Chapter 4

107 15 6
                                    

Hutan Raya Zaarland - Suku Elf Moreau

"Pertama, aku harus bisa mengendalikan ekonomi desa ini, artinya aku perlu tanah untuk diolah. Karena bapakku kepala desa ditambah ini desa primitif, tinggal konfirmasi saja."

Gabriel mencari ayahnya yang baru saja selesai menyetok eliksir untuk dijual,

'Eh sebentar, aku masih belum punya senjata selain pisau belati sama busur... sekalian dah cari bahan~"

"Pak, aku mau keliling luar desa sebentar, mau cari buruan."

"Oke, dapet yang banyak ya! Buat makan malam sekalian!"

"Oke pak!"

Gabriel bergegas keluar menuju ke hutan

"Gabriel!"

"Herman! Mau ikut ke hutan?"

Herman adalah salah satu teman Gabriel. Mereka bertemu ketika Gabriel sedang jalan-jalan sendiri dan bertemu anak-anak yang sedang bermain. Dan dari situ Gabriel punya banyak teman...

Jangan lupa ngambil jambu dari pohon tetangga


"Berburu? Gas!"

Herman ahli dalam mendeteksi hewan buruan dan monster karena diajari keluarganya yang merupakan pemburu. Herman bergegas mengambil busur dan anak panah, mengucapkan salam kepada keluarganya, dan berlari mengejar Gabriel.


Beberapa waktu kemudian

Gabriel dan Herman menemukan dua ekor rusa yang sedang makan daun. Keduanya menarik anak panah pada busur mereka,

Keduanya mulai melantunkan sihir, "oh roh angin, aku memohon padamu untuk memandu anak panahku menghancurkan musuh kami!"

Anak panah meluncur dari busur dan kecepatannya diperkuat dengan sihir angin. Keduanya mengenai leher rusa tersebut.

"Yoosha! Dapet dua kita! Gab, cari lagi yok!"

Tetapi Gabriel malah menggunakan skill 'Thought Acceleration' untuk mencari tanaman-tanaman yang bisa diolah dan searching lewat mbah google buat identifikasi.

'Disini banyak semak beri, tapi buat tanaman buat makanan pokok sedikit...'

"Gab, kamu ngapain?"

"Oh, cuma pengen liat sesuatu di semak-semak itu, kan biasanya ada kelinci di dekat semak beri."

"Oh yang itu, ya biasanya ada satu keluarga sih, tapi akhir-akhir ini malah gak ada. Tapi ya sudahlah... Oh ada burung disana!"

"Bentar, itukan burung hantu kan?"

"Iya, bentar... kok burung hantu gak tidur siang-siang gini?"

"Her, mending kita ambil rusanya dulu ke sungai..."

"Setuju dah,"

Keduanya mengambil buruan mereka dan dibuang darahnya, kulitnya diambil buat jaga-jaga, lalu balik ke desa.

"Untung gak ada apa-apa... aku mau lapor ini ke bapakku dulu."

"Oke! Hati-hati sampai di rumah!"

Sampainya di rumah, Gabriel langsung melapor tentang burung hantu tadi ke Baylen, dan hal tersebut membuat Baylen sangat terkejut...

"Astaga... kayaknya mereka sudah dekat..."

"Mereka?"

"Maaf, bapak tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata, tapi bacalah buku ini."

Gabriel menerima sebuah buku yang diambil bapaknya dari sebuah lemari terkunci...


"Abyss?"

Gabriel membaca buku yang diberikan oleh bapaknya. Buku tersebut menceritakan sebuah ras bernama Abyss, yang katanya muncul dari neraka untuk menghancurkan dunia Nemuria.

"Disini katanya kalau nemu burung hantu yang tidak tidur siang artinya kira-kira datangnya 2 abad lagi... kalau aku masih seorang manusia, ya... YNTKTS, tapi sekarang aku seorang elf, yang rata-rata hidup 500 tahun..."

Kira-kira kayak gini reaksinya

Kira-kira kayak gini reaksinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dari hutan, Gabriel juga mengambil beberapa daun yang akan diolah jadi tali, karena dia mau bikin sebuah crossbow.

"Bukan sembarang crossbow, yang ini bisa auto."

Kayak yang kayak punya Tiongkok, atau gampangnya kayak di COC (beda banget desainnya sih... pake yang kedua aja dah, yang pertama buat referensi)

 pake yang kedua aja dah, yang pertama buat referensi)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal ini dilakukan Gabriel karena setelah melihat isi bukunya, Gabriel harus membuat dunia ini maju dalam teknologi, dimulai dari rasnya sendiri, elf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal ini dilakukan Gabriel karena setelah melihat isi bukunya, Gabriel harus membuat dunia ini maju dalam teknologi, dimulai dari rasnya sendiri, elf.

Dan gak kayak cerita-cerita world-building di wattpad, Gabriel gak bisa summon satu kota sekaligus penduduknya dan militer.


"Aku tau disini ada dewa yang mengatur jalannya dunia ini, akan tetapi, dewa tidak bisa mengerjakan semuanya, dan disitulah makhluk-makhluk berakal berperan didalamnya."

~Gabriel Moreau, XXXX

Moreau Revolution [Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang