5

880 63 0
                                    

Sudah 3 hari semenjak V dan Jungkook saling mengenal satu sama lain, kini hubungan mereka sangat dekat, entah V yg datang ke tempat kerja Jungkook atau Jungkook yg sudah berani bersikap manja di depan V. Dan sudah di pastikan juga kalau V dan Jungkook juga semakin menyukai satu sama lain tapi tidak ada salah satu dari mereka yang berani mengungkapkan perasaan masing-masing.

V tidak memberi tau perasaannya karena takut akan di tolak oleh kookie nya, sedangkan Jungkook alasannya adalah gengsi. Tapi hari ini V berencana menyatakan perasaannya pada Jungkook, tentu saja setelah mendapatkan nasihat dari ke 5 temannya termasuk sepupu Jungkook, yoongi.

Sekarang jam makan siang dan seperti biasanya, V akan menjemput Jungkook dari tempat kerjanya dan mengajaknya makan siang bersama. Tapi makan siang kali ini sedikit berbeda dari biasanya. Karena...

AT: DALAM MOBIL V

V mengendarai mobilnya sambil menggenggam tangan Jungkook sambil mengusapnya pelan. Tidak lama kemudian mobilnya berhenti di sebuah restoran mewah, Jungkook? Tentu sjaa bingung pasalnya jika makan siang V akan bertanya dirinya ingin makan apa tpi ini? Tanpa bertanya dan malah berhenti di depan resto mewah.

Bukan Jungkook nora, tapi katanya Jungkook tidak ingin terlalu menghabiskan uang V. Padahalkan uang V tidak akan habis walaupun di belikan sebuah resto mewah seperti di depan matanya sekarang ini. Jungkook menoleh ke arah V dengan wajah yg menggemaskan. Mengerutkan keningnya dan memajukan bibirnya.

"Hyung, kenapa berhenti di sini," Jungkook menggoyangkan lengan V yang memang dari tadi memegangnya. V mengusap tangan Jungkook kemudian menciumnya, Jungkook membolakan matanya lucu.

"Tidak apa bby, aku ingin membicarakan sesuatu padamu, ayo masuk saja," ajak V sambil melepaskan safety belt Jungkook juga dirinya. Kemudian mereka berdua memasuki resto dengan V yang memeluk pinggang Jungkook posesif serta menatap tajam orng' yg menatap Jungkook intens.

"Meja pesanan ku," tanya nya datar, sedangkan Jungkook, dia terus merasa bingung. Entahlah tidak biasanya Jungkook se-canggung ini dengan V. "Mari saya antar tuan," pelayan restoran itu menunjukkan tempat pesanan V. "Silahkan tuan, saya permisi." V hanya menatapnya datar dan Jungkook yg membungkuk sambil mengucapkan terimakasih pada pelayan tadi.
.
.
.
.
.
.

"Hyung kenapa tumben sekali, bunga ini cantik Hyung," ucap Jungkook sambil mengambil setangkai bunga mawar yg ada di meja. V tersenyum hangat, mengusap kepala kookie dengan lembut.

"Kau suka bby?" Tentu saja Jungkook mengangguk semangat walaupun sedikit tersipu malu. Setelah beberapa saat makanan datang, Jungkook menganga tidakc percaya karena biasanya Jungkook akan meminta makan siang di resto sederhana saja. Jungkook menatap V dengan mata bulat yg menggemaska, membuat V mengigit pipi dalamnya demi menahan rasa gemasnya untuk tidak mencium kelinci manisnya ini.

"Ayo makan dulu, buka mulut mu syg" V menyuapi Jungkook dengan telaten dan dirinya juga ikut makan. "Eummm ini enak hyung." Jungkook bertepuk tangan riang, V terkekeh gemas melihat kookie nya yg semakin menggemaskan. Makan siang mereka akhirnya habis Jungkook mengajak V untuk pulang tapi V tiba-tiba mengatakan ingin ke kamar mandi, mau tidak mau Jungkook harus menunggu V terlebih dahulu.

Saat sedang menunggu ada seorang pelayan yg memberinya sebuket besar bunga mawar, "terima kasih nee, tapi ini dari siapa Nuna?" Jungkook menjadi sangat bingung Sekang,
"kata orang itu tidak boleh mengatakan identitasnya tuan, dan tuan di suruh untuk membaca surat di bunga itu. Saya permisi." Jungkook mengeryit dan melihat ke sekeliling untuk menemukan Taehyung-nya.

Tapi nihil, akhirnya ia membuka surat pada bunga itu.

"Hai bby, maafkan aku karena tidak mengatakan ini secara tatap muka pada mu, tapi kau tau? sejak pertama melihat mu aku langsung menyukai mu bukan, lebih tepatnya aku mencintaimu dengan sangat mudah. Kau cantik walaupun kau namja tapi kau sangat cantik, kau menggemaskan sangat menggemaskan. Bahkan saat pertama melihat mu aku tidak bisa tertidur semalaman karena kau dengan mudahnya memporak porandakan pikiran dan perasaan ku. Kau tau sendiri bahwa aku tidak tertarik pada sebuah hubungan atau kekasih, tapi dengan mu aku mau melakukannya kookie, aku sadar aku mencintaimu sangat' sadar. Aku tau ini terlalu cepat, tapi maukah kau menjadi kekasih ku? Aku akan menikahi mu secepatnya, aku juga sudah izin pada yoongi hyung. Dan kau tau bby, aku tidak suka penolakan."

Seperti itu isi surat tadi, Jungkook tersenyum senang akhirnya cintanya tidak bertepuk sebelah tangan, fikirnya. Saat sedang menetralkan perasaannya taehyung datang dan memeluk Jungkook dari belakang secara tiba-tiba. Jungkook terkejut dan memegang lengan V.

"H-hyung, kau berbohong tentang toilet tadi ya?" Jungkook bertanya agar tidak terlalu canggung di hadapan v. "Tidak bby, aku tidak berbohong, aku benar' ke kamar mandi untuk menghilangkan rasa gugup ku ini." V mengecup pipi Jungkook.

Tanpa di sadari muka Jungkook berubah menjadi merah karena malu, dia berbalik dan menatap V dengan berkaca-kaca. V panik tentang itu dia memeluk Jungkook erat. "Why bby? Kenapa menangis hm?" Mengusap punggung Jungkook lembut.

Jungkook mengeratkan pelukannya pada V "kau yg membuat ku menangis Hyung hiks, karena surat itu," V mengeryit bingung, apakah ada kata-kata yg salah yg ia tulis? apakah ada yg menyinggung perasaan Jungkook? Ahh tentu saja menyingung, bagaimana tidak dia kan sedang menyatakan perasaannya :v

V terus memeluk Jungkook erat sambil mengusap punggung Jungkook, dia akan memenangkan Jungkook nya dulu baru akan meminta jawaban.

 spoiled bunny (taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang