Sudah dua tahun sinetron itu berjalan, meskipun alurnya semakin ngalor-ngidul tidak jelas, tapi tetap saja ratingnya selalu tinggi. Semua tidak lain dan tidak bukan karena dukungan dari para fans fanatik.
Farah semakin tidak kuat menjalani bidak rumah tangganya, apalagi Reyhan mulai berubah. Dia hampir tidak pernah meluangkan waktu, bahkan untuk anniversary pernikahan mereka. Itu karena Reyhan sibuk selingkuh dengan Gea. Mereka bahkan sering diam-diam liburan ke luar negeri.
Tapi yang namanya bangkai, suatu saat pasti akan tercium juga baunya. Berita perselingkuhan antara Reyhan dan Gea santer terdengar diberitakan oleh media. Meskipun dari kedua belah pihak memilih diam tanpa klarifikasi apapun, menimbulkan tanda tanya besar.
"Mas, apa benar berita ini? Kamu dan Gea diam-diam liburan ke luar negeri?" pekik Farah dengan air mata yang mengalir deras.
"Farah, kamu tahu kan kalau aku artis. Yang namanya artis pasti gak akan lepas dari yang namanya media dan netizen. Itu semua bohong, semuanya gimmick, orang kami pergi ke sana untuk membuat konten."
"Mas, kenapa sih kamu harus terus-menerus membuat gimmick dengan lawan mainmu itu. Jujur, aku sakit hati melihatnya."
"Farah, kamu jangan kekanakan begini dong. Aku pulang buat istirahat, tapi kamu malah begini. Aku melakukan semua ini juga demi kamu. Seperti yang kamu tahu, sinetron yang aku dan Gea bintangi sedang naik daun. Untuk mempertahankan hal itu memang perlu yang namanya settingan dan gimmick. Kalau namaku semakin melejit, maka akan banyak job yang datang padaku. Itu artinya pundi-pundi rupiahku semakin banyak. Ini semua juga demi kamu, aku kerja kan buat kamu."
"Tapi aku merasa kamu jadi berubah, Mas. Kamu udah gak aku kenali lagi. Aku butuh kamu, aku butuh perhatian dan cinta kamu yang dulu."
"Farah, sekarang aku kan udah jadi artis terkenal. Tentu saja aku sibuk, dan waktuku jadi kurang buat kamu. Ini udah jadi resikonya, kamu harusnya ngertiin aku dong. Kamu harusnya seneng, sekarang kita udah punya rumah baru yang besar, punya mobil mewah, aku juga jadi bisa beliin kamu barang-barang bermerk mahal."
"Apa gunanya semua itu kalau aku sendiri malah gak bahagia, Mas?" lirih Farah.
"Jangan banyak ngeluh terus dong, Farah. Aku pusing dengernya, harusnya kamu itu bersyukur dengan kehidupan sekarang. Hah, aku capek, aku mau ke atas dulu buat mandi."
Reyhan pergi meninggalkan istrinya, dia berjalan ke lantai dua rumah mereka yang baru. Memang sih, dalam waktu singkat Reyhan jadi punya segalanya, kehidupan mereka sekarang serba kecukupan. Tapi entah mengapa Farah tidak bahagia, feelingnya sebagai seorang istri cukup kuat, dia menduga ada yang Reyhan sembunyikan darinya.
Semua gossip perselingkuhan yang beredar tidak mungkin hanya omong kosong belaka. Tidak akan ada asap kalau tidak ada api, apalagi bukti-bukti yang terpapar jelas banyak sekali. Karena penasaran, diam-diam Farah masuk ke kamar mereka, dia ingin mengecek ponsel Reyhan.
Betapa terkejutnya Farah saat melihat chatingan antara Gea dan Reyhan. Belum lagi foto-foto mesra mereka berdua yang memenuhi galery ponsel Reyhan yang kebetulan lupa diganti sandi kuncinya sehingga Farah bisa membukanya diam-diam.
Air mata Farah luruh lantah, seketika kakinya lemas bukan main sampai dia terduduk di lantai. Tangannya bergetar hebat sambil membaca semua pesan itu, ternyata hubungan Reyhan dan Gea sudah berlangsung lama. Terlebih pesan baru yang dikirim Gea membuat Farah terkejut.
From: Gea :*
Reyhan, aku hamil anakmu.
Secepatnya kamu harus menikahiku, aku tidak mau tahu, ceraikan istri kampunganmu itu.Meskipun dengan perasaan bergetar, tubuh yang lemas, dan hati yang hancur berkeping-keping. Tapi Farah masih bisa berpikiran logis, dia mengambil ponsel miliknya di saku, dan memfoto semua bukti chating dan foto2 di ponsel Reyhan, sebagai bukti perselingkuhan keduanya. Farah meletakan kembali ponsel suaminya di meja, dia langsung mengemasi semua pakaiannya. Farah memutuskan untuk pergi dari rumah. Dia hanya membawa dokumen penting, beberapa baju ganti serta baju kerja miliknya. Semua barang mewah yang Reyhan belikan, ia tinggalkan. Farah tidak sudi lagi, dia ingin mengakhiri hubungan ini.
Farah bisa mentolerir banyak hal, tapi untuk perselingkuhan dia tidak bisa. Bahkan selingkuhan Reyhan sampai mengandung anaknya. Dari bukti chatingan mereka, keduanya sering check-in di hotel, dan bahkan ternyata saat Reyhan tidak pulang ke rumah, dia malah pulang ke rumah Gea.
Farah pergi dengan menggunakan taksi, dia meninggalkan secarik surat untuk suaminya.
Betapa kagetnya Reyhan saat baru keluar dari kamar mandi, dia menemukan secarik kertas tergeletak di samping ponselnya. Itu tulisan tangan Farah yang mengatakan kalau dia minta cerai, dan Farah pergi dari rumah mereka. Seketika Reyhan panik. Dia langsung menghubungi Farah, tapi ternyata nomornya diblokir oleh Farah.
Seketika Reyhan berganti baju, mengambil kunci mobilnya dan pergi mencari Farah.
Rupanya Farah kembali ke rumah orangtuanya, dia menceritakan semuanya pada mereka, bahkan memperlihatkan bukti-bukti perselingkuhan Reyhan. Orangtua Farah langsung menghubungi orangtua Reyhan untuk memberitahukan tentang hal tersebut. Terlihat orangtua Reyhan sendiri shock dengan kelakuan anak mereka.
"Mah, Pah, aku mau cerai. Gak ada lagi yang perlu aku pertahankan dari rumah tanggaku dengan Mas Reyhan."
Farah menangis dipelukan ibunya. Dia tidak menyangka kalau nasibnya akan begini.
Tidak lama setelahnya rupanya Reyhan datang ke rumah mertuanya. Papanya Farah langsung memukul Reyhan sebagai bentuk kekesalan atas perlakuan pria itu pada putrinya.
Bugh...
"Pah, kenapa aku dipukul?" tanya Reyhan sambil memegangi pipinya.
"Pakai otakmu, ini tidak seberapa ketimbang rasa sakit yang kamu torehkan pada anak kami. Bisa-bisanya kamu selingkuhi dia, apa salah Farah? Selama ini dia sudah menjadi istri yang baik. Saat kamu bukan siapa-siapa, dia bersedia menikah denganmu. Bahkan awal-awal pernikahan kalian, hidup kalian susah, tapi dia tetap bertahan, menemanimu dari nol. Tapi bisa-bisanya sekarang, setelah kamu sukses, kamu malah mengkhianati anakku. Dasar tidak tahu diri, kesuksesanmu juga ada andil anakku disetiap doanya. Segera kami akan melayangkan perceraian ke pengadilan."
"Pah, semua berita itu bohong. Dalam dunia artis memang seperti itu, banyak berita miring tidak jelas yang tidak benar. Saat itu aku pergi dengan lawan mainku untuk urusan bisnis, Pah. Tolong jangan termakan hoax, aku mau bicara sama Farah, aku mau melurushkan segalanya."
"Masih berani kamu bohong yah, padahal Farah sudah melihat bukti perselingkuhan kalian secara langsung di ponselmu. Foto-foto mesramu dengan perempuan itu, bahkan foto-foto tidak senonoh kalian saat di hotel. Masih mau mengelak apa lagi kamu? Ada bukti check-in, dan bukti chat biadab kalian. Kami tidak sudi lagi melihat wajahmu!"
Reyhan seketika kaget mendengarnya, dia merasa bodoh karena lupa mengganti password ponselnya. Itu karena Reyhan jarang pulang, dan selama ini Farah tidak pernah sekalipun berani meminjam apalagi membuka ponsel miliknya diam-diam.
"Kenapa kamu buka ponselku diam-diam, Farah!" pekik Reyhan.
"Pakai otakmu, Mas. Kalau aku gak begitu, aku gak akan punya bukti perselingkuhanmu yang akan berguna dipengadilan nanti. Satu yang harus kamu tau, feeling seorang istri itu kuat. Sepandai apapun kamu berbohong, aku bisa merasakannya. Siap-siap bertemu dipengadilan, aku tidak sudi lagi bersama dengan orang sepertimu, menjijikan!" pekik Farah murka.
Seketika Reyhan baru tersadar akan kesalahannya, dia telah terlena dengan semua hal saat dirinya berada dipuncak kariernya.
"Sayang, aku mohon, maafkan aku. Aku tidak bisa bercerai, aku janji akan memutuskan kontrak sinetronku, meskipun aku harus membayar denda yang sangat banyak, aku tidak peduli. Aku juga akan memutuskan hubunganku dengan Gea. Aku khilaf, maafkan aku, aku janji tidak akan melakukannya lagi."
Reyhan berlutut memohon ampun, dengan air mata yang terus mengalir deras. Tapi Farah dan orangtuanya sama sekali tidak tergerak, mereka benar-benar membenci Reyhan.
"Hah, lucu sekali, kamu bilang khilaf? Kok sampai bertahun-tahun, kalau gak ketahuan juga kamu bakal tetap lanjut. Khilaf apa yang sampai berkali-kali begitu, khilaf apa doyan. Sampai-sampai selingkuhanmu itu hamil. Urus saja dia, setelah kita bercerai nanti. Oh, aku lupa, tadi aku membaca pesan yang baru dikirim selingkuhanmu, dia sedang mengandung anak kalian."
"Brengsek!"
Seketika papanya Farah semakin murka dia menyeret Reyhan ke luar dari rumah mereka. Tidak ada ampun untuk lelaki macam Reyhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan Netizen Membawa Petaka (END)
Romance(CERPEN/PART LENGKAP) Hidup sebagai publik figur tidak akan lepas dari yang namanya media dan netizen. Farah, seorang karyawan swasta menikah dengan seorang aktor bernama Reyhan yang merupakan temannya semasa sekolah dulu. "Mas, kenapa kamu harus me...