****
Kamu sudah lama duduk didalam kamar itu, namun jimin tak kunjung datang menghampirimu dan itu membuatmu mati kebosanan
"Aku bosan sekali, dimana joonie? Apa dia meninggalkanku? " Tanyamu sambil menutup tubuhmu dengan selimut
Kamu membuka selimut dan memutuskan untuk berkeliling rumah mewah jimin, kamu menuruni tangga mewah itu dan melihat lihat rumah jimin, saat melihat lihat, diujung rumah kamu melihat sebuah pintu besar mewah dan itu terletak jauh diujung lorong rumah jimin, karena penasaran kamu menghampiri pintu itu
"Pintu apa Ini? Apa Boleh ku Buka? " Tanyamu sambil mengamati pintu itu dari ujung ke ujung
Kamu mencoba mendorong pintu itu dengan sekuat tenaga, Namun Pintu Itu tidak Bergerak sedikitpun
"Akhh.. Ini tidak bisa dibuka" Keluhmu
Tiba tiba terdengar suara laki laki dari dalam, itu membuatmu kaget tapi kamu masih penasaran dengan apa yang terjadi ,jadi kamu memberanikan diri
"Si.. Siapa diluar? Bantu aku menekan pin, aku mohon" Teriaknya dari dalam
"Pin? Apa itu pin? Apa kau orang jahat?! " Teriakmu membalas ucapan pria itu
"Lihatlah disebelahmu, ada sebuah mesin, kau tekan saja nomor yang aku sebut" Teriaknya lagi
Kamu perlahan mundur menjauhi pintu itu,"tombol? Tombol itu apa?! Yaa kau membuatku takut!! " Ucapmu perlahan-lahan mundur
"Aku mohon bantu aku! " Teriaknya lagi dari dalam
Kamu Menghampiri mesin yang dijelaskan pria itu, dan sembarangan menekan tombol dan benar saja, kamu beruntung, pintu itu tiba tiba saja terbuka dan seorang pria keluar dari sana
"Te.. Terima kasih sudah membantuku, siapa namamu? " Tanya pria itu
"Kim Y/n" Jawabmu
"Namaku kim taehyung, Kita sama sama bermarga kim, syukurlah aku mengikuti marga ibuku" Ucapnya sambil tersenyum
"Ayo menjadi teman" Pria itu menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganmu, dan kamu menyodorkan tanganmu dan kalian saling bersalaman
"Aku harus pergi, jika Hyung ku mencariku kau bilang saja tidak melihatku" Taehyung langsung pergi setelah mengatakan itu bahkan kamu belum sempat menjawab apapun
Kamu langsung berlari keatas menuju kamar, dan segera menutupi diri dengan selimut, beberapa saat kemudian jimin datang dengan membawa makanan
"Apa kau tidak kepanasan? Cepatlah aku sudah menyiapkan makanan untukmu" Jelasnya sambil menaruh makanan diatas meja
Seorang pelayan dengan tergesa gesa dan panik menghampiri kamar dan langsung menunduk kearah jimin dan memberitahukan sesuatu
"Tuan.. gawat! Tuan muda taehyung tidak ada dikamar" Ucapnya dengan panik
Jimin langsung menoleh kearahmu yang masih didalam selimut dengan tatapan yang tajam
"Y/n, Apa Semua Ini Adalah ulahmu? " Tanyanya dengan nada menekan
Kamu membuka sedikit selimutmu dan mengintip ke arah jimin yang masih menatapmu dengan tatapan tajamnya
"Ji.. Jimin.. Aku.. Aku lapar" Ucapmu
"Pelayan! Buang semua makanan ini! " Bentak jimin kepada pelayannya dan langsung berjalan keluar meninggalkan kamar
"Ji.. Jimin aah! Aku tidak sengaja, maafkan aku" Ucapmu berlari dan memeluk kaki jimin mencoba menjelaskan kepada jimin
"Kau lapar bukan? Kau bisa masak sendiri makananmu" Kesal jimin
"Memasak? Aku bahkan tidak tau apa itu, maafkan aku jimin" Rengekmu sambil memeluk erat kaki jimin
"Berhenti berpura Pura tidak tau segalanya!! " Bentak jimin, dan kali ini suaranya benar benar meninggi, kamu bahkan kaget dengan suara jimin
Kamu melepaskan kaki jimin dan berdiri menatapnya "aku.. Aku akan memasak" Jelasmu dengan ketakutan
Kamu berlari menuju dapur dan diikuti oleh jimin, sesampainya didapur kamu langsung menuju ruang dapur dan jimin menunggu disofa dapur sambil membaca koran
Kamu mencoba menghidupkan kompor, setelah kamu hidupkan kamu terkejut dengan api kompor yang keluar, kamu tidak pernah melihat benda seperti itu
"Jim.. Jimin! A.. Api! Bantu aku! " Teriakmu
"Api itu bahkan tidak menyentuhmu, apa yang kau minta aku bantu? " Ucap jimin mengabaikanmu dan terus membaca koran
"Apa yang harus aku lakukan? Aku bahkan tidak tau apa yang sedang aku lakukan, apa itu memasak!! " Batinmu, saat kamu ingin memasukan sesuatu kedalam panci, kamu ingin menyentuh panci itu secara langsung, dengan cepat jimin menahan tanganmu
"Bisakah kau berhenti berbicara aneh?! Kau ini manusia atau bukan! " Bentak jimin
Kamu melepaskan tanganmu dari tangan jimin "ji.. Jimin kau tenang dulu, aku akan coba lagi" Mencoba mengambil bahan bahan makanan
Jimin memijit keningnya dan mematikan kompor di depannya
"Sudah cukup, jangan memasak lagi" Ucap jimin sambil meninggalkanmu dan pergi menuju sofa"Tidak.. Jangan menangis y/n, tahan airmatamu, jika kau menangis semuanya akan benar benar kacau" Batinmu, kau berusaha untuk tidak menangis walau hatimu sangat sakit dengan perlakuan jimin terhadapmu
Jimin menoleh kearahmu dan melihatmu yang sedang mencoba untuk tidak menangis dan itu ketahuan oleh jimin jika kau sedang menahan diri, jimin menghampirimu dan mendekatimu
"Apa aku menakutimu? Maafkan aku" Ucapnya sambil mengusap rambutmu
"Apa kau tau dimana taehyung berada?"
Ucapnya sambil memegang pipimu dan mengusapnya pelanKamu memalingkan wajahmu untuk menghindari pertanyaan jimin, namun jimin mengarahkan wajahmu untuk menatapnya, dia menaruh tangannya di pipimu dan mengusapnya dengan lembut
"Apa kau masih marah denganku? Aku sudah minta maaf, maafkan aku" Jelas jimin dengan nada yang sangat lembut
"Aku tidak tau pasti, setauku dia akan pergi ke hotel hantamai" Jelasmu
"Anak pintar" Jimin tersenyum dan melepaskan tangannya darimu, dan segera berbalik untuk pergi
"Pelayan! Siapkan mobilku! " Ucapnya sambil memasang jasnya lalu melangkah pergi
Setelah beberapa saat joonie datang dan menghampirimu, dengan segera kamu meminta joonie untuk menunjukan dimata hotel tersebut, setelah itu kamu memerintahkan joonie untuk menghadang jimin datang ke hotel tersebut
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Langit Yang Sama
FantasyPark Jimin Adalah Seorang Pemuda Tampan Kaya Raya, Dia Adalah Ceo Di sebuah Perusahaan Besar Ternama Di Korea Selatan, Dia Bertemu Dengan Gadis Aneh Yang Bernama Kim Y/n, Akhirnya Nasib Hidup Mereka Bertemu