But I Only Like You

58

Lu Xingzhi, yang sangat marah pada putranya, diam-diam memegang pakaiannya di bawah pengawasan istrinya, siap untuk mandi.

Sebelum mandi, dia tidak lupa mengingatkan Lu Jingyue, "Lihatlah adikku sedikit."

"Ayah, jangan khawatir, aku akan menjaga adikku dengan baik."

"Jangan membuatnya menangis.

Apa." Lu

Xingzhi masih khawatir, menoleh untuk melihat putranya dan berkata, "Kamu tidak diizinkan bertingkah seperti anak manja dengan ibumu."

Lu Jingyue mengedipkan matanya: "Tapi aku...ingin bertingkah seperti anak manja dengan ibuku."

"Tidak."

"Itu ibuku. Mereka semua mengatakan bahwa anak-anak dapat dimanjakan dengan ibu mereka."

Lu Xingzhi mencibir: "Hanya anak-anak yang bisa bertindak manja . dengan orang tua mereka. Kamu adalah anak yang lebih tua."

Mendengar ini, mulut Lu Jingyue merosot. Seolah akan menangis, dia menatap ayahnya dengan air mata di matanya dan bertanya, "Ayah, mengapa kamu mengatakan aku besar? Nak? Saat aku baru saja meniup rambut ibuku, ibuku dengan jelas mengatakan bahwa aku adalah seorang anak kecil."

Lu Xingzhi: "... ..."

Dia memelototi Lu Jingyue dan berkata, "Anak beruang."

Lu Jingyue menjulurkan lidahnya dan berkata sambil tersenyum, "Ayah, kamu sangat jahat, kamu selalu berbohong padaku."

Lu Xingzhi mendengus dingin dan menepuk kepalanya: "Aku akan mandi, aku akan menjaga adikku. dan ibu."

"Oke, Ayah, jangan khawatir."

"Baiklah."

Setelah Lu Xingzhi memasuki kamar mandi, Lu Jingyue bertanya. ?"

Su Xingchen tersenyum lembut: "Oke, ibuku akan menceritakan sebuah kisah kepadamu."

Keduanya berkata, Dia naik ke tempat tidur tanpa ragu-ragu.

Su Xingchen memegang buku cerita di tangannya dan memberi tahu putranya.

Setelah beberapa saat, setelah Lu Xingzhi keluar dari kamar mandi, ibu dan anak itu sudah berbaring di tempat tidur mengobrol dengan gembira, dia berdiri tidak jauh dan memperhatikan, dan tidak bisa menahan nafsu makan.

Dia berpikir sebentar, lalu memanggil, "Istri."

"Hah?" Su Xingchen menjawab dengan santai, masih menundukkan kepalanya dan berbicara dengan putranya, dia benar-benar tidak terlalu peduli dengan teriakan Lu Xingzhi.

Melihat tindakan istrinya, Lu Xingzhi merasa sedikit terluka: "Tidak apa-apa."

Su Xingchen memutar matanya ke arahnya, mendongak dan berkata, "Ada apa, ada apa?"

Mendengar ini, Lu Xingzhi berhenti. , tangan yang memegang pengering rambut berhenti sejenak: "Yah, kamu bisa istirahat dulu jika tidak ada yang harus dilakukan."

"Oke." Su Xingchen menarik kembali pandangannya dan terus tertawa bersama putranya.

Adapun Lu Xingzhi, melihat Su Xingchen yang terus mengobrol dan bermain game dengan putranya, dia merasakan frustrasi ke-n.

Lupakan, lupakan, jangan repot-repot dengan anakmu sendiri. Lu Xingzhi menghibur dirinya sendiri seperti ini.

Setelah meniup rambutnya, Lu Xingzhi berjalan ke tempat tidur, dan ketika dia melihat putranya yang berada di tengah, dia mengangkat alisnya dan bertanya, "Apakah kamu tidak akan tidur di sebelahku?"