But I Only Like You

31

    Angin bertiup di luar membuat Su Xingchen merasa pikirannya tidak cukup jernih.

Dia berkedip dan menatap Chen Peier, di bawah pengawasan Chen Peier dan Shu Yao, serta Ji Ting dan Su Yichen, Su Xingchen tersenyum sedikit malu: "Tidak, saya akan menemukan seseorang, mengemudi saja."

Chen Peier juga menambahkan: "Ya, kita masih memiliki Su Yichen yang tidak mabuk, biarkan saja dia mengemudi."

Qiu Yingping ingin mengatakan sesuatu, tetapi Su Yichen Si manis kecil yang tidak mengerti suasana ini buru-buru menjawab: "Ya, saya bisa mengambil rumah saudara perempuan saya. Saya kebetulan tidur di rumah saudara perempuan saya malam ini, jadi saya tidak akan mengganggu Kakak Qiu. "

Qiu Yingping: "..."

Su Xingchen mengangkat bibirnya dengan gembira, dan menolak sambil tersenyum: "Ya, sayangku. Kakak akan pulang saja denganku."

Sampai setelah masuk ke mobil, Chen Peier masih menghela nafas: "Xingchen."

"Katakan padaku."

"Kamu benar-benar tidak merasakan apa-apa tentang Qiu Yingping?"

Su Xingchen bersenandung, memegang tangannya. pergelangan tangan untuk melihat pemandangan malam di luar jendela. Karena mendekati Tahun Baru Imlek, semua lentera yang tergantung di jalan akan hilang di malam hari. Sangat indah saat dinyalakan, dan juga memiliki suasana yang semarak selama perayaan Imlek. Tahun Baru.

Ini merah panas, sangat eye-catching.

"Tentu saja aku tidak merasakannya." Dia berhenti sejenak, memandang ke samping ke arah Chen Peier dan berkata, "Jangan beri aku koneksi acak di masa depan, aku akan mengejar apa yang aku suka, dan jika aku tidak menyukainya. , tidak peduli bagaimana Anda memperkenalkannya kepada saya, saya juga akan melakukannya. Saya tidak menyukainya."

Mendengar ini, Chen Peier mengangguk: "Itu tidak disengaja malam ini, dia mungkin mengira saya bersamamu, jadi dia menelepon saya dan meminta saya untuk makan malam bersama. Saya tidak setuju pada waktu itu, tetapi kemudian Dia mengatakan bahwa dia mencari saya untuk beberapa pekerjaan, dan ketika saya memikirkannya, semua teman sekelas saya setuju untuk bertemu di Wannian sekilas, dan kebetulan aku sedang mengobrol dengan Yaoyao dan bertanya padanya dengan santai."

Kemudian, Shu Yao dan Ji Ting datang.

Kemudian, dia juga bertemu Su Yichen dan bibi serta pamannya.

Pasangan itu hanya menyapa mereka dan kembali duluan.

Su Xingchen mengangguk, mengungkapkan pengertiannya.

Sebenarnya, dia juga tidak marah, meskipun dia kehilangan kesabarannya dengan Lu Xingzhi, tetapi dia tidak akan kehilangan kesabarannya dengan Lu Xingzhi dengan cara ini.

Dia punya solusi sendiri, dan dia tidak perlu menggunakan Qiu Yingping untuk membuat Lu Xingzhi marah atau cemburu.

Oleh karena itu, untuk masa depan, Su Xingchen masih berharap untuk menjaga jarak tertentu dengan Qiu Yingping, jika tidak dipaksa, jujur ​​​​saja, dia benar-benar tidak ingin bertemu dengan Qiu Yingping.

Itu tampaknya terlalu mudah untuk memberi orang harapan.

Su Yichen mengemudi di depan mobil, mendengarkan apa yang dikatakan di belakang, dan diam-diam bertanya, "Kakak."

"Hah?"

"Pria itu baru saja menyukaimu?"

Su Xingchen mengangkat alisnya, sedikit terkejut, bagaimana mungkin ? sudah dia duga.

"Bagaimana Anda mengatakannya?"

Su Yichen menjawab seperti biasa: "Yah, saya baru saja mendengar apa yang Anda katakan kepada Sister Peier."