Chapter 10 - Kejutan Masa Lalu

81 13 16
                                    

Desa Moreau - Satu minggu setelah pergi dari desa demi-human

"Jadi kalian menemukan sebuah desa... dan membawa seorang wanita kesini..."

"Ya... kades disana yang memaksa kami membawa dia..."

Kali ini Gabriel sedang menginterogasi tim pengintai yang dia kirim. Dan hasilnya malah bawa seorang penduduk disana. Hampir dikira diculik.

'Tapi cewek yang mereka bawa... kurus gering sih... jadinya kasihan...'

Jadi Gabriel mendekati perempuan itu dan bertanya, "siapa namamu, lalu dari mana kamu berasal?"

"Saya Minerva, dari desa Jateni. Saya dikirim oleh ayah saya sebagai negosiator dan tinggal bersama anda."

'Tu orang niatnya kok gitu... tapi kalau udah sampai ngasih anaknya berarti mereka siap tunduk kepadaku... dari laporan juga desa itu rumahnya terbuat dari kayu yang berkualitas tinggi... dari biomanya... kayaknya kayu jati... baguslah buat jadi produsen kayu berharga.'

"Jadi begitu... ayo masuk dulu ke rumah saya untuk makan-makan."

"Tapi pak-"

"Makan dulu aja, lagian kamu juga sudah lapar kan?"

Minerva yang sudah lapar setelah perjalanan seminggu akhirnya setuju masuk ke rumah Gabriel dan...

"Banyak banget buahnya! Boleh dimakan semua ini?"

"Silahkan saja, lagipula minggu depan sudah masa panen buah beri lagi, makan saja sepuasnya."

"Kalau begitu, selamat makan!" Minerva langsung mengambil buah-buahan dan memakannya dengan cepat-cepat. Gabriel dan kakaknya Eveline terheran-heran bagaimana satu orang dapat memakan banyak buah dengan sangat cepat.

"Kak, tolong bawa satu keranjang roti... jaga-jaga kalau buahnya tidak cukup..."

Beberapa waktu kemudian

"Saya minta maaf karena tidak sopan dihadapan anda," Minerva menunduk sambil minta maaf berkali-kali. Tapi Gabriel juga tidak terlalu peduli karena ketika Minerva makan roti sekali lahap, 'lucu banget' pikirnya sambil tersenyum.

"Tidak apa-apa, lagipula ada sesuatu yang harus dibahas kan? Ayo masuk ke kantorku."

Sesampainya di kantor, Gabriel memulai diskusinya,

"Jadi, apa yang desa Jateni inginkan dari kami? Aku paham kalau kalian membutuhkan pasokan makanan dan air, tetapi kami juga ingin bayaran. Mungkin kamu berpikir aku sudah mendapat laporan dari kelompok yang mengunjung desamu, tapi aku ingin mendengarnya dari mulutmu."

"Kami menghasilkan kayu berkualitas tinggi, yang mungkin dapat mengalahkan kualitas kayu yang terdapat dari desa ini, juga kami memiliki peta wilayah di sekitar desa, sekitar 20 iyurd dari desa. Juga ditambah peta kerajaan Gishtel."

'Iyurd? Hitungan jarak asli dunia ini? Mungkin plesetan yard kali? Tapi gak masuk akal kalau peta cuma memetakan 20 yard doang.'

"Mohon maaf, baru kali ini saya mendengar iyurd, jadi apakah anda dapat memperlihatkan jarak 1 iyurd?"

"Baiklah."

Jadi singkatnya 1 iyurd setara dengan 1,5 kilometer, lalu ditambah lagi Minerva menyediakan penanggalan saat ini, dengan menggunakan kalender Roman yang 1 tahunnya terdiri dari 360 hari (tetap 12 bulan) dimana setiap 5 tahun sekali adalah tahun kabisat (361 hari). Setiap bulan terdiri dari 5 minggu dan tiap minggu 6 hari.

Nama bulannya entah mengapa sama dengan nama bulan kalender Masehi membuat Gabriel berpikir antara ada kesamaan budaya di dunia ini dengan bumi atau adanya orang yang terisekai seperti dia. Btw khusus bulan Januari yang diberi tambahan 1 hari pada tahun kabisat.

"Jadi sekarang tanggal berapa?"

"30 Mei 227."

"Begitu ya... saya mengucapkan terima kasih atas segala informasi yang anda berikan."

"Bukan apa-apa, lalu saya ingin anda mengirimkan makanan dan air ke desa kami. Tentu saja kami akan menukarnya dengan kayu."

"Saya tidak ingin barter, tapi saya ingin menggunakan mata uang ini sebagai alat tukar," Gabriel mengeluarkan koin Rupah yang ada di salah satu peti.

"Apa ini?"

"Rupah, mata uang kami. Diberi sihir khusus agar tidak mudah rusak dan berlumut, jadi bisa digunakan untuk perdagangan dengan desa kami, meskipun masih terbatas pada desa kami saja."

"Kalau begitu terima kasih, saya akan pergi ke desa saya untuk mengabari hal ini-"

"Sebelum itu, aku perlu kamu menandatangani kontraknya dulu."


Dan Minerva pergi bersama dengan satu kelompok elf bersama dengan gerobak berisi makanan dan air untuk sementara waktu.

"Akhirnya bisa santai dengan kebutuhan kayu untuk masa depan... sekarang masalah desa ini yaitu hampir tidak punya hewan ternak dan logam... sepertinya harus pergi keluar... Mungkin ke Gishtel setelah mendapatkan petanya."


10 Juni 227

Gabriel bersama Minerva (udah balik ke desa elf) membahas tentang peta yang diberikan. Jadi disekitar desa Jateni hampir tidak ada satupun yang menarik, selain sebuah reruntuhan yang aneh bagi Minerva.

"Bukan dungeon? Kenapa kamu bilang tempat ini unik?"

"Tempat ini tidak menarik monster untuk bersarang didalamnya, juga terdapat 9 lubang yang cukup besar, ditambah lagi sebagian besar strukturnya terbuat dari logam."

"Apakah Kerajaan Gishtel sudah mengetahuinya?"

"Kami sudah melaporkannya beberapa tahun yang lalu, tetapi karena bukan dungeon mereka tidak peduli."

'9 lubang besar dan strukturnya terbuat dari logam? Sepertinya menarik, sangat menarik untuk membuatku melihatnya sendiri.'

"Aku tertarik untuk melihatnya, 2 hari kedepan aku akan berangkat kesana bersama temanku."

"Baiklah, apakah saya juga boleh ikut bersama anda sebagai pemandu jalan?"

"Tentu saja."

Setelah itu Gabriel pergi ke tempat Herman dan membentuk tim penjelajah. Ratusan anak panah disiapkan, makanan dan air dimasukan ke dalam tong, dan mereka siap-siap mental. Dua hari kemudian mereka berjalan menuju ke tempat yang Minerva maksud.


16 Juni 227

Dan akhirnya mereka sampai ke tempat yang Minerva maksud tanpa adanya gangguan dari monster. Mereka terpesona dengan ukuran reruntuhan, tetapi Gabriel sendiri terkejut karena yang dia lihat benar-benar diluar ekspetasinya.

"Selamat datang di reruntuhan yang tidak dipedulikan oleh Gishtel! Meskipun tidak ada monster aku jamin pasti didalamnya ada sesuatu yang menarik! Karena kami sendiri belum menjelajahi tempat ini!" Seru Minerva sambil bangganya menunjukan reruntuhan. Sebuah reruntuhan dimana hampir seluruh strukturnya terbuat dari logam dan beberapa bagian dililit oleh tumbuhan, tetapi tidak berkarat sama sekali.

"Min, ini beneran kan?"

"Benar kok tuan. Apa ada masalah?"

"Ada apa bro?" Tanya Herman ke Gabriel

"Ini kan.... YAMATO!!!"

[Bosen di cerita fanfic Nihonkoku dikasihnya pesawat terus, ni kukasih kapalnya sekalian]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Bosen di cerita fanfic Nihonkoku dikasihnya pesawat terus, ni kukasih kapalnya sekalian]


[TBC]

Moreau Revolution [Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang