46

1.4K 191 10
                                    

"Awalnya aku juga bingung kenapa roh pedang dari Desa Qi ini memilihmu. Tapi sekarang aku mengerti, semuanya menjadi jelas." Zhang Yuhai melangkah ke tengah aula, berhenti tepat di hadapan Bai Yutong.

"Kata orang pedang itu sangat setia, setiap roh pedang mengenali pemiliknya. Tentu saja begitu roh pedang ini dibebaskan dia akan mencari pemiliknya. Pedang ini ditemukan Da-ge di Desa Qi dimana aku disekap. Bukankah itu berarti kau yang menculik ku, Bai-Ge?" Setelah Zhang Yuhai mengucapkan ini, seisi aula mulai riuh dengan spekulasi para pejabat.

"Bagaimana mungkin aku, Pangeran? Pedang ini tidak-"

"Baiklah jika kau tidak mengakui kesalahanmu, tapi apa kau tidak mengakui pedangmu ini? Kau mau dia marah dan mengamuk padamu?" potong Zhang Yuhai dengan alis terangkat satu, lalu tertawa remeh.

Ekspresi yang dibuat Bai Yutong sangat menggelikan. Seperti musang kecil yang terancam harimau di tepi jurang, namun masih terlihat mencoba membela diri, sungguh lucu. Zhang Yuhai mendengus geli dia mendekati roh pedang yang masih bertengger di pilar aula.

"Hadirin sekalian, lihatlah kabut hitam penuh kebencian yang menyelimuti roh pedang ini. Benda ini sudah terkontaminasi oleh Kutukan Naga Hitam milik Kerajaan Qing, pedang ini telah dikendalikan untuk kejahatan oleh Bajingan Bai ini. Bukankah kau yang memerintahkan Xu Shigu untuk mencuri Mantra Kutukan Naga Hitam di gudang penyimpanan kerajaan lalu mengacaukan istana dan mempermainkan kami semua?"

Zhang Yuhai menyeringai. "Yah, aku sempat menguping percakapan kalian. Kau mencurigai aku sedang memata-matai mu, oleh karena itu kau menyekapku di Desa Qi bukan?"

Bai Yutong meremas tangannya sendiri di balik hanfunya. "Bagaimana mungkin aku melakukan hal keji itu, dan dengan energi spiritualku aku tidak mampu untuk mengendalikan mantra ini."

"Benar! Karena kau tidak mampu, kau mulai mencari tumbal untuk mengendalikan kutukan ini!" Tatapan Zhang Yuhai berkilat dan menaikan nada suaranya, dia muak. "Kau mulai membunuh gadis-gadis di Kerajaan Zhang sebagai persembahan dalam ritual kutukan ini! Kau membunuh banyak pelayan muda, istrimu, bahkan Nona Muda Xue kau jadikan tumbal dan mengkambinghitamkan Liu Huanran!"

"Zhang Yuhai, ini keterlaluan! Kau tidak bisa menuduhku tanpa bukti!" Bai Yutong yang tersulut emosi juga menaikan suaranya.

Zhang Yuhai mengendalikan emosinya dengan mengatur napas. "Bukankah roh pedang ini sudah menjadi bukti yang kuat? Atau aku perlu mengeluarkan semua pedang dan belati yang kau gunakan untuk membunuh korban? Aku bahkan memiliki saksi di sini, tapi dia menolak untuk datang, dia takut kau mati ketakutan."

"Apa kau ingin tau siapa saksi itu? Kemari." Zhang Yuhai memerintahkan Bai Yutong mendekatkan telinganya. Namun bungsu Zhang itu malah mengatakannya dengan lantang. Zhang Zixuan ingin menghentikannya, namun terlambat. Publik memang harus tahu kebenaran ini.

"Orang yang kau jebak, orang yang kau jadikan kambing hitam selama ini, Liu Huanran."

"Liu Huanran sudah meninggal, apa kau mulai gila, Pangeran?" Wajah Bai Yutong memucat, hal itu menjadi bahan tertawaan Zhang Yuhai.

"Kalian terkejut bukan Liu Huanran masih hidup? Baiklah, aku akan memberitahu semua kebenaran yang terjadi dari awal agar kalian tidak bingung." balas Zhang Yuhai berjalan ke tengah aula.

"Tiga tahun lalu, kami kehilangan Mantra Kutukan Naga Hitam. Namun karena kematian Nona Xue Lingling, kasus ini tenggelam begitu saja. Lalu baru-baru ini aku mengetahui Bajingan Bai ini pelakunya, namun belum bisa mengangkat masalah ini kepermukaan karena belum ada bukti. Berkat kejahatan bajingan ini, kakak iparku menjadi orang yang sangat menderita. Xue bersaudara mati di tangan Bai Yutong berkat kutukan ini, lalu melimpahkan dosanya pada Liu Huanran. Menjebaknya, membutakan Da-ge hingga harus memeberi hukuman yang berat pada Liu-Ge dalam keadaan mengandung. Namun aku tidak bisa tinggal diam saja di sini, aku melarikan Liu Huanran dan kedua putranya ke Desa Qi, lalu menggantikan pria yang dihukum pancung di aula ini dengan pengikut setianya, Xu Shigu."

"Semuanya sangat jelas sampai di sini, penyelidikan ku selalu berakhir dengan bayangan pria misterius yang akhirnya aku ketahui adalah Perdana Menteri Kiri kita, Bai Yutong." Zhang Yuhai membungkuk hormat seolah sedang menghina Bai Yutong.

"Aku pikir kejahatannya akan berhenti sampai di sana. Namun ternyata Perdana Menteri Kiri kita tidak bisa menyegel kutukan ini kembali, tentu kutukan ini akan meminta tumbal jika tidak dia akan mati oleh Kutukan itu sendiri. Jadi dia membunuh banyak gadis di kota, bahkan mengubah calon pengantin baru di Desa Qi menjadi hantu pengantin dan membunuh banyak gadis lagi. Mendengar kerusuhan ini aku segera ke Desa Qi untuk menyelamatkan keponakanku dari kerusuhan, dan wah. Aku menemukan banyak kebenaran setelahnya. Ada komentar Perdana Menteri Kiri?" Zhang Yuhai menunjukan seringainya kembali.

Dia menatap Zhang Zixuan kembali, dia tersenyum bangga. Merasa tugasnya sudah berhasil.

"Penjahat ditemukan, Yang Mulia Kaisar putuskan hukuman." ujar Zhang Yuhai kembali dengan memberi hormat pada Zhang Zixuan.

Tawa Bai Yutong menggema kemudian. Lebih mirip tawa seorang psikopat, terdengar mengerikan. Seluruh atensi tertuju padanya, begitu tawanya reda dia mendekat ke arah Zhang Yuhai.

"Hei, bocah. Kau pikir dengan omong kosong murahanmu itu dapat menjatuhkanku dan menghancurkan rencanaku? Dasar payah." Setelah mengucapkan ini, Bai Yutong menarik roh pedangnya secara magis.

Roh pedang itu mengapung di udara dan melesat bagai anak panah tepat ke arah Zhang Yuhai. Hebatnya, tak terbesit raut ketakutan di wajah Zhang bungsu itu, dia berpikir tidak ada ruginya mati setelah membeberkan semua fakta ini. Namun sepersekian detik sebelum pedang besar itu menyentuh kulit Zhang Yuhai, pedang dengan ukiran Naga Zhang menangkisnya hingga berpindah arah menghempas ke lantai. Suara dentuman keras mengiringi roh pedang itu menancap ke lantai. Kabut hitam itu mengepul ke berbagai arah, cukup membuktika jika kutukan itu kembali dikendalikan.

Zhang Zixuan menarik pedangnya kembali, dia menghunuskan tepat di depan mata Bai Yutong. Dengan emosi memuncak dia berteriak. "Beraninya kau, Bai Yutong! Pengawal, tahan dia!"

Beberapa pengawal segera menahan tubuh Bai Yutong, beberapa melakukan pertahanan agar Bai tidak melarikan diri, namun semua pengawal itu tumbang begitu roh pedang yang dikendalikan itu diayunkan ke arah mereka. Jeritan terdengar begitu darah mengalir di pantai aula agung, disusul para penjabat yang turut mengeluarkan pedang mereka untuk melawan Bai Yutong serta menyelamat kaisar mereka. Kerusuhan segera terjadi.

"Hanya itu kekuatanmu, Zhang Zixuan? Tunjukan kekuatanmu, dasar pengecut!" Bai Yutong kembali tertawa lebar. Setelah kutukan itu aktif kembali, wujudnya berubah. Mata merah menyala, urat hitam memenuhi tubuhnya, rambut terurai berantakan, persis seperti hantu tersesat.

"Apa isi kepalamu, Bai Yutong! Setelah apa yang kerajaan berikan padamu dan Keluarga Bai, kau berani memberontak bahkan melakukan banyak kejahatan! Apa maumu yang sebenarnya?!" Zhang Zixuan melemparkan beberapa pukulan pedang pada Bai Yutong, namun semua dapat dia hindari, pukulan terakhir Bai Yutong menahannya.

"Kau bertanya lagi? Aku ingin membunuhmu, sialan!" Bai Yutong mendorong Zhang Zixuan dengan tenaga dalam hingga tubuh Zhang Zixuan terpental ke tangga singgasana.

"Karena kau aku kehilangan adik kesayanganku, karena kau mengkhianati adiku, Bai Meifang, mengakhiri hidupnya! Kau dan bajingan Liu itu pantas mati! Kalian telah merebut kebahagiaan adikku!" Suara Bai Yutong menggelegar di seluruh aula. Zhang Zixuan memerintahkan Zhang Wuhao menyelamatkan seluruh penghuni istana untuk menjauh, pertarungan ini sangat berbahaya, ini hanya urusannya dengan Bai Yutong, urusan pribadi yang seharusnya selesai sejak dulu sebelum berimbas pada banyak orang.

— bersambung.

hai guys, maaf baru updated. Kemarin aku mau update malah ketiduran. Enjoy~~

Kira-kira siapa yang bakal mati duluan? Zhang Zixuan apa Bai Yutong?

Spam komen lagi yuk, ntar aku update fast lagi hehe 🥰

Emperor's BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang