take me | 6

146 34 2
                                    

"Akhirnya sampe juga"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Akhirnya sampe juga"

Evelyn yang sedang melamun pun tersadar, tapi ia merasa aneh.

"Ini bukan rumah aku, Bi. Kok kamu berenti disini?" Evelyn mengitari pandangannya ke sekeliling. "Eh ini dimana? Rumah siapa ini?"

Pertanyaan beruntun itu membuat Fabian terkekeh, "coba tebak, ini rumah siapa?"

"Ih, Bian. Mana aku tau, aku kan baru pertama ke daerah sini"

Evelyn cemberut membuat Fabian gemas dibuatnya dan ingin mencubit pipi gadis disebelahnya itu. Tapi ia tak sampai melakukan niatnya, justru ia melepas sealtbealt-nya, membuka perlahan pintu mobil dan keluar dari dalamnya lalu membukakan pintu yang satunya tepat dimana Evelyn berada dan menuntun gadis itu agar keluar dengan hati-hati.

"Ini dimana, Bian?" Pertanyaan itu keluar lagi dari mulut Evelyn.

"Ini rumah aku, ayang"

Pernyataan Fabian membuat Evelyn refleks menutup mulutnya tak percaya. Ia tak habis pikir pada Fabian, bukannya ia akan mengantar Evelyn pulang kerumahnya? Tapi kenapa malah mengantarnya ke rumah lelaki itu?

"Katanya mau anter aku pulang?"

"Iya, pulangnya ke rumah aku dulu" Fabian mengangkat dua jari membentuk huruf V sambil mengeluarkan cengiran khasnya dengan lesung pipinya yang tak mau ketinggalan.

Evelyn menatap Fabian sinis, lalu tak lama kemudian ia berlari kebelakang lelaki itu.

"Eh, kok ngumpet?"

"Takut ada mama kamu"

"Ya, ada lah"

Evelyn sontak mencengkram lengan Fabian lumayan kuat. "Tuh kan"

"Di dalem tapi"

"Ish" Evelyn lalu menghentakkan lengannya, "aku mau pulang aja lah" Evelyn merengek seperti anak kecil yang tak mau diajak mamanya bertamu ke rumah orang lain.

"Kok gitu?"

"Aku belom siap tau"

Saat Evelyn sibuk menolak ajakan Fabian, tanpa mereka sadari seorang wanita yang kira-kira usianya sudah memasuki kepala empat mendekati mereka.

"Kamu udah pulang, Bian. Eh, itu siapa?" Wanita itu baru sadar jika putra bungsunya membawa seseorang.

Fabian mencium punggung tangan mamanya, sambil menarik Evelyn untuk melakukannya hal yang sama. Walaupun ragu, tapi Evelyn tetap melakukannya.

Saat telah mencium punggung tangan mamanya Fabian, tangan Evelyn tiba-tiba ditahan dan tak mau dilepaskan oleh wanita itu. Evelyn seketika langsung panik.

"Ini, Vely kan?" Wanita itu sejenak mengingat-ingat.

"I-iya"

Fabian tersenyum lalu mengangguk. "Iya, ma. Mama masih inget kan?"

Take Me Home [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang