Chapter 3

154 18 3
                                    

Kerajaan Kolechia

Kerajaan Kolechia adalah sebuah negara yang berbatasan langsung dengan Hutan Raya Grale, lokasi dimana sebagian besar elf tinggal. Negara ini sangat membenci elf karena Kolechia ingin menguasai hutan ini, sementara elf yang tinggal disana tidak ingin hutannya dikuasai oleh ras lain, terutama manusia. Dan hal tersebut menyebabkan perang Kolechia-Elven yang secara taktis, dimenangkan oleh para elf.

Baru-baru ini, sang ratu Kolechia, Ratu Isabella IV terkena penyakit misterius. Para dokter istana tidak dapat menyembuhkan sang ratu. Penyihir kerajaan mengatakan bahwa satu-satunya obat yang dapat menyembuhkan sang ratu hanyalah elixir. Elixir sendiri hanya diproduksi oleh para elf, sementara hubungan ras elf dengan Kolechia masih jelek.

Sehingga, para petinggi Kolechia memutuskan untuk berperang lagi.

Tetapi mereka juga belajar dari perang sebelumnya, yang gagal karena kekurangan senjata dan orang, sehingga mereka memutuskan untuk menimbun persediaan senjata selama beberapa tahun dan merekrut penduduk asli daripada menggunakan tentara bayaran yang kemungkinan akan mengkhianati Kolechia.


Hutan Raya Zaarland

Gabriel sedang berpikir bagaimana bisa diakui sebagai penerus suku elf. Kalau mengikuti jejak Khan, dia harus membunuh semua saudaranya agar para elit suku elf tidak memiliki pilihan lain selain dia. Masalahnya, dulu pernah ada pemimpin suku elf perempuan, yang berarti Eveline juga harus dibunuh, dan Gabriel jelas tidak mau.

"Berarti yang kubutuhkan disini kharisma ya..."

Kata lain dari pendapat 'dialah yang pantas menjadi pemimpinku' dari para penduduk. Sebenarnya bisa didapatkan dari melatih sihir, tetapi karena banyak masalah terjadi karena dua kakak laki-laki Gabriel yang dikarenakan sihir, banyak elf mulai muak dengan peraturan itu.

"Hmm... mungkin bisa kalau lebih bersosialisasi dengan para penduduk... kurang... mungkin mendengarkan pendapat mereka ya?"

Lebih sulit dibandingkan dengan melatih sihir, tetapi kepercayaan penduduk itu prioritas utama. Percuma kalau punya wilayah besar tapi penduduknya gak percaya dengan pemerintahnya, kayak Uni Soviet.

"Tapi hari ini upacara skill... dahlah ikut itu dulu."


Kuil Upacara

"Oh dewa yang membuat dunia ini, kami mohon padamu, agar anak ini, Gabriel Moreau, engkau berkati..."

Lama, itulah yang dipikirkan Gabriel. Upacara yang rumit, sekali ada kesalahan ngulang lagi dari awal. Tapi untungnya para dukun upacara sudah sering melakukannya sehingga tidak ada kesalahan.

"Oh dewa yang menciptakan sistem, kami mohon kepadamu, untuk memberikan dukungan sistem pada anak ini!"

Tiba-tiba sebuah layar mengambang muncul diantara mereka, dan layar tersebut memperlihatkan dua skill milik Gabriel.


Thought Acceleration (4/10)

Wind Magic (9/10)


"Ini..."

Para dukun dan Baylen terkejut karena level sihir angin milik Moreau. Biasanya level awal sihir elf di sekitaran 5-6 saat upacara, lah ini, udah hampir maks level. Kalau skill yang pertama, ternyata tidak diperhatikan oleh mereka, padahal justru skill Thought Acceleration yang sangat membantu Gabriel di masa depan.

===

Suatu hari di masa depan - Sebuah lautan luas

Terdapat 7 carrier yang berlayar di lautan ini. Semua carrier berpasangan bersebelahan kecuali satu yang berada di tengah, yang ditunjuk sebagai kapal komandan.

"Kepada seluruh armada, bersiap untuk meluncurkan gelombang serangan pertama. Perintah diulangi, kepada seluruh armada, bersiap untuk meluncurkan gelombang serangan pertama."

Elevator carrier turun untuk memuat pesawat yang disimpan di bawah dek, para kru mengatur tekanan uap yang digunakan di ketapel peluncur, dan roda depan pesawat disambungkan pada ketapel. Pesawat ini adalah jet tempur yang dikhususkan sebagai bomber, kecuali yang berada di carrier yang sendirian. Pesawat tersebut hanya memuat sebuah misil berukuran besar yang digunakan sebagai tactical weapon. Sayangnya, pesawat di carrier ini tidak ikut dalam gelombang pertama.

Pesawat-pesawat ini mulai menyalakan mesinnya, ditahan selama beberapa detik, dan diluncurkan ke angkasa dengan bantuan ketapel peluncur. Dalam waktu singkat, 6 carrier ini masing-masing meluncurkan 1 skuadron pesawat.

Ruang kendali kapal komandan - Kapal kelas M - Mitake

"Seluruh pesawat gelombang pertama telah diluncurkan, total 6 skuadron."

"Sistem transport pesawat aktif, memulai mengisi energi pada transporter."

"Seluruh pasukan dalam jangkauan transporter."

"Memasukan koordinat tujuan, tepat diatas armada musuh."

"Semua transporter siap diaktifkan, bersiap untuk meluncurkan gelombang transport."

Sang komandan adalah seorang elf wanita berambut merah. Di tangannya terdapat sebuah remote yang mengendalikan transporter yang dapat menembak gelombang 'teleportasi' pada pesawat yang diberi rune khusus.

"Terpujilah Kekaisaran Mungola!" Serunya sambil menekan sebuah tombol di remote.

Dua transporter yang terpasang di carrier mulai menembakan cahaya yang tidak terlalu terang. Cahaya ini ditembakan satu persatu pada seluruh pesawat gelombang pertama. Pesawat yang terkena cahaya menghilang dari pandangan langsung terteleportasi ke koordinat yang sudah ditentukan.

[TBC]

Moreau Revolution [Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang