Part 10

1.2K 163 28
                                    

“Kami menunggu kedatangan anda”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami menunggu kedatangan anda”

Sebuah panggilan telepon baru saja ditutup dan Gulf tampak bergitu tidak bersemangat padahal itu adalah panggilan untuk interview yang selama ini begitu ia harapkan. Bagaimana tidak, panggilan itu berasal dari perusahaan makanan yang benar-benar tidak ingin ia masuki.

Ihopefoods, perusahaan yang dimiliki oleh pria itu.

“Apa kau tidak akan menerimanya?” Tanya Zack yang kebetulan sedang berada disana.

“Aku tidak ingin berurusan dengan pria itu lagi”

Kini, tinggal Gulf dengan kegalauannya. Padahal Ihopefoods adalah perusahaan berskala international dan banyak orang berlomba-lomba ingin masuk ke sana.

“Pria itu mungkin tidak tau jika kau melamar ke sana” Menurut pandangan Zack, seorang CEO tidak akan mengurusi hal-hal kecil seperti perekrutan karyawan seperti itu.

“Tetap saja kami akan berkerja dibawah gedung yang sama” Gulf yakin jika mereka akan sering bertemu nantinya.

“Kau bisa saja menghindar. Kapan lagi kau bisa mendapatkan pekerjaan yang cocok dengan bidang mu”

Tidak menjawab, Gulf berusaha mengabaikan isi hatinya yang sungguh ingin sekali menerima tawaran pekerjaan itu. Setidaknya ia akan mendapatkan gaji yang jauh lebih besar daripada sekedear menjadi pelayan restoran. Entah kenapa, ia tidak suka berada didekat Mew. Selalu saja ada masalah yang muncul jika mereka bersama.

“Kenapa pagi-pagi sekali kau sudah ada disini?” Gulf mencoba mencari topik pembicaraan lain.

“Aku baru ada kelas nanti jam 1. Biarkan aku bersantai disini. Dimana Gwen?”

Gulf melirik keatas ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 10. Biasanya Gwen sudah bangun dan mandi, tapi sampai sekarang ia masih belum keluar kamar. Merasa khawatir, Gulf pun segera berlalu ke kamar Gwen untuk memeriksa keadaannya.

Saat pintu terbuka, kamar Gwen tampak gelap.

“Gwen, kau belum bangun?” Panggil Gulf diambang pintu.

Tidak ada jawaban maka Gulf pun melangkahkan kakinya menuju ke ranjang tempat Gwen berbaring. Namun tiba-tiba kakinya menginjak butiran-butiran kecil yang entah apalah itu tapi dengan jumlah yang cukup banyak.

Merasa penasaran, Gulf pun menyalakan lampu tidur yang terletak di meja disamping ranjang Gwen. Dan betapa terkejutnya saat Gulf menyadari apa yang baru saja diinjaknya. Puluhan butir obat-obatan berserakan dilantai, dengan segera Gulf membalikkan tubuh Gwen menghadap kearahnya.

“Gwenn.. Bangun. Apa yang sudah kau perbuat?”

Gulf bisa melihat busa putih keluar dari sudut bibir Gwen yang sudah tampak membiru.

“GWEENN!!”

“Kenapa? Apa yang terjadi?”

“Gweenn.. Kenapa? Bangunlah..” Gulf tidak henti-hentinya mengguncangkan tubuh Gwen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MG- Cinderella PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang