suspicious

729 71 4
                                    


Click star button for support me

Pete pov

Aku memasuki kawasan mansion keluarga utama,sesuai janjiku,aku akan berkunjung.

Langkahku memasuki pintu masuk dan berjalan ke tempat dimana tankhun berada.

Dan saat melewati lorong,aku melihat kinn yang sedang bersandar pada tembok sembari menelpon seseorang,aku langsung bersembunyi di balik tembok.

"Pastikan kau membawa bayi itu dengan baik" -kinn

Bayi?? Bayi siapa?

"Dan persiapkan tempatnya,aku akan membawanya ke-" -kinn

"Pete" aku terkejut saat ada yang menepuk pundakku dan memanggil namaku.

Saat aku berbalik,sudah ada porsche di belakangku.

"Apa yang kau lakukan pete?" -porsche

"A-aku tadii ingin-" -pete

"Sudah..sudah...ayo masuk ke kamar tankhun,dia dari tadi merengek!" Porsche menggeret tanganku menuju kamar tankhun

Saat aku sampai disana,aku bisa melihat tankhun yang sedang tertidur lemas.

"Ai pete.." sapanya,nadanya tidak seceria dulu

"Khun noo...kenapa kondisimu bisa separah ini?" Ucapku,lalu duduk di pinggir ranjang tankhun.

"Dia habis berenang di taman air,porsche membawanya ke taman air dan dia ketagihan,bermain disana sampai berjam jam,dan beginilah hasil nya.." jawab arm,aku pun mengangguk paham.

"Khun noo..kau tahu kan tidak baik bermain di dalam air terlalu lama?" -pete

"Iyaa..aku tahu,tapi kan itu pengalaman pertamaku bermain di taman air" ujar tankhun

Mungkin pria itu terlalu bersemangat di pengalaman pertamanya berenang di taman air,sampai sampai lupa waktu.

"Lain kali jangan seperti ini,kau juga kan yang merasakan sakitnya" -pete

"Aduhh..kepalaku pusingg..huhuhu..rasanya seperti ingin mati.." tankhun mengeluh

"Sabar khun..kan sudah diberi obat,tidak bisa langsung instan sembuh,perlu proses" ujar arm.

Tiba tiba tankhun berlagak seperti mengendus sesuatu.

"Pete mendekatlah" perintah tankhun,aku mendekat ke arahnya.

Dan yang membuat terkejut,tankhun langsung melingkarkan tangannya di pinggangku lalu menenggelamkan kepalanya di perutku.

"Kau bau bayi pete,sejak kapan aromamu menjadi seperti ini?" Aku terkejut.

Ini pasti karena aku sering memandikan dan menggendong venice,jadi aroma khas bayi melekat pada tubuhku.

"Aku tidak tahu" ucapku berusaha tetap biasa

"Iyakah? Sejak kapan pete bau bayi? Dulu saat aku masih sekamar dengan pete,yang kucium hanya bau rokok dan bau ketiak" ujar porsche,arm dan pol memicingkan mata nya padaku.

Mereka bertiga (arm,pol,porsche) mendekat ke arahku,seakan akan ingin merasakan juga aroma bayi di tubuhku.

Dengan penasaran,mereka mengendus aroma tubuhku.

Aku yang merasa risih mendorong mereka menjauh.

"Berhenti menciumi tubuhku sialan!" Aku menyingkirkan mereka dari hadapanku.

"Benar kata khun noo..pete bau bayi!" Ucap arm,yang lain menyetujuinya dengan mengangguk.

"Kau seperti sedang mengurus bayi,apakah sekarang kau sudah menjadi orang tua?" Pol memasang raut curiga

When We Are Always Together -VegaspeteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang