Second Chance??

303 27 4
                                    

On the previous chapter..

"Shit! Bego banget, gue bikin Seonghwa nangis..?" Ucap Hongjoong yang terduduk di depan pintu kamarnya dan Seonghwa, terdiam mendengarkan isakan tangis kekasihnya.

.

.

.

Keesokan paginya, Seonghwa terbangun dengan tangan seseorang yang melingkupi pinggang rampingnya. Deru nafas hangat terasa di tengkuknya mengingat bahwa posisi Seonghwa saat ini adalah membelakangi orang itu. Seonghwa tahu dia siapa, dengan gerakan perlahan Seonghwa melepaskan tangan itu namun bukannya lepas tangan itu justru semakin erat memeluknya.
"Lepasin, Kim." Ucap Seonghwa datar dengan suara seraknya-abis nangis semaleman.

Jadi semalam, Hongjoong tetap mempertahankan posisinya yang terduduk sembari bersandar di pintu kamarnya dan Seonghwa, suram banget mukanya. Bahkan Jongho yang keluar kamar buat ngambil air minum di dapur pun agak kasian liatnya.

Setiap isakan tangis Seonghwa yang masuk ke telingannya semakin membuat otaknya kalut, berpikir tentang kemungkinan Seonghwa akan meminta berpisah darinya. Jadi setelah Hongjoong tak mendengar suara isakan tangis lagi dari dalam kamarnya, Hongjoong nekad masuk ke kamar mereka-beruntung bahwa ternyata Seonghwa kayaknya lupa ngunci pintu. Dilihatnya pacar cantiknya itu udah terlelap dengan posisi menghadap tembok. Perlahan Hongjoong mendekat ke arah Seonghwa, mengintip sedikit dan bisa dia lihat mata Seonghwa udah sembab banget. "Sayang, maaf.." batinnya perih. Setelah memastikan Seonghwa tidur nyenyak, Hongjoong mulai memposisikan dirinya berbaring di samping Seonghwa dan memeluknya dari belakang. Soal Seonghwa yang akan marah2 padanya kala bangun nanti, biarlah jadi urusan belakangan. Yang penting sekarang Hongjoong bisa memeluk tubuh ramping pacarnya dan sedikit meredakan kekalutannya.

Hongjoong bukannya melepas pelukannya, malah semakin melesakan kepalanya ke leher Seonghwa dan membawa tubuh itu semakin erat kepelukannya.
"Kim Hongjoong, sesak.. lepasin gak?!" Seonghwa makin menaikan suaranya, karena pelukan Hongjoong bikin dia sesak saking eratnya.

"Sayang, hiks aku bener2 minta maaf hiks aku nyesel banget udah bikin kamu nangis kayak gini.. Please hiks aku gamau putus.." Pak Haje alias Kim Hongjoong, si Captain Ateez a.k.a seme tangguh nan perkasa ini nangis? Yups, denger Seonghwa ngomong ke dia pake suara tinggi gitu bikin Hongjoong makin overthinking.

Seonghwa itu biasanya kalo ngomong lembut2 ngademin gitu, apalagi ke Hongjoong. Tapi ternyata sekalinya Seonghwa ngebentak gitu bikin Hongjoong langsung kena mental.
Denger Hongjoong nangis, sontak Seonghwa diam membeku.
"Hongjoong-ah.." nada suaranya melembut lagi. Bukan gak pernah, tapi liat Hongjoong nangis itu termasuk langka. Makanya Seonghwa sampe shock denger Hongjoong nangis.

"Aku minta maaf, sayang hiks.. aku bener2 minta maaf.." seketika tangis Seonghwa pecah lagi. Jahat banget Hongjoong tuh. Seonghwa pengennya tuh bentak2 dia, maki2 dia, luapin semua kemarahannya tapi Hongjoong malah nangis sesenggukan gitu bikin Seonghwa malah jadi gak tega. Softienya kebangetan emang si emak ini.

"Kamu jahat hiks.. jahat banget Kim Hongjoong tuh hiks.. kenapa malah nangis coba, aku tuh mau marah2 hiks tapi gak bisa hiks.. Kenapa kamu gak diem aja hiks biar aku bisa bentak2 kamu hiks.. aku tuh marah, Kim Hongjoong.. aku marah banget.." Seonghwa berceloteh dengan suara paraunya namun nada bicaranya bener2 melemah. Hongjoong membalikan tubuh Seonghwa membuatnya menghadap Hongjoong sekarang. Menempelkan kening keduanya dengan tangan Hongjoong bergerak naik mengusap pipi Seonghwa lembut. Hongjoong udah berhenti terisak walau airmata masih mengalir di pipinya, mencoba mendengar dengan baik semua keluh kesah yang mungkin udah lama banget dipendam pujaan hatinya itu.

"Kamu hiks kalo udah gak cinta sama aku bilang aja hiks.. sering pergi tanpa pamit, jarang nelpon aku duluan hiks sering gak pulang dan gak ngasih kabar hiks, dipikir aku gak sakit hati apa hiks sama kelakuan kamu itu, tapi aku hiks coba buat ngertiin dan nerima itu semua karena aku tahu kamu kerja keras demi grup kita hiks.. terus kemarin kamu lupain 2 janji kita cuma dalam sehari hiks.. aku tuh jadi mikir mungkin aku emang gak sepenting itu buat kamu hiks.. kalo emang kayak gitu hiks kenapa kita gak putus aja terus kita fokus ke karir kita aja hiks.. biar kamu bisa fokus kerja sesuka kamu dan aku gak terbebani dengan hubungan kita ini hiks.." Hongjoong tertegun, apa yang ada di pikirannya semalam jadi kenyataan, Seonghwa minta putus. Tapi di sisi lain dia sadar bahwa selama ini tingkahnya udah bikin Seonghwa merasa seburuk ini.

Joonghwa || Hwa for Joong (ONLY) // SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang