[END ALL SEASON] Don't Leave Me!! Izana x Readers

[S2] 9. Disclosed

[S2] Don't Leave Me!! Eps 9
Terbongkar

"Waktunya sudah habis" -Dokter

"Jaa, kami pergi dulu ya~" Senyum (name)

"Besok, kami akan berkunjung lagi" Ucap Izana

"Jadi..?" -Izana

"Apa nya?? Oh! Date!!"

~~~~~~~~~~~~
"Mau kemana? Taman? Cafe? Atau.. Hatiku?" Gombal Izana, tapi tidak di notice oleh (name)🗿

'Tempat date yang bagus apa yak? Taman? Gak, terlalu biasa.. Cafe? Gak ah'

'Perpus aja kali ya--- eh enggak, enggak!! Nanti terngiang ngiang Tragedi jendela'

"....... Jalan jalan aja deh! Atau keliling-keliling juga gapapa! Seperti biasa aja" Ucap (name)

"Oghey" -Izana

"Sini sini~ motornya sudah siapp" Panggil Izana

"Hem, Ayo"

Brrrmmmmmmm

Ngueenggg:v

"Heyy~ (Name)~~" Panggil Izana

"Yaa??" Jawab (name)

"Kok tadi gak mleyot sih? Padahal biasanya..... Muka mu akan memerah jika aku menggombal seperti itu..!" Cemberut(?) Izana

"................"

"......... Karena aku sudah terbiasa.... Haaahh.. aku kangen anak anak.." Gumam (name) pelan sangattt pelan tapi karena pendengaran Izana itu bagus, itu masih terdengar di telinga Izana

'Lagi lagi (name) mengucapkan hal hal yang aneh, dan juga.... Dia.. terlihat sangat murung... Aneh.. apa yang sedang terjadi?' Batin Izana

Melihat ekspresi Izana, (name) segera mencari alasan yang masuk akal

"Ehm, tidak ada apa apa kok! Aku sibuk berpikir tadi jadi aku tidak mendengarkan mu" Ucap (name)

"Owhh~"

'Dia sedang berbohong, apakah dia memiliki pria lain?!! Ya.. Ini mungkin saja terjadi! Dan juga apa maksudnya anak anak?!!!! Jangan jangan.. Karena hal itu dia menunda pernikahan nya???!!! Tapi.. (Name) bukan gadis seperti itu! Eh tapi mungkin saja kan! Bagaimana ini?'

Okeh, Izana sudah terlalu overthinking. Sampai sampai dia ga fokus nyetir nya

"Izana, weee izanaaa! Woiiii!!!!! IZANAAA"

"Eh kaget kaget"

"Mikirin apa, tuh? Sampe ga fokus gitu"

"Engga, enggak ada"

~~~~~~~
Sudah sore, dari tadi tidak ada satupun hal yang terjadi.. Izana memutuskan untuk pergi ke tempat (name) menghilang selama 2 tahun. Ya, pelabuhan itu

"(Name).. " panggil Izana

"Hemmm?"

"Bisakah kau jujur padaku?" Tanya Izana, ekspresi nya tak terbaca

'Gawat, apakah sebegitu jelas nya kah? Sial apa yang harus ku lakukan? Apakah aku harus jujur kepada Izana? Atau berbohong lagi padanya?'

".... Apa maksud mu? Aku.. Tidak menyembunyikan apapun!" Ucap (name)