Enam

638 67 4
                                    

Ini sudah larut malam, Yoongi mengucek kedua bola matanya, ia merasa ngantuk sekarang.

"Hm?.. Apa aku tidur di sofa sekarang?" ucap Yoongi dengan mata kantuknya" Aku lupa membersihkan kamar yang satunya" Bibirnya mempout lucu. Tidak bisa menahannya lagi, Yoongi berbaring disofa dengan tubuh yang meringkuk lucu. Taehyung yang sadar Yoongi belum masuk kekamarnya. Ia keluar untuk melihat Yoongi.

"Manusia bodoh ini, kenapa tidak tidur dikamar?" Taehyung berdecak kecil. Lalu mengangkat tubuh Yoongi lalu memindahkannya ke kasur. Taehyung membaringkan tubuh Yoongi di atas kasur dan menyelimuti tubuh Yoongi.

"Hng~" Yoongi terusik sedikit, membuat Taehyung membeku ditempatnya saat Yoongi menggeliat kecil. Tapi kemudian ia bernafas lega saat Yoongi tidak membuka matanya.

"Dasar anak tk" ucap Taehyung, lalu membaringkan tubuhnya di sisi kanan Yoongi. Ia juga sudah mulai mengantuk dan mulai memejamkan matanya. Keduanya tertidur dengan pulas, Dengan Taehyung yang memunggungi Yoongi.
.
.
.
.
.

Paginya Yoongi terbangun karna sinar matahari yang menyorot pada wajahnya. Matanya membuka perlahan dan berkedip pelan. Ia dudukan tubuhnya dengan mulut manisnya yang menguap kecil. Yoongi  Beberapa saat terdiam untuk memahami situasinya. Setelah sadar, mata kucing itu membola lucu dengan mulut yang menganga.

"Apa, kenapa aku ada disini ?" Ucap Yoongi dengan wajah paniknya. Ia melirik sekitar, disana tidak ada Taehyung.

"Dimana dia ?" Yoongi menyibak selimutnya lalu berjalan dengan piyama dan rambut yang kusut.

"Ehh Yoongi"

"Bibi, kau disini?"

"Taehyung yang menyuruhku datang. Katanya ia tak mau merepotkanmu " Yoongi hanya mengangguk kecil. Sudah batu. Apalagi yang Yoongi harus bantah.

"Bibi tau Taehyung dimana ?" Ucap Yoongi pada bibi Yeon.

"Ohh Taehyung sedang diluar mengobrol dengan paman eunso" ucap Bibi Yeon dengan senyum manisnya.

"Oh begitu"

"Wajah mu panik Yoongi. Ada apa ?" Ucap Bibi Yeon.

"A-ah.. i-itu..tidak apa-apa bibi. Sebaiknya aku mandi dulu" Yoongi buru-buru kabur dari dapur. Sementara bibi Yeon tersenyum kecil melihat pipi Yoongi memerah.

"Aduuhh... Apa tadi malam Taehyung tidur bersamaku?" Monolog Yoongi sambil meraba-raba tubuhnya.

"Apa dia mencabuliku"

"Siapa yang mencabulimu?" Tanpa sadar. Tangan Yoongi reflek menutup badannya. Membuat Taehyung bingung diambang pintu.

"Kau! Kau mencabuliku semalam kann!!" Taehyung menatap datar Yoongi dengan decihan kecil.

"Kau bukan seleraku.dasar anak TK" ucap Taehyung melongos pergi kedepan. Niatanya untuk membangunkan Yoongi tapi pria manis itu malah menuduh yang tidak-tidak. Sungguh kesal sekali rasanya.

"Yakk!!! Dasar ajushi gila!!"

"Pergi mandi dan sarapan!" Ucapan keras Taehyung membuat Yoongi kicep dan buru-buru ia ke kamar mandi.

Pagi ini Yoongi sarapan berdua saja dengan Taehyung. Selama sarapan dimulai, hingga selesai mereka tidak mengobrol sepatah kata apapun. Yoongi pun tidak ambil pusing dengan itu. Sarapan selesai, Yoongi membereskan semuanya dibantu oleh bibi Yeon.

Setelah beberes Yoongi menghampiri Taehyung dikamar. Pria itu sedang mengotak-atik layar pipih yang sedang digenggamnya.

"Hm"

"Kau harus istirahat" perintah Yoongi.

"Aku sedang bekerja"

"Kalau begitu pulang lah dan bekerja di kantor sampai mati" Taehyung menatap Yoongi dengan alis terangkat.

My Destiny | TaegiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang