Bercerai

86 21 4
                                    

Sidang perceraian antara Reyhan dan Farah digelar, semua bukti perselingkuhan dibeberkan. Tidak ada yang bisa Reyhan lakukan. Reyhan bahkan dituntut oleh orangtua Farah dengan pasal perzinahan. Dia tidak ditahan karena membayar denda sebanyak 10 juta rupiah. Tapi karena hal itu membuat karier Reyhan hancur.

Tentu saja perceraian Reyhan menjadi sorotan media. Bahkan bukti-bukti perselingkuhan dia dan Gea terkuat oleh media. Hujatan demi hujatan ramai di keluarkan oleh warganet, terutama anti-fans mereka berdua.

Hal itu berdampak pada karier keduanya, seketika banyak yang mengusulkan untuk memboikot acara sinetron yang Reyhan dan Gea bintangi. Reyhan benar-benar hancur, kini selain kehilangan kariernya, dia juga kehilangan Farah. Istrinya, orang yang dari awal dia cintai. Semua karena keserakahan Reyhan, seandainya dia tidak terlena dengan semua ini.

"Reyhan, ayo kita menikah."

Tanpa rasa malu, Gea mengajak Reyhan untuk menikah. Memang sejak awal, Gea duluan yang jatuh cinta pada Reyhan, karena wajahnya yang tampan, serta kepribadian Reyhan yang selalu memperlakukan Gea dengan baik. Bahkan dulu yang menembak duluan ada Gea, dia yang membujuk Reyhan untuk menjalin kasih diam-diam dengannya.

"Gak punya otak kamu, Ge. Aku baru aja cerai, ketok palu belum ada satu jam. Bisa-bisanya kamu ngajak nikah begini."

"Kamu mau nunggu apalagi sih, mau nunggu anak kita yang ada dalam kandungan aku keburu semakin besar? Iya? Kamu tahu sendiri kan semua orang udah tahu tentang perselingkuhan kita, jadi mau ditutupi gimana lagi."

Gea berpikiran optimis saja, toh semua sudah terjadi, dia malah senang karena pada akhirnya bisa menikah dengan Reyhan.

"Aku gak habis pikir sama kamu, Ge. Kenapa kamu bisa hamil, padahal kamu sendiri yang bilang kalau semuanya akan aman. Kalau kaya gini caranya, semua jadi rumit, gimana nasib karier kita berdua kedepannya?" pekik Reyhan tak habis pikir.

"Ya mana aku tahu, udah takdirnya mungkin. Udahlah, kamu gak usah terlalu memusingkan hal itu. Memang sih pada awalnya mereka pasti bakal hujat kita mati-matian. Kita tinggal vacum sementara aja dari dunia hiburan sampai semua euforia ini mereda. Abaikan aja semua itu, matikan kolom komentar dan DM. Nanti juga capek sendiri mereka. Kalau semuanya sudah jauh lebih reda, baru kita perlahan muncul lagi. Kamu gak usah cemas gak bisa tampil didunia hiburan lagi. Ini bukan Korea Selatan, di mana artis kena sekandal langsung lenyap namanya dan tidak bisa dapat panggung lagi. Di negara kita, bahkan artis dengan segudang masalah aja masih tetep bisa eksis." Gea menjelaskan.

"Kamu tahu kan kasus perselingkuhan artis macam kita gak cuma satu dua. Kamu tahu Ricky, dia kan juga selingkuh sama lawan mainnya sampai menikah dan bercerai dengan istri pertamanya. Istrinya yang sekarang juga hamil duluan. Awalnya mereka dihujat, tapi tetep aja ada yang mendukung, dan bahkan tetep dikasih panggung. Bahkan sekarang seolah mereka lupa akan kasus perselingkuhan itu, karier keduanya keduanya kembali bersinar, bahkan banyak yang dukung. Coba lihat sosmed mereka, kalau ada yang hujat mereka dengan mengungkit masalalu, pasti malah dihujat balik sama fans, karena menganggap semua itu kan masalalu, hidup harus tetap maju. Jadi semua itu hanya masalah waktu aja, apalagi fans pendukung kita kan banyak. Kamu tenang aja." Gea kembali meyakinkan Reyhan.

Ya, semua yang dikatakan Gea memang begitu adanya. Di negara ini memang berbeda dengan negara tetangga. Apalagi industri Korea Selatan. Sudah jelas, dari segi kualitasnya saja beda. Jika di Korea Selatan, mau rating setinggi apapun, kalau waktunya tamat maka akan tamat. Beda cerita dengan negara berflower. Jika rating sinetron bagus, maka episodenya akan panjang dan berbelit-belit, bahkan sampai ribuan. Alurnya juga sudah ke mana-mana, tidak jelas lagi.

Bahkan kalau di Korea Selatan, para artis naik dengan prestasi. Salah sedikit saja bakal dihujat mati-matian, apalagi kalau sampai terkena skandal, pasti langsung tamat dari dunia hiburan, dan tidak akan bisa kembali lagi. Beda dengan di tempat Reyhan. Kebanyakan naik dengan sensasi, yang viral malah yang aneh-aneh tidak jelas, sudah begitu kalau terkena skandal tetap dikasih panggung. Kalau dikasih fakta tidak terima, semboyannya cintailah produk lokal, malah menghina negara lain apalagi Korsel, dikatai plastiklah. Padahal bagaimana mau mencintai produk lokal kalau ... Ah, sudahlah.

"Terus kalau kita tidak kerja, kita mau makan apa, huh?" tanya Reyhan

"Kamu lupa kalau aku sudah menjadi artis sejak masih kecil? Aku punya banyak tabungan, bahkan aku punya usaha sendiri. Jadi kamu tenang aja, selama kamu nikah sama aku, hidup kamu gak akan kekurangan."

Mendengar tawaran menggiurkan dari Gea, akhirnya Reyhan setuju. Pada akhirnya mereka menikah, tapi tanpa perayaan. Hanya pernikahan biasa yang dihadiri pihak keluarga saja. Tapi pada kenyataannya, orangtua dari kedua belah pihak sebenarnya tidak merestui pernikahan mereka, tapi mau bagaimana lagi, Gea sudah terlanjur hamil.

Orangtua Reyhan sendiri tidak suka dengan Gea, karena menurut mereka, jika Gea gadis baik-baik, dia tidak akan tega menjadi orang ketiga dalam rumah tangga orang lain. Apalagi sampai hamil duluan seperti itu, tentu saja sudah jelas kalau Gea bukan perempuan baik-baik. Apalagi orangtua Reyhan sebenarnya sangat menyayangi Farah, bahkan mereka menganggap Farah seperti anak kandungnya sendiri. Disaat mereka sakit, atau ada acara, malah Farah yang selalu datang, sedangkan Reyhan sibuk sendiri tidak bisa dihubungi.

Orangtua Gea juga sama, dia tidak suka pada Reyhan. Mereka menganggap kalau Reyhan biang masalah dalam hidup Gea. Padahal orangtuanya ingin Gea mendapatkan lelaki baik-baik, masih bujangan, dan mapan. Tidak seperti Rayhan, sudahlah duda, tidak setia, artis yang baru naik daun, tidak punya apa-apa jika dibandingkan dengan Gea yang sudah berkarier sejak kecil. Orangtua Gea menganggap kalau Reyhan hanya numpang hidup saja pada putrinya. Belum lagi lelaki itu dianggap membawa pengaruh buruk pada Gea karena sampai membuat Gea melakukan skandal seburuk ini. Padahal sejak dulu karier Gea baik-baik saja sebelum bertemu dengan Reyhan.

Hah, pada dasarnya begitulah orangtua, mereka selalu ingin pasangan yang terbaik untuk anaknya. Tapi terkadang mereka lupa dengan kenyataan, apakah anak mereka itu sudah baik? Jangan sampai anak merek bobrok, tapi mengharapkan menantu yang sempurna sampai ke akar-akarnya.

Parahnya lagi, terkadang ada beberapa orang tua yang memperlakukan menantunya dengan buruk. Mempermasalahkan kekurangan dari menantunya, dan menuntut menantunya untuk sempurna tanpa celah. Tapi mereka lupa kalau anak mereka sendiri punya banyak kekurangan juga. Jadilah orangtua yang bijak, jangan sampai gajah dipelupuk mata tak nampak, semut diujung lautan terlihat jelas.

Tapi siapa sangka, Gea berharap setelah dia menikah dengan Reyhan, mereka akan hidup bahagia. Apalagi keduanya akan segera dikaruniai seorang anak. Tapi rupanya, karma selalu datang tanpa diminta. Setiap perbuatan pasti ada balasannya. Entah karma baik, atau karma buruk. Seseorang yang menyakiti, kelak akan tersakiti juga.

Perjodohan Netizen Membawa Petaka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang