"Eughh.." lenguhan itu berasal dari seorang gadis, yang sedang berbaring menggunakan pakaian sekolah.
"Shhh... Sakit banget." Guma gadis itu dengan memegangi kepalanya.
"Kamu udah sadar." Ucap seorang pria yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Mas Rion." Panggil nya.
"Ya, ada apa? Apa ada yang sakit?" Tanya Rion mendekati Freya.
"Kepala aku pusing." Jawab Freya, Rion pun mendudukkan freya dengan hati-hati.
"Nanti kamu minum obat." Sahut Rion, lalu tangannya beralih membuka kancing baju Freya.
"Heh! Mau ngapain?" Tanya Freya panik dengan memegang tangan Rion.
"Mau ganti baju kamu." Jawab Rion dengan polos, Anjaaayyy polos gak tuh:D
"Aku bisa sendiri." Sahut Freya, enak saja main buka-buka baju orang.
"Tangan kamu kan luka, biar aku aja, lagian cuma mau ganti baju doang, bonusnya liat balon." Ucap Rion dengan nada lirih di akhir kalimat.
"Ck.. aku bisa sendiri." Tekan Freya.
"Yakin?" Tanya Rion memastikan.
"Yakin lah." Balas Freya.
"Sana kamu keluar." Usir Freya.
"Idih, enak aja, orang ini kamar aku." Sahut rion menatap wajah Freya dengan senyum tengil.
"Gak! Sana keluar!" Ucap Freya kekeuh dengan pendiriannya.
"Kenapa sih harus keluar? Malu karena punya kamu tepos?" Tanya Rion dengan mengerutkan alisnya.
Freya yang dibilang seperti itupun sontak membelalakkan matanya, enak saja di bilang tepos, orang dia berisi ko.
"Enak aja, aku gak tepos ya, emang Silla." Sahut Freya tak terima.
"Yaudah, buktiin kalo gak tepos." Tantang Rion.
"Siapa takut." Ucap Freya lalu membuka kancing bajunya.
Rion agak syok, dia pikir Freya tidak akan melakukannya, mencoba untuk menahan diri saat melihat leher jenjang yang putih milik Freya, sungguh indah ciptaan mu Tuhan.
"Tuh aku gak tepos." Ujar Freya saat dirinya sudah membuka kancing bajunya, lalu menatap wajah Rion yang sudah memerah.
"Kamu mau goda aku?" Tanya Rion serak.
"Hah?" Beo Freya.
"Kamu sangat menggoda Freya." Ucap Rion dengan nada deep voice nya.
"Dih, siapa juga yang ngegoda." Sangkal Freya dengan menutup kembali dadanya🌚.
"Tapi kamu udah ngegoda aku." Ucap Rion dengan mendekatkan dirinya ke arah Freya.
"Mas mau ngap-hmmff.." ucapan Freya terpotong saat Rion menempelkan bibirnya dengan bibir Freya.
Perlahan-lahan Rion mulai melumat bibir itu dengan lembut, menekan tengkuk Freya dengan tangan kirinya, kini tangan kanan nya mulai nakal dengan turun ke perut datar Freya.
"Mashh.." lirih Freya saat Rion mulai menuntut dalam ciuman nya.
"Eughhh... Mash.." desah Freya saat tangan kanan Rion hinggap di balonnya🌚
Merem**nya pelan, kini Rion menghentikan ciumannya, dan membiarkan Freya untuk mengambil nafas, dengan mengusap air liur yang ada di dagu gadis itu.
"Hanya sedikit ciuman dan remasan, sepertinya tidak masalah." Guma Rion lalu membuka kaos nya dan membuka baju Freya, setelah itu mengambil selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua, dan melanjutkan aktivitas nya.
ASTAGHFIRULLAH.. ASTAGHFIRULLAH..
ISTIGHFAR KALIAN🙂
BTW CERITA ABELLA FAHREZA UDAH UP YA GUYS
VOTE DONG VOTE, BIAR SEMANGAT, MASA IYA BACA ELIT VOTE SULIT😞
SEE YOU.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua (End)
DiversosHanya untuk melunasi hutang kedua orang tuanya, Freya rela untuk menjadi simpanan dari Arion, dan berakhir dirinya menjadi istri kedua. ••• "nak, kamu dapat uang sebanyak ini dari mana?" "Ayah gak perlu tau, yang terpenting sekarang hutang ibu sama...
