But I Only Like You

49

Pada Weibo hari itu, hampir semua topik berkisar pada Su Xingchen. Hampir sehari kemudian, pengikutnya di Weibo meningkat ratusan ribu, yang mungkin merupakan efek selebriti.

Dalam hal ini, Su Xingchen hanya ingin mengatakan satu hal.Setelah bekerja keras selama bertahun-tahun, dia tidak sebaik pamannya, salah satu retweet ibunya.

Selanjutnya, tentang Chen Yuan, seperti yang dia katakan kepada Lu Xingzhi, Chen Yuan secara sepihak dihentikan oleh situs web, yang mungkin berarti bahwa karakternya tidak terlalu baik, dan seterusnya.

Adapun Su Xingchen yang memfitnahnya, Su Xingchen tidak mengejarnya sendiri, tetapi Su Mu mengejarnya, dan langsung meminta pengacara Hotel Mingsheng untuk mengirim surat pengacara kepada Chen Yuan. Gugatan ini ditakdirkan untuk tidak mungkin melarikan diri.

Butuh waktu untuk melawan gugatan, dan setelah Su Xingchen dipanggil oleh ayahnya untuk mengajukan pertanyaan di awal, dia menghilang.

Dia tidak terlalu peduli dengan masalah ini, karena Su Mu mengatakan bahwa itu akan ditangani oleh seorang pengacara, dia berpikir bahwa semuanya bisa tenang.

Su Xingchen tidak pernah menjadi orang yang baik, tetapi dia hanya tidak suka peduli pada orang lain. Dengan karakter seperti ini, Yan Qing selalu mengatakan bahwa dia tidak seperti putrinya, tetapi Su Xingchen sangat menyukainya. Alasan mengapa dia tidak peduli padanya adalah karena dia memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan itu ada.

Sudah seperti ini selama bertahun-tahun, dan sulit untuk berubah.

Setelah kejadian itu, Lu Xingzhi baik-baik saja, dan tidak berdampak banyak. Adapun Lu Xingzhi, dia kembali ke rumah sakit dan terus bekerja setelah tangannya sembuh. Satu-satunya perbedaan mungkin adalah perawat kecil di rumah sakit, yang bahkan lebih takut.

Di masa lalu, saya hanya berpikir bahwa Dr. Lu kejam, tetapi sekarang, semua orang takut dengan latar belakang Dr. Lu.

Ketika Lu Xingzhi berbicara dengan Su Xingchen, Su Xingchen tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis.

Mereka berdua menjalani hari-hari mereka dengan manis, satu-satunya perbedaan mungkin adalah Lu Xingzhi tidak pernah pindah sejak dia pindah ke tempat Su Xingchen.

Pada hari ini, tepat setelah Su Xingchen menyelesaikan siaran langsung, Lu Xingzhi mendekati: "Xingchen."

"Ah?" Su Xingchen berbalik untuk menatapnya dan menepuk wajahnya: "Dokter Lu, ini kerja keras."

Lu Xingzhi tertawa, mengulurkan tangan untuk memegang dagunya, menundukkan kepalanya dan menciumnya: "Yah, sudah kerja keras, aku butuh penghiburanmu."

Su Xingchen: "..." Menerima ciumannya dengan tawa dan air mata, ruangan itu dipenuhi dengan rasa manis.

Keduanya berdiri di ruang tamu dengan tangan saling merangkul.Cahaya oranye hangat di ruangan itu bersinar.

Meskipun Su Xingchen dan Lu Xingzhi telah hidup bersama untuk sementara waktu, perilaku intim mereka terbatas pada ciuman dan pelukan. Meskipun mereka tidur bersama ketika mereka tidur, Lu Xingzhi selalu tertib dan jarang kacau. Kadang-kadang, bahkan jika ada, dia akan menahan diri pada menit terakhir.

Setelah berciuman sebentar, Su Xingchen mengulurkan tangannya dan mendorong orang di depannya menjauh, dengan bibir merah yang lembut dan bengkak saat dicium. Pipinya memerah, dan dia batuk dan berkata, "Makan dulu."

Lu Xingzhi terkekeh, suaranya jatuh ke telinganya dengan kaku: "Oke."

Meskipun dia berjanji, dia memegang Su di tangannya. Telinga bintang-bintang tidak pernah telah diletakkan.

"Makan." "En

."

Su Xingchen terdiam, mengulurkan tangan dan melepaskan jarinya yang dingin, dan berkata tanpa daya, "Dokter Lu, silakan pergi makan malam dulu."