13

481 41 4
                                    

"kookie ayo makan makanan mu, kau sudah tidak makan dari kemarin." yg menjadi lawan bicara hanya melirik sekilas lalu mengaduk-aduk makanannya tanpa nafsu.

"Kookie, kookie tidak kasian dengan Hyung hm? Hyung selalu khawatir kalau kookie sepet ini, bahkan Hyung tidak dapat bekerja dengan fokus karena kookie. tidak kasian dengan Hyung?." yoongi berucap se lembut mungkin pada sepupunya itu.

Jungkook menunduk sambil mendengarkan kata-kata sepupunya perlahan meneteskan air matanya.
"Hiks maafkan kookie hyung, hanya saja hati kookie masih sakit karena itu, hiks."

setelah mengatakan itu Jungkook langsung meninggalkan meja makan, menuju kamarnya menutup pintu dan menguncinya.

yoongi membuang nafasnya bingung, dia ingin menemani sepupunya itu tapi di sisi lain ia harus mendengarkan penjelasan taehyung. setelah selesai makan yoongi mengambil jaket kulitnya, kunci mobilnya, lalu berpamitan dengan Jungkook. Walaupun tidak ada sahutan dari kamar Jungkook.
.
.
.
.
.

Kini ia sampai di tempat yang di kirimkan oleh taehyung, dapat ia lihat kalau sudah ada teman-temannya yang lain sudah datang.

"Cepat jelaskan, aku tidak punya banyak waktu untuk meninggalkan Jungkook." Ucapnya ketus, padahal baru sampai.

"Calm down dude, duduk dulu Hyung dengarkan penjelasannya dulu," namjoon menarikan kursi di sebenarnya mempersilahkan yoongi duduk.

Yoongi duduk dengan ekspresi datarnya antara marah juga penasaran dan... bingung (?) Pasalnya biasanya jin Hyung dan Jimin akan sangat marah jika tau kookie menangis apalgi Namjoon tapi ini? Semuanya malah bercanda canda dengan tawa seperti tidak ada kesalahan.

"Cepatlah bicara V sepupuku tidak suka di tinggal sendirian."

Taehyung meneguk ludahnya kasar menyaksikan tatapan tajam milik yoongi yg mematikan.

"Oke akan aku jelaskan, jadi kemarin aku berjanji untuk menyuruh supir untuk menjemput Jungkook di mansion karena aku melarangnya untuk ikut ke kantor pagi-pagi-"

"Lalu aku lupa saat sudah siang, karena aku sedang bercanda dengan Mark lalu sekertaris ku,"

"Entah apa yg Jungkook lihat di ruangan ku, aku lihat sari cctv dia tiba-tiba berlari dan mengusap air matanya."

"Dia tidak akan menangis tanpa sebab dude,"

"Apa yg kau lakukan di ruangan mu dengan sekertarismu itu?"
Tanya suga dengan tatapan mata yg masih sama.

Jimin yg di sebelah yoongi dari tadi mengusap punggung yoongi agar sedikit tenang dari emosinya.

"Aku hanya bercanda, lalu mengusak rambutnya dan mencubit pipinya saja." Ucapnya santai.

Yoongi marah mendengar penuturan taehyung, dia pikir Jungkook tidak sakit dengan itu? Bagaimana orang idiot ini bisa menjadi CEO perusahaan terbesar di Korea.

"Sialan, itu menyakiti hatinya bodoh
dia melihatnya, gunakan pikiran mu, itupun kalau kau punya." Yoongi menggebrak meja, ada ekspresi marah di raut wajahnya.

Semuanya takut dengan itu, tidak ada yg berani menghentikan yoongi saat marah terutama karena Jungkook.

"Jungkook hanya salah faham Hyung, dia berpikir aku akan berpalinglah darinya dan menyukai orang lain."

 spoiled bunny (taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang