Episode 1

16 1 0
                                    

Jangan lupa follow juga vote sebanyak banyaknya!,😚
Jika Suka Kalian Juga Bisa Komen!



***

Suara Burung Camar Yang Berterbangan Menambah Kesan Indah di sebuah Pantai Ternama Dia Korea Selatan, Suara Ombak Menyapu pasir secara berulang kali, Tampak Seorang Pria Sedang Berlari Sambil Tertawa Menikmati Suasana Pantai Yang Indah Itu,Diikuti Oleh Pria Berjas Hitam yang membawa handuk untuknya.

Pria Itu Tak Lain Adalah PARK JIMIN Pria Muda Kaya Raya Yang diumurnya sekarang Sudah Menjadi Ceo Di perusahaan Besar, Dan Pria Yang Berjas Hitam Itu Adalah Sekretaris nya. Cha Yoon Na

"Tuan, Sudah Waktunya Kita Pergi" Ucap Sekretaris Cha Sambil Memberikan Handuk Kepada Jimin, Jimin Mengambil Handuk Dari Tangan Sekretaris cha sambil Mengelap Wajahnya

"Beri aku sedikit Waktu Lagi" ucapnya sambil Membuka Baju Kemeja Basahnya Dan Mengelap Tubuhnya dengan Handuk ditangannya, Namun Sekretaris cha Menolak itu Karena seluruh karyawan sudah menunggu jimin untuk meeting di perusahaan dan mereka harus segera Tiba Di sana

Jimin memakai baju hoodienya lalu memberikan handuknya kepada Sekretaris cha, sambil meneguk sebuah coklat panas jimin meminta Sekretaris cha untuk membawakannya sebuah kapal karena dia ingin pergi melihat lihat sekitar sebelum pergi kekantor

"Tidak Bisa Tuan, Kita Harus Pergi Sekarang" Tegas Sekretaris Cha

"Jika Kau tidak Bawa Kapal, Aku akan Disini Semalaman" Ancam Jimin

Mau Gak Mau Sekretaris cha harus menyiapkan sebuah kapal pribadi untuk jimin, Setelah Menyiapkan Kapal Sekretaris cha Kembali Ketempat jimin untuk memanggilnya

"Tuan, Meeting Bisa Aku Tunda Tapi Jika Lama Lama Kita akan... " ucapan Sekretaris cha dipotong jimin

"Kau Tenang Saja, Aku akan Segera Kembali" Ucapnya Sambil Mengambil Ponselnya

"Tuan Bagaimana Kalau aku ikut? Bagaimana Jika Tuan kenapa Kenapa" jelas Sekretaris Cha Khawatir

"Kau diam Saja Disini, Jangan Bicara Lagi" Ketus Jimin Sambil Menaiki Kapalnya, Tanpa Memperdulikan ucapan Sekretaris cha dia Langsung melaju Pergi Ke tengah Lautan bersama Kapalnya, Sambil Mengamati Keadaan laut Jimin Melihat Sebuah Pulau kosong Diseberang, Hatinya Tergerak sangat Ingin melihat Pulau Itu

"Pak, Tolong Bawa Aku Kepulau itu" Ucap Jimin,  Sopir itu melihat kearah yang ditunjuk oleh jimin, Dan Sopir Itu Langsung Menolak Tegas Permintaan Jimin

"Maaf Tuan, Jika Untuk Pulau Itu Saya Tidak Berani mendekat Tuan" Ujarnya, Mendengar Itu Jimin Langsung Kesal

"Kenapa?! Kau Pikir Aku Tidak Berani jika Kesana Sendirian? " Kesal Jimin

"Kudengar Disana Banyak makhluk aneh Tuan, Tidak Ada Yang Berani Mendekati Pulau Itu" Jelas Supir Itu

Jimin yang sudah bulat dengan tekatnya itu tetap mengabaikan perkataan sopir kapal itu dan tetap bersikeras ingin pergi kesana walau sopir itu hanya mengantarnya, Sopir itu sudah menolak berkali kali karena takut terjadi apa apa dengan jimin namun jimin tetap ingin pergi kesana, dan akhirnya supir itu mengalah dan mereka membuat kesepakatan kalau tugas sopir itu hanya mengantarnya kesana dan akan dijemput Sekretaris cha nanti, Akhirnya Supir itu mengarahkan kapalnya kepulau itu sesuai permintaan jimin

Sesampainya di pulau itu, Sesuai Kesepakatan jimin diturunkan supir itu di pulau kosong itu dan supir itu langsung melangkah pergi untuk pulang
Suasana pulau sangat sepi, Hanya Ada Suara Burung dan Suara Bintang kecil lainnya, Namun Itu Tidak Membuat jimin goyah dengan niatnya, Segera Jimin Mengambil Ponselnya Dan Berswafoto Didaerah Pulau tersebut
Namun Saat Sedang Berfoto, Jimin Mendengar Suara dercikan air, Karena Itu Ditepi Pantai Jimin Tidak Terlalu Memusingkan Hal Itu

"Makhluk aneh? Itu Hanya Mitos, Aku akan Berfoto lalu Pulang" Jawabnya Sambil terus Berfoto

Saat jimin ingin Melanjutkan Fotonya, Lagi Lagi Dia Mendengar Suara Percikan Air Itu, Dan akhirnya memutuskan Untuk Mengikuti Suara itu dan betapa terkejutnya dia ketika dia melihat sebuah ekor bukannya kaki yang sedang berenang didepannya, Padahal dia Melihat dengan Jelas Kalau itu adalah seorang gadis

"Aku Melihat Sebuah ekor kan? bukan Kaki? " Tanyanya Pada Diri Sendiri, Dia Bolak Balik Sambil memegang dagunya
"Sepertinya Aku Sudah Gila, Aku Harus Menelfon Seseorang untuk Menjemputku" Ujarnya

Jimin mengangkat ponselnya untuk mencari Jaringan, Rupanya Disana Tidak Ada Satupun Akses Jaringan Untuk Menghubungi siapapun, Saat Sedang Mencari Cari Jaringan, Jimin Mendengar Sesuatu lagi Dan Kali Ini Teriakan Manusia

"Akh! Tolong! " Teriaknya

"Suara Teriakan? Bukankah Pulau Ini Kosong? " Jimin Terdiam memikirkan Itu, Ditengah Dia Sedang Memikirkan,suara teriakan itu terdengar lagi disertai dengan isakan tangis..
"Bantu Aku Hiks... Tolong! " Isakannya

Jimin menyimpan ponselnya dan mulai merasa khawatir dan takut, Dia Bolak Bolik Dengan Memegang kepalanya, Setelah Beberapa Saat Dia Memberanikan Diri Untuk menghampiri Teriakan Itu Dan Melihat Apa Yang Terjadi..


Next

Dibawah Langit Yang SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang