Bab 18

31 5 0
                                    

Halo prenddd

Jangan lupa vote and komen

Happy enjoyy

"Sekarang udah ga sakit ya ven? Udah seneng disana.."

"Gue akan berusaha ikhlas in Lo ven!"

**

"Ven, sorry ga Dateng ke rumah sakit waktu itu"

"Gue jahat banget jadi temen ya?" Tanya bara

"Harusnya gue jengukin Lo kemaren, bukan mentingin pekerjaan..."

"Udah bar, ikhlas in. Dia udah tenang disana!" Ucap Leo

"Marven.... Maafin mamah hiks.. ven maaf ya kalo mamah jarang ada waktu buat kamu hiks... Mamah tau mamah salah ven.. maafin mamah hiks hiks... S-sekarang kamu udah tenang disana ya... Maafin mamah yang Gatau penyakit kamu, maafin mamah yang selalu sibuk sama pekerjaan mamah hiks.." Revardo menoleh

"INI SEMUA KARNA ANDA BERDUA! JIKA KALIAN TIDAK MEMENTINGKAN PERUSAHAAN,MARVEN GA AKAN BEGINI TAN, OM!" Sentak Revardo

"Do! Jaga ucapan Lo, dia orang tua" Revardo berdecih

"Orang tua macam apa begitu? Tidak tau keadaan anak sama sekali, bahkan tidak pernah ada waktu sedikit pun! ORANG TUA MACAM APA HAH?!! ANDA TIDAK PANTAS DISEBUT ORANG TUA!"

"Jaga ucapan mu bocah! Tidak usah menyalahkan kita berdua, anda tidak tau apa apa! Saya begini untuk Marven juga, selama ini emang dia hidup pakai apa? Daun? Tidak! Itu semua karna kita."

"Ih om om satu ini emang agak nyebelin, Marven tuh ga pernah make uang Lo sama sekali om! Bahkan dia kerja di kafe yang Valentza bikin! Dia mandiri. Dia ga mau jadi beban Lo berdua!" Ucap Javas

"Kenapa jadi ribut di makam Marven? Anda sebagai orang tua harusnya bangga mempunyai anak seperti Marven!"

"Anak pembawa sial seperti dia, kamu bilang? Saya tidak bangga sama sekali! Dia sudah menyebabkan adeknya hilang bertahun tahun!"

"Kita semua juga nyari adeknya! Bahkan Marven begini demi menyelamatkan adeknya om! Om harusnya kasih pengertian sedikit buat Marven!"

"Kita pergi dari sini aja mah, mereka semua sama saja seperti Marven, pembawa sial." Tidak menyangka jika orang tua Marven akan berkata seperti itu

"Marven kuat banget ngadepin ortu yang kaya gitu.." Ucap Clarissa

"Rest in peace bro... Tenang tenang ya disana? Kita janji akan nemuin adek Lo!"

"Kita pulang dulu ya? See you"

"Jangan lupa mampir ke mimpi gue ven.." Bisik Tasya didepan makam marven

**

"Tasya! Lo kurusan njir" Tasya hanya diam

"Tas?" Tasya hanya menaikan alisnya

"Jangan kaya gini lah! Happy dongg, nanti Marven sedih liat Lo sed gini" Tasya hanya bersenyum

"Hai guyss! Sorry baru Dateng" Ucap Bella

CINTA SEGITIGA (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang