prologue

272 60 6
                                    


"Capek?"

Gadis itu hanya tersenyum singkat, "lumayan"

"Ya udah kalo gitu aku langsung anter kamu pulang" Fabian menggenggam tangan gadis itu hendak membawanya menuju parkiran, tapi tiba-tiba Evelyn terdiam dan menghentikan langkah membuat Fabian ikut menghentikan langkahnya juga.

Wajah gadis itu muram. "Tapi jangan pulang ke rumah ya" ucapnya pelan bahkan nyaris tak terdengar.

"Lho, kenapa?"

Lagi-lagi Evelyn terdiam, nampaknya ia enggan untuk menjawab.

Fabian tersenyum kearah gadisnya, memperhatikan wajahnya lamat-lamat lalu mengusap puncak kepalanya. "Kamu aneh, dimana-mana kalo pulang ya ke rumah lah"

Rumah?

Tempat pulang?

Definisi tempat untuk pulang versimu yang seperti apa? Rumah yang tak pernah menginginkanmu pulang kesana dan tak pernah menganggapmu adalah bagian dari penghuninya? Yang seperti itu yang kau sebut rumah?

Ingin sekali Evelyn berucap demikian, tapi lidahnya terasa kelu dan ia hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Kamu gak perlu takut untuk pulang, karena aku akan selalu antar kamu pulang" kalimat itu sontak membuat Evelyn menoleh dan menatap lekat Fabian.

"Kamu janji akan selalu anter aku pulang?"

Fabian mengangguk mantap. "Ya, aku janji. Aku akan selalu anter kamu pulang dengan selamat sampai rumah"

° ° °

"Maaf kali ini aku gak bisa anter kamu pulang "

° ° °

° ° °

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Take Me Home [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang