47

1.4K 204 22
                                    

Zhang Zixuan memperhatikan kata tiap kata yang terucap dari mulut tipis adik bungsunya, satu per satu fakta yang dia rangkai menjadi plot yang sangat nyata menghantam kepalanya. Namun dia tidak bisa terdiam lagi begitu Bai Yutong menggerakkan roh pedangnya yang mengapung di udara ke arah Zhang Yuhai, dia segera melempar pedang Naga Zhang ke arahnya sehingga keduanya terjatuh ke lantai.

"Apa isi kepalamu, Bai Yutong! Setelah apa yang kerajaan berikan padamu dan Keluarga Bai, kau berani memberontak bahkan melakukan banyak kejahatan! Apa maumu yang sebenarnya?!"

"Kau bertanya lagi? Aku ingin membunuhmu, sialan!"

"Karena dirimu, aku kehilangan adik kesayanganku, karena kau mengkhianati adiku, Bai Meifang, mengakhiri hidupnya! Kau dan bajingan Liu itu pantas mati! Kalian telah merebut kebahagiaan adikku!" lanjut Bai Yutong melemparkan mantra terkutuknya pada Zhang Zixuan.

Berkat Mantra Kutukan Naga Hitam itu kekuatan Bai Yutong menjadi meningkat, Zhang Zixuan nyaris tidak mampu menandinginya, bahkan beberapa luka telah menghiasi tubuhnya namun kesombongan Bai Yutong belum bisa diruntuhkan. Cairan merah pekat dia muntahkan begitu Bai Yutong berhasil memukul dada Zhang Zixuan sekali lagi.

Tawa Bai Yutong menggelegar. Dia menginjak tangan Zhang Zixuan yang berusaha meraih pedangnya kembali. Dia berjongkok dan meludahi Zhang Zixuan.

"Lihatlah betapa menyedihkannya dirimu, Zixuan! Kau mengerti bukan sekarang apa yang adikku rasakan? Apa kau mengerti?"

"Aarhg!" Zhang Zixuan mengeram kesakitan begitu Bai Yutong menekankan lebih keras punggung tangan Zhang Zixuan hingga mengeluarkan darah.

"Kau mempermalukannya dihadapan rakyat dan pejabat istana, kau membuangnya! Setiap hari adikku yang manis menangis ketakutan dalam ruangan gelap dan pengap, lalu memilih bunuh diri dengan penusuk rambut karena frustasi! Apa kau merasakannya sekarang? Melihat orang yang kau cintai tersiksa dan mati dihadapan mu?! Bagaimana rasanya? Kau menikmatinya?!"

Zhang Zixuan melempar pukulan magis pada tubuh Bai Yutong dengan tenaga yang tersisa hingga Bai Yutong mundur beberapa langkah. Dia mengambil pedangnya kembali, menyerang balik Bai Yutong dengan emosi memuncak. Bajingan itu sudah melewati batas, pikirnya sebelum memberinya serangan bertubi-tubi.

Bai Yutong tidak tinggal diam, dia menahan serangan Zhang Zixuan. Mereka terkunci pertahanan masing-masing.

"Kau pikir aku melakukan itu semua karena keinginanku? Dasar bodoh, kau terlalu mencintai adikmu hingga bergelap mata! Apa kau tidak menyalahkan adikmu atas perbuatannya? Menyiksa banyak pelayan dan selir di belakangku, membohongi seisi istana dan menghancurkan nama baik orang lain, menurutmu itu bukan kejahatan? Jika kau membelanya bukankah ini termasuk pemberontakan?!"

"Kau pikir aku melakukan itu semua karena keinginanku? Dasar bodoh, kau terlalu mencintai adikmu hingga bergelap mata! Apa kau tidak menyalahkan adikmu atas perbuatannya? Menyiksa banyak pelayan dan selir di belakangku, membohongi seisi istana dan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zhang Zixuan memanfaatkan kesempatan begitu Bai Yutong lengah, dia memukulnya keras hingga terpental menembus tembok aula, jatuh diantara tangga, dan tergeletak di halaman dimana Zhang Wuhao dan Zhang Yuhai mengamankan yang lainnya. Bai Yutong memuntahkan darah.

Emperor's BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang