Chapter 7

301 13 0
                                    


Bandara seoul korea, Jungkook menantikan kedatangan lisa dengan cemas bercampur gugup dan Bahagia tentunya. Selama lisa pergi, Jungkook menahan dirinya untuk mencari lisa atau bahkan sekedar mencari tahu bagaimana keadaannya. Jungkook takut kalau dia melakukannya wanitanya akan semakin berlari menjauh darinya maka dia harus bisa menahan segala kerinduan yang ia rasakan selama ini.

Larut dalam pikirannya Jungkook tak menyadari ada seseorang yang telah berdiri di hadapannya dengan perut yang sedikit membuncit.

Kening Jungkook mengkerut Ketika dihadapkan dengan perut buncit tersebut dan mendengakkan kepalanya menatap siapa Wanita yang berada di hadapannya. Wanita itu lalisa dengan rambut hitam Panjang dibuat bergelombang, dengan makeup tipis dan dress selutut yang membuatnya Nampak seperti barbie hidup.

"lama menunggu mr. jung? Apa yang kau pandangi dibawah kakimu ?" tanya lisa dengan senyum tipis namun tulus

"lisa.."

"kenapa kau diam? Bosan menungguku?"

"tidak, aku tak akan pernah bosan seberapa lamapun kau menyuruhku untuk menunggumu, aku akan menunggumu untuk membuktikan kalau aku benar benar mencintaimu. Bukan karna aku menginginkan tubuhmu"

"kalau begitu bagaimana dengan yang ada di perutku? Kau menerimanya? Dia tanggung jawabmu mulai sekarang"

"apa yang kamu maksud lisa?"

"aku hamil mr. jung dan ini anakmu karna kau satu satunya orang yang pernah tanpa permisi menyentuhku"

"kau hamil? Anakku?"

"masih perlukah kau bertanya ini anak mu?"

"maafkan aku"

"kau jadi semakin lembek mr. jung.. bukan kah kau adalah orang berpengaruh di korea? Sikapmu tak meyakinkanku, atau kau tak ingin menerima kehadirannya?"

"jangan bicara omong kosong lisa, tanpa kamu minta untukku bertanggung jawab aku pasti akan menerimanya, dia anakku, cintaku"

Senyum lisa sedikit terukir saat mendengarnya artinya Jungkook memang mencintainya karna kalau dia hanya terobsesi memiliki tubuhnya Jungkook akan meminta lisa menggugurkan janinnya.

"boleh aku memelukmu lisa? Aku merindukan mu sangat"

Lisa diam sejenak memikirkannya dan kemudian maju perlahan kea rah Jungkook dan memeluk pria itu. Tak dapat dipungkiri, dia juga merindukan pria ini bosnya yang telah menghadirkan malaikat kecil di rahimnya walau tanpa permisi namun lisa tetap Bahagia menerima kehadiran janin ini.

"sekarang ayo ku bawa kau pulang, aku tau kamu pasti Lelah ditambah kamu sedang mengandung jadi kamu harus banyak istirahat."

Lisa berjalan mengikuti Jungkook menuju ke mobilnya. Setelah masuk kedalam mobil, Jungkook lagi lagi membuka suaranya

"apa kamu keberatan jika tinggal denganku lisa. Aku ingin menjagaumu dan anak kita"

"mengapa harus tinggal denganmu.?"

"aku ingin memulai semuanya dari awal dengan mu, dan anak kita. Aku berjanji akan menjagamu aku berjanji mencintaimu, hanya kamu lisa"

"aku akan menerima untuk tinggal denganmu tapi untuk memulai tanpa ikatan aku tak bisa, kau adalah salah satu orang yang berpengaruh di korea lalu apa pandangan mereka ?"

"lisaa, aku tak memintamu tinggal dirumahku begitu saja. Menikahlah denganku. Jadilah ibu dari anak anakku

Lisa terdiam tak menyangka Jungkook langsung melamarnya setibanya ia di korea. Ada sedikit perasaan menggelitik di hatinya mendengar pernyataan Jungkook. Apakah ia Bahagia? Ntahlah

Lisa masih belum memberikan jawaban untuk Jungkook membuat pria itu menunggunya

"ya aku mau menikah denganmu.. pertama kau adalah ayah dari anakku, kedua aku tak ingin anakku lahir tanpa kejelasan, ketiga aku juga tak ingin anakku hidup tanpa kasih sayang yang lengkap dan keempat aku menerimamu karna ternyata aku juga mencintaimu" lisa mengatakan hal itu samil memandang kearah Jungkook tepat kemata lelaki itu dan tersenyum hangat. ya lisa menyadari perasaannya selama mengasingkan diri dari Jungkook, awalnya lisa membenci laki laki itu namun tak bisa terbantahkan jika dihati kecilnya lisa memang mencintainya. Dan lisa memilih memberikan kesempatan untuk hatinya.

Jungkook tak salah dengar? Lisa mencintainya? Lisanya?

Yatuhan Jungkook Bahagia. Sangat amat Bahagia.. penatiannya tak sia sia. Semua terbayar lunas. Mulai hari ini Jungkook berjanji dihidupnya dia hanya akan membahagiakan keluarga kecilnya dan tak akan membuat air mata keluar dari keluarga kecilnya.

Ntah siapa yang memulai Ketika kedua bibir itu sudah saling menempel. Ada kerinduan mendalam dan kebahagiaan didalamnya. Bunyi decakan dari bibir merenga mewarnai perjalanan mereka ke kediaman Jungkook.

-skip time-

Love Has No LimitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang