BAB 4

150 23 1
                                    

Haii prendd, gmna kabarnya? Oke?

SEMOGA SUKA BAB INI

Happy enjoy

"Rel... Sini kepala lo" Ucap Leo

"Dingin le" Gumam Varellyn

"Tahan rel!"
-----------------------------------------------------------

Badan Varellyn semakin panas, Leo tidak tau harus apa

"Rel! Kita ke rumah sakit sekarang." Ucap Leo

"Bertahan!" Leo mengangguk

'perasaan gue cuma sakit demam? Kenapa Leo sepanik itu'batin Varellyn

Leo mengendarai mobilnya diatas rata rata agar segera sampai ke rumah sakit

"DOK! TOLONG ISTRI SAYA!"

"Maaf, bapak tunggu diluar!" Ucap sang suster

"TOLONG BERIKAN YANG TERBAIK BUAT ISTRI SAYA!" Dokter itu mengangguk

Beberapa puluh menit kemudian...

Ceklek

Dokter keluar Dari ruangan tersebut

"Dok? Gimana istri saya?" Dokter itu tersenyum

"Tidak apa apa, hanya saja kehujanan. Bapak nya jangan terlalu panik yah" Leo membulatkan matanya

Bagaimana dia tidak panik? Istrinya sakit Jelas dia panik! Dokter itu bodoh! Sangat bodoh.

"Apakah saya boleh masuk?" Dokter itu mengangguk

"Silahkan, kalo begitu saya permisi" Ucap sang Dokter lalu pergi

"Ya ampun rel, lo tuh jangan kaya gini dong, gue yang panik." Gumam Leo

"Cepet sembuh ayangnya Leo"

"Makannya kalo dibilangin jangan bandel wkwk, sakit kan?"

"Istirahat yang banyak par, gue selalu ada buat lo"

Skip besok....

'masih tidur rupanya'batin Varellyn

"Pasti lo capek semalem, jagain gue" Gumam Varellyn sambil terkekeh kecil

"Maafin gue ya le, gue beban banget kayanya." Ucap Varellyn

Tak lama Leo terbangun Karna tangan Varellyn yang mengusap ngusap kepalanya

"Par? Lo udah bangun, hoamm"

"Mau sarapan?" Tanya Leo

"Nanti aja" Leo mengangguk

"Bener ya? Nanti makan! Kalo ga makan aku kasih tau Mamah" Varellyn mengangguk

CINTA SEGITIGA (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang