Senin 27 Juni 2022
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.*Drrrrrkkk*
"Buuum, buuum".
"Ngueng, ngueng".
...
...
"Berhenti bermain troli dasar bocah". Marahku kepada Aru dan Dara.
"Hehe maap". Jawab Aru.
"Ckckck". Aku hanya menggeleng kan kepalaku yang rasanya mau pecah melihat tingkah mereka ber-2. Apa bisa mereka 1 hari ini saja tidak berbuat aneh???.
"Aneska! Warna apa yaah yang bagus??". Tanya Nana
Aku mendakat ke Nana "hmmm.... Warna orange kayaknya bagus deh". Jawabku.
"Orange?? Bukankah warna orange pasaran?? Maksudku rata-rata orang yang ingin camping pasti tendanya warna orange, bahkan di film!". Kata Eun yang berada di samping Nana.
"Jadi...Warna apa??". Tanyaku.
"Oh, warna hijau saja". Usul Eun.
*bruuummm* "ke kanan Dara!!". Teriak Aru di sela-sela pembicaraan.
"Ohkeh". Jawab Dara dengan antusias, mereka benar-benar seperti bocah saja. Padahal mereka sudah hampir mau duduk di bangku kuliah!.
"Hmm... Jadi, warna ini saja yah?? Okeh". Jawab Nana
.
.
.
.
.
.*Bip*
"Ini saja kak??".
"Iya".
"Sekalian beli asuransi halu nya kak cuman 100k".
"Tidak kak, ini SAJA". Kataku dengan nada penekanan. Senyumi saja lah. Lagian ada-ada saja mbak ini menawar. Masa ia ada asuransi halu?? Ngadi-ngadi ini orang.
"Baik tenda warna biru dan merah nya 1 yaa. Totalnya Rp.274.000.
Aku menyodorkan uangku dengan nominal Rp.300.000.
"Baik, uangnya 300.000 sekalian tidak mau belanja maksimal 300.000 nya kak?? Nanti dapat promo hand-".
"Anj Ine kembalikan mi saja uangku su, langsung saja to the point, Ndak usah banyak bacot!".
.
.
."Eeee mbak??". Mbak kasir itu melambai kan tangannya di depan wajahku, lalu menjetikkan jarinya.
"Ya? Ah Tidak! Terima kasih". Kataku yang masih senyum secara paksa. Sebenarnya aku ingin mengatakannya tapi aku urungkan.
"Eee... Baik ini kembaliannya". Kata Mbak kasir itu.
"Iya makasih haha". Aku jalan terburu-buru menuju ke parkiran.
'bisa-bisa aku stress sama pertanyaan dari mulut seorang kasir'.
Siapa yang tidak stress coba?? Ditanyakan seperti itu hum!.
"Datang Moko??". Tanya Nana "kenapa lama sekali??".
"Ite mbak kasirna bikin emosi, batena bertanya". Dengan nada kesalku.
Nana hanya mengangguk paham, lalu aku mendengar pembicaraan Aru dan Dara...
"Indi??". Tanyanya Aru ke Dara.
"Aaah iya, Indi katanya tidak bisa ikut belanja soalnya dia lagi sakit". Kataku dengan memotong pembicaraan Aru dan Dara. Aku juga baru ingat kalau Indi semalam mengchat ku kalau dia tidak bisa datang.
"Ha? Oh iyakah? Haha". Jawab Dara.
Aku hanya mengangguk tapi melihat reaksi Aru..... Seperti ada sesuatu yang membuatnya bingung. Tapi aku hanya bermasa bodoh, aku langsung saja menaruh Kantong belanja di mobil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aneska Tri Sanja
RandomAneska Tri Sanja, seorang siswi SMA yang akan tamat SMA menceritakan pengalamannya bersama sahabat-sahabatnya selama berada di gunung Bawakaraeng. Mulai dari sudah di rencana hingga tidak direncanakan. Selama berbulan-bulan, Aneska Tri Sanja melewat...