[S3] 7. Return As First

189 12 5
                                    

[S3] Don't Leave Me!! Eps 7
Kembali seperti semula



Setelah Menerima Tamparan surga, Izana mengeluarkan air mata alias menangis~ wkwkw kebayang gak sih? Imoet lowh

"Eee?! Apa sesakit ituu?! Izana melemah ya??? Aaaa, sakit??" Ucap (name) sedikit panik

Izana tak menjawab, ia hanya menunduk kebawah, menyembunyikan wajah menyedihkan nya. Kemudian, ia mendekat ke arah (name) dan bersandar di pundak (name).

(Name) tidak tau apa yang terjadi pada Izana, ya udahlah ya (name) elus elus ae si Izana

Pas di elus, Air mata izana semakin menderas (tentu saja, izana menangis tanpa suara)

"Napa sih? Salah obat?" Bingung (name)

Izana menggeleng

"Ish, bilang aja! Kenapa? Bikin orang khawatir aja"

Izana masih menggeleng.

"Huft, terserah deh..." (Name) pun pasrah



"(Name)..!" Panggil seseorang

(Name) menoleh ke belakang, siapa sih yang manggil inces ini?

Saat melihat sang sosok, bukannya senang, bukannya menangis terharu, (name) terkejut bukan main.

"Izana.. pergi!!" Ucap (Name) berbisik namun dengan suara meninggi

Izana menatap (name) bingung, masih dengan mata berlinang air

"Dengar, Pokoknya! Apapun yang terjadi jangan---"















DORRR!!!!







"..Thugh..!! Uhuk..!!! Hukh.. Jangan... lampiaskan..... Semuanya .... ya .. Iz..a......na..?"


Duk..


Izana masih shock, Apa yang sedang terjadi? Waktu seakan berhenti, Jantung Izana tidak bisa berhenti berdetak kencang

Izana menghadap ke arah suara tembakan, alias pelaku dari penembakan itu.

Ingin meneriaki, atau lebih brutal lagi, membunuh orang itu.


Semuanya terjadi begitu cepat, Sampai akhirnya...





DORRR!!!!!!



Suara tembakan kedua terdengar, selang beberapa detik setelah suara tembakan pertama

Izana langsung tersadar, ketika mendengar suara hentakkan yang memecah telinga tersebut

Di dada nya, Keluar darah begitu cepat. Namun itu tidak ada rasanya dibanding melihat sang kekasih terletak di tanah dengan penuh darah.

Izana terjatuh, Matanya kosong. Mulutnya terus terus mengeluarkan darah, ia tak bergerak sedikit pun

Semua orang shock, Tak bisa berkata apa apa saking terkejutnya.

"Iza...na..? Jangan bilang kau.. uhuk! Hukh! Ju..ga...?" Ucap (Name) lirih

Izana tersenyum, melihat kekasih nya setidaknya masih bernafas

".. iya... Ayo..... Pergi bersama.." Senyum Izana membentuk tiga bulan diwajahnya yang manis, dengan mulutnya yang masih mengeluarkan darah

(Name) membalas senyuman Izana.


Di waktu bersamaan, keduanya masih tersenyum,



Dukh..

Izana jatuh ke arah samping (name), Mereka bergandengan tangan seakan bersiap untuk pergi bersama sama

[END ALL SEASON] Don't Leave Me!! Izana x Readers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang