dilarang keras untuk copy paste, dan cetak cerita tanpa se izin penulis.
^^^
pagi ini sungguh begitu terang Kanayya dikejutkan dengan sebuah sosok berdiri di ambang pintu, cahaya matahari mampu membuat mata Kanayya sakit. "nayy bangun!" panggil wanita tua yang tak lain Innel tak seperti biasanya. "hmm" deheman Kanayya sembari memposisikan dirinya menjadi duduk rasanya libur 2 hari saja begitu terasa cepat sekali rasanya Kanayya seperti belum merasakan liburnya.
dengan cepat Kanayya langsung bersiap untuk bersekolah ia mengambil tas nya yang berada di meja, berjalan keluar kamar..
Degg..Degg..
detak jantung Kanayya berdetak lebih kencang topik pertama yang ia lihat adalah Andra? sepagi ini pria itu berada di rumah. "mahh..kenapa dia ada disini?" tanya Kanayya sembari menunjuk Andra yang sedang duduk dengan memainkan ponsel nya. "andra yang akan antar jemput kamu dari sekarang sampai seterusnya," ketus Innel. Kanayya tak menyangka pria yang baru dirinya kenal lewat nama kini sudah bisa antar jemput dirinya begitu saja
"andra,sini sarapan bareng kami," panggil Innel sembari mengajak Andra untuk sarapan bersama. Andra berjalan kearah Innel dan Kanayya dengan menaruh ponselnya di meja, "emang lo kemari belum makan apa? Sampe makan dirumah gue?," tanya Kanayya sembari menguyah makanan nya. "Nay!" tekan Innel pada Kanayya.
"maff ya ndra," tatapan mematikan Innel kepada Kanayya. "gapapa tan," jawab Andra dengan wajah terulas senyuman. "pernikahan kalian ini akan dilangsungkan 3 hari lagi, jadi nanti kamu nayy mamah liburkan selama sebulan."
"apa! sebulan?? mamah gak salah pernikahan Nayya secepat itu? Bukanya pernikahan tanpa cinta itu gak baik mah?" kejut Kanayya lagi dan lagi ia dikagetkan dengan ucapan yang Innel lontarkan kepada dirinya.
"Iya kenapa? Kamu harus terima ini," tatapan ancaman Innel pada Kanayya justru membuat Kanayya membenci dirinya. "berangkat sekolah nanti telat!" pinta Innel pada Kanayya sembari memberikan tas sekolah. Kanayya memakai sepatu terlebih dahulu di sofa tamu dan setelah selesai ia berjalan menuju luar rumah menaiki mobil Andra.
sesampainya Kanayya disekolah ia dikejutkan dengan siswi disekolahnya yang bernametag Keisya Levronka Swettah, siswi yang paling Kanayya sebel karna sifat nya yang kepo dan gak mau ngalah. "wihhh Nayya tumben lo dianter siapa nih? Om lo?" tanya Keisya dengan nada mengejek. "atauu hah! sugar daddy?" kejut Keisya dengan mengangkat sebelah alis nya.
"jaga ucapan lo ya kei,bukan urasan lo jadi lo gak harus tau ini paham!" tekan Kanayya sembari menyuruh Andra untuk segera pergi ke kantor. "ishhhh!" rengek Keisya karna ia gagal mempermalukan Kanayya di hadapan teman temannya.
kelas dimulai Kanayya merasa bosan dengan hari ini namun ia harus tetap fokus demi mempertahankan beasiswa sampai S3 itupun jika Kanayya bisa. saat pulang sekolah Kanayya kembali di jemput dengan Andra, namun sampai dirumah ia tidak peduli dengan semua nya Kanayya langsung memasuki kamarnya dan merebahkan dirinya.
malam tiba Kanayya saat ini sedang makan malam dengan Innel, seusai makan malam Kanayya memilih untuk pergi ke balkon atas rumahnya untuk melihat pemandangan malam siapa tau dengan hal ini Kanayya merasa bahwa dirinya kan tenang.
Hembusan angin malam awan hitam tanpa terlihat adanya bulan sama sekali pohon pohon yang begoyak goyak akibat sepoyan angin, Malam ini Kanayya merasa nyaman dan lega satu sisi ia memikirkan perjodohan dirinya dengan pria 22 Thn itu benar benar mimpi buruk bagi Kanayya.
"angin malam bolehkah nayya bercerita., nayya gak suka sama hari ini nayya gak nyaman nayya gak suka di jodohkan nayya cuman mau sama orang yang nayya cintai!!" teriak Kanayya yang begitu keras namun ucapan Kanayya justru mendatangankan gerimis mungkin.. bumi menolak permintaan Kanayya karna memang sudah skenario yang dibuat oleh author ehe maksudnya Tuhan.
Bersambung...
Kanayya The Series.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanayya The Series | REVISI
Teen Fiction"Ya! setidaknya gue udah ngelakuin yang terbaik selama ini," Dengan tatapan kosong Gadis itu hanya bisa menghirup udara dengan kasar. Dinginnya cuaca membuat 'Kanayya Gabriella' gadis berumur 18 Tahun, yang menduduki bangku SMA kelas 12 merasa sanga...