Chapter 8

68 14 7
                                    

Seminggu kemudian

"Akhirnya sudah selesai semua."

Di dekat mulut goa kristal, Gabriel membangun sebuah desa kecil. Masih kecil karena pohon-pohon di dekat goa besar-besar dan sulit ditebang, ditambah lagi di tengah hutan yang sangat lebat.

Tapi setidaknya sudah ada selusin rumah dan sebuah gudang untuk kristal sihirnya. Dan saat ini Gabriel yang sedang memakan apel mendengar laporan dari salah satu bawahannya.

"Tuan, untuk air kita dapat mengambil dari sumur, tapi untuk pangan kita masih bergantung dengan desa utama."

"Tidak masalah, justru ini akan membangun pondasi pertama ekonomi kita."

"?"

"Jangan bengong, bagaimana dengan kepingan kayu terukir yang aku pesan?"

"Saat ini kita memiliki sekitar 140 keping dengan... ukiran aksara..."

"Angka arab."

"Maaf untuk sebelumnya, kita baru bisa mencapai angka 200 besok hari."

"Good lah."

Jadi Gabriel berencana untuk membuat perdagangan antar desa, tidak dengan barter, tapi dengan menggunakan kepingan kayu terukir (koin versi kayu) sebagai uang. Koloni goa kristal sengaja tidak dibuat lahan perkebunan untuk menciptakan 'kebutuhan' bahan pangan.

"Baik tuan, lalu untuk tim penjelajahan, mereka akan berangkat besok pagi."

"Ada lagi yang mau dilaporkan."

"Tidak ada tuan."

"Kalau begitu kamu bisa pergi."

"Baik, permisi tuan."

Gabriel sedang memulai untuk menggunakan huruf latin dan angka arab karena jauh lebih mudah untuk dikenalkan dan digunakan secara umum daripada Javascript 🗿. Ditambah lagi huruf yang digunakan saat ini adalah huruf sihir yang memiliki dasar yang mirip dengan keduanya... dahlah gw kasi liat di gambar yang bawah... pusing dideskripsikan 🗿

 pusing dideskripsikan 🗿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira2 kayak gitu)

Empat hari kemudian

Gabriel dengan santainya meminum teh sambil membaca laporan bahwa sudah mulai terjadi perdagangan antar desa dengan koloninya. Nama mata uang yang digunakan saat ini adalah Rupah (gamau kena copyright dari negara sendiri :v). R+upah dan jadilah Rupah. Nominalnya terdiri dari 1 Rupah, 2 Rupah, 5 Rupah, dan 10 Rupah untuk saat ini.

"Harga sekilo kristal sihir 10 Rupah, sementara harga rata-rata bahan pangan 3 Rupah... sepertinya sudah ada yang memulai jasa pengantaran dengan biaya 1 Rupah sekali jalan..."

Dan dengan munculnya sistem ekonomi, beberapa elf mulai membuka lahan untuk dijadikan pertanian, ditambah dengan adanya pasokan kristal sihir air membuat beberapa elf mulai mencoba membuat peralatan sihir dan dijual ke desa-desa terdekat atau ke demi-human yang punya koneksi dengan Baylen.

Dari perdagangan dengan demi-human, para elf berhasil mendapatkan benih gandum dan mengembangkannya.

"Sayang tidak ada beras, tapi ya sudahlah. Untuk masalah selanjutnya... kita kekurangan orang..."

Akibat dari perkembangan ini, desa Moreau mulai kekurangan orang, sehingga perkembangan ekonomi mulai menurun. Ditambah lagi dengan kesuburan elf yang rendah yang mengakibatkan usia mereka yang panjang, ini menjadi salah satu masalah jangka panjang jika ingin membuat peradaban yang maju.

"Apa harus merekrut demi-human atau dari desa tetangga... tapi kayaknya bakalan sulit. Sepertinya aku harus menghubungi mantan kakakku untuk menyelesaikan masalah ini..."


Sementara itu di sisi lain pegunungan

"Hutan yang aneh..."

"Sangat aneh, tanah yang kering seperti ini malah ada banyak tumbuhan."

"Tapi tumbuhannya semuanya mirip sih..."

Tim penjelajah yang baru saja sampai di balik pegunungan melihat hutan jati yang besar dengan tanah yang merah dan kering. Kayak di Gunung Kidul kondisinya, kering+panas+banyak pohon jati.

"Bro, lihat disana," salah satu elf menunjuk ke suatu arah di area hutan jati.

"Sebuah desa, di area yang seperti ini? Aku tidak yakin ras kita bakalan suka di daerah yang kayak gini, bahkan kalau kita cinta alam."

Elf lebih suka hidup di hutan tropis atau hutan taiga, ya kadang di savana juga ada.

"Apa kita harus kesana?"

"Harus sih, meskipun misi utama kita cuma mengintai daerah gunung bagian ini, kontak dengan peradaban lain juga salah satu misi kita. Lagian kita bakal dapet hadiah tambahan kalau dilakukan."

"Oke siap."


[TBC]

Moreau Revolution [Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang