereka sekarang sudah tidak memiliki uang untuk menyekolahkan Gwen keluar negeri seperti yang ia inginkan sebelumnya.

Sekarang, Gulf lebih memfokuskan dirinya untuk mencari pekerjaan guna menyambung hidup mereka.

Tapi, ternyata tidak semudah itu.

Seperti yang banyak orang-orang sering katakan, semua akan menjauh disaat kita susah. Layaknya sekarang ini, semua orang yang dihubungi oleh Gulf terkesan menghindar.

Beberapa temannya bahkan ada yang mem-block nomornya seusai berujar akan membantunya. Keadaan seperti ini membuatnya tau siapa saja teman dan siapa yang hanya memperalatnya selama ini.

“Aku tidak bisa membantu banyak. Sangat sulit mencari pekerjaan tanpa sertifikat sarjana. Kau tau itu bukan?”

Hanya Zack, satu-satunya orang yang mau membantunya saat ini.

“Aku tau. Terima kasih kau sudah mau membantu ku”

“Tapi apa kau yakin bisa?”

Zack menawarkan Gulf untuk bekerja sebagai pelayan resto ditempat yang sama dengannya bekerja sekarang ini. Hidup Zack memang tidak semewah hidup Gulf, tapi ia sangat baik hati.

Bahkan ia adalah orang yang pertama kali datang saat mendengar kabar jika Papa Gulf meninggal. Ia juga tidak pernah sekalipun meninggalkan Gulf saat tau ia dipenjara.

“Dengan kondisi seperti sekarang ini, apa ada pilihan lain yang bisa ku ambil?”

“Aku masih tidak menyangka dengan apa yang sudah terjadi. Tapi tenanglah, aku akan membantu mu sebisa ku”

Babak baru dalam hidup Gulf pun dimulai. Menyesuaikan dirinya tinggal dirumah kecil dan menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi adik semata wayangnya. Ia akan melakukan apapun itu untuk kebahagian Gwen.

Namun luka dan benci pada hatinya terhadap Mark tidak akan pernah sirna. Ia bahkan berjanji pada dirinya sendiri, suatu hari nanti Mark harus mati ditangannya.

☀️🌻

Kemana kau sebenarnya?”

Diruangannya, terlihat Mew sedang sibuk dengan ponselnya. Apalagi kalau bukan mencari keberadaan pria manis incarannya, Gulf.

Sudah beberapa minggu ini tidak ada update-an apapun di media sosialnya. Pertemuan mereka terakhir adalah ketika Mew mengantar Gulf ke rumah sakit.

“Kau masih mencarinya?”

MG- Cinderella PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang