3

978 89 0
                                    

"ani, kookie bilang sudah malas sekolah dan dia ingin bekerja," yoongi menjawab dengan enteng dan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa, namjoon mengangguk,

"Kenapa tidak bekerja di perusahaanmu saja Yoon, bukankah itu mempermudah agar kookie tidak usah mencari pekerjaan lagi?". Saat mereka semua sibuk membicarakan Jungkook atau kookie, ada seseorang yg mengeryit kan dahinya karena dia tidak tau siapa itu kookie?, kenapa jin Hyung terkejut saat mendengar bocah itu bekerja?

"Ck, kalian menyuruh ku bergabung, tapi membicarakan hal yg aku tak tau," V kesal karena tidak tau apa yg mereka bicarakan, iya jelas lah dia tidak mengenal Jungkook dan yg lain mengenalnya, itu karena yoongi sering menyuruh mereka datang, tapi V jarang sekali datang ke mansion

Sekalinya datang, kookie sudah tertidur, atau justru tidak ada di mansion yoongi karena kookie meminta sepupunya itu untuk membelikannya apart. J-hope menepuk pundak V "dia itu Jeon Jungkook, sepupu yoongi hyung. Kau tau V dia namja manis yg menggemaskan," puji j-hope sambil tersenyum.

Manis? seperti apa? Permen kapas? Ahh kenapa juga ia penasaran, toh dia pikir dia tidak akan tertarik pada kookie' itu. "Aku yakin kau akan tertarik pada kookie, Tae," ucap namjoon. Semunya hanya terkekeh melihat ekspresi V yg hanya datar' saja. "Sudahlah, mau melihat sepupumu bekerja Hyung?."

Tawar Jimin, yoongi terlihat berfikir sebentar kemudian mengangguk karena memang tidak ada pekerjaan yg sangat penting saat ini.

"Aku akan ikut, aku merindukan kelinci manis itu" seokjin bersemangat

"Aku juga, dan namjoon juga akan ikut," ucap J-hope yang hampir saja membuat namjoon terdesak minuman, tapi setelah itu namjoon mengangguk. Jimin hanya meng iyakan teman' nya saja mungkin itu juga bisa membuat kookie senang nanti.

"Kau ikut juga V, dan Hyung tidak menerima bantahan apapun." Ucap seokjin mutlak, V hampir saja marah tapi dia menetralkan kembali ekspresi wajahnya menjadi datar. Sebenarnya ia malas keluar kantor, tapi karena kata' mutlak hyungnya dia tidak bisa membantah nya.
.
.
.
.
.
.

Di tempat lain

"Jaehyun-aa, tolong layani pelanggan ini dulu nee, kookie ingin ke-toilet" setelah mendapat anggukan dari jaehyun, kookie berjalan cepat menuju kamar mandi, dia kebelet ngomong-ngomong. Pelanggan sudah habis sudah di atasi semua oleh jaehyun, saat jaehyun ingin duduk, tiba' saja lonceng berbunyi menandakan ada yg masuk.

"Selamat datang di toko bunga kami" jaehyun menundukkan badannya, belum menyadari jika yg datang adalah sepupunya sendiri. Jimin menepuk pundak jaehyun, "angkat kepala mu jae, ini aku dan teman' ku". Jaehyun terkejut kemudian mengangkat kepalanya lalu menampilkan cengiran konyol nya dengan menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

"oh, Hyung aku kira pelanggan, ada apa hyung tumben sekali, apa kau merindukan ku," ucap jaehyun PD dengan menatap jahil ke arah 6 pria tadi, jaehyun sedikit terkejut saat melihat V, namja bermata tajam seperti elang itu membuatnya bergidik ngeri "kenapa juga kumpulan Hyung ku seperti ini" batin jaehyun miris.

"Enak saja, tidak sudi aku merindukanmu jae, kau tidak mempersilahkan kami untuk duduk?" Jimin men jitak kepala sepupunya itu, kemudian mendudukkan dirinya dan menyuruh teman' nya untuk ikut duduk. "Baiklah tunggu aku akan membuatkan kalian minum" saat jaehyun hendak melenggang pergi tiba-tiba saja...

"eh tunggu, kemana kelinci manis ku jae?" Iya benar, seokjin yg bertanya karena dia sedari tadi menelusuri setiap sudut toko itu tapi tidak menemukan apa yg ia cari. "Ah itu Hyung, kookie sedang di toilet, kenapa lama sekali ya sebentar aku akan memanggilnya dan membuatkan kalian minum"

Setelah mengatakan itu jaehyun pergi untuk memanggil kookie di toilet dan membuatkan ke 6 Hyung nya minum.
"Aku ingin segera mencubit pipi gembilnya itu," j-hope selalu bersemangat ketika akan bertemu adk nya itu. "Jauhkan tangan mu dari wajahnya hope, atau aku potong," yoongi tampak tidak peduli, tapi sekali membuka mulut, semuanya akan diam.

"Aish iya iya hyung, kau ini galak sakali," mereka mengobrol entah apa itu, tidak lama kemudian ada seonggok manusia menggemaskan datang menghampiri kemudian memeluk yoongi dengan semangat. Yoongi? Tentu saja merespon tapi tidak sampai mengatakan kalau ia merindukan Jungkook.

"Wah' kau tidak merindukan hyung hm? baiklah Hyung marah dengan kookie," seokjin menyilangkan tangannya sambil membuang wajahnya ke sembarang arah untuk sekedar menggoda Jungkook, Jungkook tersenyum kikuk kemudian memeluk Hyung tertuanya itu. "Tentu saja rindu, kookie rindu kalian semua" Jungkook mengucap itu dengan sangat menggemaskan.

mereka menggoda Jungkook yg selalu mendapatkan respon menggemaskan tanpa mengingat satu manusia yg terus menatap Jungkook intens, Jungkook tidak sengaja menatapnya kemudian mereka berdua bersitatap, Jungkook perlahan meringsek ke belakang tubuh seokjin, karena mereka duduk saling bersebelahan. Seokjin tampak bingung kemudian menatap lurus dan ia tau alasan adknya itu takut.

Seokjin mengusap kepala jungkook,
"Kookie takut pada namja itu hm?" Semuanya terkekeh saat mendapat anggukan dari Jungkook, "angkat kepala mu saat ada yg berbicara," ucap namja itu yg membuat Jungkook perlahan memeluk yoongi dan meremat Jas formal sepupunya itu.

"Jangan menakutinya V," namjoon menyenggol lengan V, yg di peringkat kan hanya mengangguk kemudian menatap yoongi yg sedang menatapnya tajam. "Baiklah' maaf oky" V berucap lembut sambil mengusap kepala jungkook.

 spoiled bunny (taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang