Sabelas

145 52 19
                                    

Keep vote 💜











Dalam hati, aku terus memanjatkan do'a meminta pertolongan & perlindungan pada Tuhan.

Aku juga baru tau dari Bertha bahwa semua jaringan telepon telah di hancurkan ketika aku hendak meminjam telepon rumah untuk menelpon Ajat lewat Tuan Horstmann.
Inilah perang. Aliran gas, listrik, dan air pun akan segera diputus.
Dikatakan, Jepang sudah menyiapkan puluhan pesawat pembom di lapangan udara Kalijati, dan membuat Lembang menjadi tempat yang paling berbahaya di seluruh kepulauan.

Dikatakan, Jepang sudah menyiapkan puluhan pesawat pembom di lapangan udara Kalijati, dan membuat Lembang menjadi tempat yang paling berbahaya di seluruh kepulauan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Potret Pasukan KNIL )

Kemarin, pukul 4.00 sore, katanya beberapa unit pasukan KNIL ( singkatan dari Koninklijke Nederlands(ch) Indische Leger, merupakan tentara kerajaan Hindia Belanda yang berdiri berdasarkan dekrit kerajaan pada 14 September 1819. Banyak orang pribumi yang terpilih juga di rekrut menjadi pasukan tambahan. ) dari Groep Bandung, yang sudah disiapkan di sebelah utara Lembang, berhasil di tembus tentara Jepang melalui sebuah pertempuran yang sengit.
Kemudian, Jepang melakukan kekejaman di berbagai tempat, termasuk melakukan pemerkosaan. Menjadi sangat tidak bijaksana bagi wanita Eropa untuk berkeliaran di jalan.

"Pergi ke Lembang sekarang tidak masuk akal lagi. Jangan lakukan itu. Mereka pasti akan menangkapmu." ucap Bertha.

Aku berdiri berkacak pinggang, menahan rasa khawatir yang tersisa, sambil memandang ke luar kaca rumah. Kecemasan bertambah & terasa meningkat.
Bertha meletakkan tangannya di pundakku sejenak. Dan bilang, "Pikirkan anakmu. Dia membutuhkanmu dua kali lebih banyak. Setidaknya, disini kau aman.."

"Yaa"

"Jangan konyol ! Kau bisa mati bersama bayi mu."

Sekarang, perang semakin nyata. Jepang membuatnya menjadi runyam, semakin berantakan. Hampir tak pernah kubayangkan ini adalah bagian dari perjalanan hidupku selanjutnya.

"Jepang bajingan!", aku meluapkan emosi.

"Tenang.. Perang bisa saja berakhir lebih awal. Kita punya Amerika & Australia. Kita lebih kuat, kita sudah disini selama hampir 350 tahun, Jendral Ter poorten tak akan menyerah begitu saja." kata Bertha menghibur diri.

Sedangkan aku, masih merasa menyalahkan diriku sendiri bahwa, seharusnya aku tak pergi ke Ciwidey, tetapi, menemui Mama juga sangat penting.

Kami mendengar informasi bahwa pasukan Jepang malam itu sudah berhasil menduduki daerah Lembang yang telah di evakuasi sesaat sebelumnya. Berita itu sudah cukup untuk membatalkan rencanaku berangkat ke Lembang di malam hari.

 Berita itu sudah cukup untuk membatalkan rencanaku berangkat ke Lembang di malam hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku & Sudrajat [END]🔞 BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang