40

2.2K 289 30
                                    

Tengah malam dua pria berdiri di pusat desa, satunya bersiap dengan pedang dan kertas mantra satunya lagi berhias seperti pengantin wanita. Sunyi mendominasi, hawa dingin pun menusuk, mereka bersiap menjalankan rencana yang telah disusun matang.

 Sunyi mendominasi, hawa dingin pun menusuk, mereka bersiap menjalankan rencana yang telah disusun matang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita akan mulai sekarang." ujar Xiao Ran. Namun Qi Lian hanya terpaku menatapnya.

Jentikan jari di wajahnya mengembalikan fokus Qi Lian yang sebelumnya tengah berfantasi akan kecantikan pria yang berdandan layaknya pengantin di hadapannya itu, dia pria, namun menandingi kecantikan wanita, mulai terbayang dalam benat Qi Lian bagaimana jika dia menikahi Xiao Ran nanti.

"Ah, baik Ge. Aku akan mengawasimu, berikan aku sinyal ketika kau menemukannya." balas Qi Lian kemudian.

Xiao Ran mengangguk sebagai jawaban, keduanya segera berpisah. Qi Lian bersembunyi bagaikan bayangan, mengikuti langkah Xiao Ran tanpa terlihat, sedangkan Xiao Ran melangkah selembut mungkin selayaknya gadis pemalu yang menyusuri desa seorang diri, ditambah gemerincing perhiasan di tubuhnya, yakin akan membuat hantu itu tertarik.

Malam semakin larut, dingin udara pun semakin menusuk. Qi Lian telah menguap berulang kali di tempat persembunyiannya, sementara itu Xiao Ran mulai mendengar langkah kaki mengikutinya. Dia menyeringai, melirik dari sudut matanya terlhat seorang pria tegap dengan pakaian bangsawan mengikutinya dari belakang, akhirnya sang target muncul.

Xiao Ran mempercepat langkahnya, dan sosok di belakangnya itu turut mengikuti. Segera dia mengirim sinyal pada Qi Lian, namun tidak ada balasan dari pemuda belia itu. Xiao Ran hanya mencoba mengecoh hantu itu terlebih dahulu, jika Qi Lian tidak dapat membantu, dia masih bisa melakukannya sendiri.

Sosok tegap itu masih mengikuti langkah Xiao Ran hingga menghilang di persimpangan. Sejenak sosok itu terdiam, hingga tiba-tiba saja Xiao Ran muncul dari belakang dan menekannya ke tanah.

"Yak, nona! Aku tidak berniat menyakitimu. Tolong lepaskan aku." suara itu terdengar familiar, Xiao Ran bersikeras menepis isi pikirannya, ada jutaan orang yang memiliki suara seperti itu bukan?

Karena tidak ada pergerakan dari Xiao Ran, pria itu mendorong tubuh Xiao Ran, membalik posisi dan menindih tubuhnya di tanah. Mata Xiao Ran segera terbelalak, pria yang menindihnya saat ini adalah Zhang Zixuan. Terlebih dari pertanyaan siapa hantu itu sebenarnya, pertanyaan mengapa dia harus bertemu dengan Zhang Zixuan lagi menjadi tanda tanya yang menimpa kepalanya. Beruntung Xiao Ran mengenakan cadar dari awal mereka menjalankan rencana ini, Zhang Zixuan tidak mengenalinya.

"Feng-ge! Feng-ge!" Ini teriakan Qi Lian yang datang dari persimpangan, mengalihkan perhatian Zhang Zixuan, dijadikan kesempatan untuk Xiao Ran melepaskan diri.

Qi Lian sempat terlonjat begitu melihat wajah siapa yang sempat menindih Feng-ge nya. Tentu dia tahu penguasa tertinggi di kerajaan ini, itu sang kaisar, dia segera memberi hormat.

Emperor's BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang