***
Setelah Kalian Berdua Melahap Apel Yang kamu Bawa Tadi, Jimin Melamun Dan menatap Kelangit Malam Sambil Terdengar Suara Ombak Menyapu Pantai"Syukurlah Kau ada Disini Malam ini, Jika Tidak aku akan Sendiri Disini malam Ini" Jelas Jimin Sambil Masih Menatap Langit
Kamu menatap wajahnya, Sambil Bertanya Pada Jimin "kau Tidak Takut Padaku? " Tanyamu
Jimin menoleh kearahmu dan menatapmu beberapa saat,Lalu dia Tersenyum "Awalnya Aku Takut, Tapi Setelah melihatmu Aku Tidak Begitu Takut" jelasnya
"Ceritakan Padaku, Kau Tinggal Disini Dengan siapa? " tanya Jimin Penasaran
"Aku? Aku Tinggal Bersama ikan ikan, burung burung dan monyet yang mengambil apelmu tadi" Jelasmu sambil tersenyum menatap jimin
"Apa Kau Tidak Takut? Kau Hidup sendiri apa itu menyenangkan? " Tanya Jimin
Kamu menggelengkan kepalamu menandakan kamu tidak takut tinggal sendiri "aku tidak takut, Apalagi Sekarang Kau Disini, Kita Akan Sering bertemu" Ucapmu tiba tiba saja
Jimin tersenyum sambil mengusap rambutmu "ini bukan tempatku, Aku Tidak Bisa Tinggal disini" Jelasnya
"Kenapa? Kau akan Pergi Kemana? " Tanyamu gelisah sambil memegang tangan jimin yang masih memegang rambutmu
"Tempat yang jauh, Tempat dimana Kau tidak Seharusnya Disana" Jelas jimin
Kamu menggeleng tidak setuju dengan perkataan jimin, Kamu tidak mau berpisah dengannya, walau Kalian Hanya Berjumpa sebentar tapi kamu Menyukai Pria Itu
"Ta.. tapi aku... Aku Y/n! Aku Punya Nama, Aku Bisa Ikut denganmu" Rengekmu
Jimin mengusap rambutmu dengan jari jempolnya dan tersenyum menatapmu
"Lalu Bagaimana Dengan Ekormu? Apakah Sama Dengan milikku Hm?" Tanya jiminTak tahan menahan air mata lagi, Kamu Meneteskan Airmatamu yang sedari tadi kamu tahan, Jimin Melepaskan Tangannya Darimu dan Merebahkan Tubuhnya Disampingmu, Sambil menatap Langit Malam
"Y/n, Saat Orang baik Padamu, belum Tentu Orang Itu Menyukaimu" Ucap jimin
"Seperti Kita, Aku Memang Baik padamu, begitu Juga Kamu, Tapi Belum Tentu aku adalah milikmu begitupun sebaliknya" Jelas jimin
Kamu hanya mendengarkan ucapan jimin tanpa menatap wajahnya, Kamu Hanya Menangis Dan Menangis saja, Kamu Tidak Mau berpisah dengan Pria Yang Kamu Cintai Itu
"Terkadang Tuhan Mempertemukan Seseorang hanya Untuk berbagi Pengalaman bukan untuk Menjadi Pasangan"
Jimin duduk kembali dan menatap wajahmu, Kamu Memalingkan wajahmu Untuk Tidak Menatap Jimin namun jimin mengulurkan tangannya mengarahkan wajahmu untuk menatapnya, saat kamu menatap pria itu dia tersenyum sambil tangannya memegang wajahmu
"Jangan Menangis Lagi, lihatlah disini penuh dengan mutiara, kau ingin pulau ini menjadi pulau mutiara hm? " Ucapnya tersenyum sambil mengelap airmatamu
Jimin memasukan tangannya kesaku hoodienya dan mengeluarkan sebuah kotak hitam kecil dari sakunya, kamu bingung dengan apa yang dia lakukan tapi kamu memutuskan tidak bertanya dan melihat saja apa yang dia lakukan
Dia membuka kotak itu dan ternyata itu adalah sebuah kalung liontin, dia mendekatimu dan memasangnya di lehermu
"Besok pagi aku akan pergi, liontin ini adalah liontin pertama yang aku buat, kau akan menjadi orang pertama yang memakai hasil karyaku" Jelasnya sambil memasangkan kalung itu di lehermu
Jimin mendekatkan keningnya kekeningmu hingga kalian berdua sama sekali tidak memiliki jarak, bahkan bisa merasakan hembusan nafas masing masing
"Kudengar jika mermaid memberikan ciuman pertamanya, seseorang yang dicium akan melupakan mermaid tersebut" Jelas jimin
Belum sempat kamu menjawab atau menjauh, jimin mendekatkan bibirnya ke bibirmu dan mencium bibir mu dan seketika cahaya bersinar di dekat kalian dan jimin jatuh pingsan, kamu hanya membeku dan tidak mengatakan apa apa
"Tapi kau tidak tau, mermaid hanya bisa jatuh cinta satu kali" Jelasmu sambil meneteskan airmata
Kamu akhirnya memutuskan untuk kembali menyelam kelautan dan meninggalkan jimin yang tertidur itu sendiri dipantai tersebut, tak terasa waktu berlalu dan pagi hari sudah tiba, langit sudah cerah dan burung burung sudah berkicau, sebuah kapal terparkir di pulau tidak berpenghuni itu, dan benar saja itu adalah kapal sekretaris cha yang menjemput jimin
"Tuan, Akhirnya saya Menemukan anda! " Teriak Sekretaris cha
"Jangan bicara lagi, ayo pergi aku lelah sekali, seperti sudah melewatkan banyak hal" Jelas jimin sambil berjalan menuju pantai, diikuti oleh bawahannya itu
Tak lama setelah itu kapal jimin meninggalkan pulau itu, kamu yang hanya bisa menginti dari balik berbatuan karang hanya bisa melihat kapal itu pergi tanpa bisa melakukan apapun
"Dia tidak ingat apapun" Hanya itu ucapan yang keluar dari mulutmu setelah melihat itu
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Langit Yang Sama
FantasyPark Jimin Adalah Seorang Pemuda Tampan Kaya Raya, Dia Adalah Ceo Di sebuah Perusahaan Besar Ternama Di Korea Selatan, Dia Bertemu Dengan Gadis Aneh Yang Bernama Kim Y/n, Akhirnya Nasib Hidup Mereka Bertemu