But I Only Like You

9

   Su Xingchen merasa sangat senang karena dia bisa menghubungi Lu Xingzhi.

Sambil bersenandung sedikit, dia kembali ke bangsal.

Begitu dia kembali, Su Yichen meraihnya dan terus bertanya: "Apakah barang-barangmu keluar? Kepada siapa kamu memberikannya?"

Su Xingchen meliriknya dengan ringan: "Tebak."

Su Yichen: "... Kakak ."

"Aku tidak akan memberitahumu."

Su Yichen tersedak dan menatapnya dengan sedih: "Kasihan aku, orang tuaku tidak mencintaiku sejak aku masih kecil, saudara perempuanku tidak terluka ... Sekarang kakiku terluka , dan tidak ada yang datang menemuiku."

Su Xingchen "...Apakah kamu akan dipukuli?"

Su Yichen menyeringai, melengkungkan bibirnya, dan dua pusaran buah pir muncul di wajahnya. Dia tampak berperilaku sangat baik. Meskipun dia adalah laki-laki, dia terlihat sangat baik ketika dia tersenyum.

Setelah menatapnya selama dua detik, Su Xingchen masih menolak.

"Jangan bilang, istirahatlah yang baik, aku akan pulang."

Su Yichen: "...Aku benar-benar tidak peduli padaku?"

Su Xingchen berhenti, memikirkan sesuatu, dia berbalik untuk melihat Su Yichen dan berkata, "Ketika Anda dirawat di rumah sakit, bisakah Anda lebih jujur?"

"Ah?"

"Dokter mengatakan bahwa Anda menderita ADHD, Anda selalu bergerak, dan pemulihan kaki Anda tidak baik."

Su Yichen tersedak dan melihat pada saudara perempuannya dengan tidak percaya: "Apakah dokter memberi tahu Anda tentang ini?"

"Ya." Su Xingchen tidak berpikir ada yang salah, dia mengulurkan tangan dan mengetuk kakinya, memperingatkan: "Bersikap baik, saya punya sesuatu untuk dilakukan. ketika saya pulang, kembali di malam hari."

Su Yichen: "...Lalu bisakah saya memesan makanan?"

Mendengar ini, Su Xingchen tersenyum sedikit: "Tidak, Anda hanya bisa makan makanan ringan sekarang."

Su Yichen, siapa telah gagal dalam negosiasi, berbaring tak berdaya di ranjang rumah sakit, dia menatap adiknya dengan sedih.

Namun, Su Xingchen tidak terlalu memperhatikannya, dan setelah dibersihkan, dia meninggalkan rumah sakit.

Masih pagi ketika dia sampai di rumah, dan di sore hari agak dingin. Su Xingchen kembali ke orang tuanya. Untuk mencari pakaian untuk Su Yichen, dia membawanya ke rumah sakit.

Bermalam di rumah sakit bukanlah flu biasa.

Selalu terasa gelap. Setelah menemukan pakaiannya, Su Xingchen kembali ke sisinya. Dia akan tinggal di rumah sakit pada malam hari, jadi dia sudah menyiapkan segalanya.

Satu-satunya hal yang beruntung adalah rumah sakit memiliki bangsal tunggal yang lebih baik, untuk kenyamanan, Su Xingchen membiarkan Su Yichen tinggal di bangsal yang baik tanpa ragu-ragu.

Dengan cara ini, lebih nyaman bagi mereka berdua.

Dalam sekejap mata, Su Yichen telah berada di rumah sakit selama lebih dari setengah bulan.

Dan Su Xingchen juga memberi Lu Xingzhi makanan setengah bulan, selama Lu Xingzhi pergi bekerja, dia tidak akan melewatkan satu hari pun.

Kecuali perawat kecil dan Zhou Shen, tidak ada yang tahu bahwa Su Xingchen memberi makan, dan tidak ada yang tahu bahwa seseorang telah memberi Lu Xingzhi setengah bulan makan.