Three

288 47 7
                                    

Jimin mengerjapkan matanya penuh keterkejutan. Ia pandangi bocah yang masih saja kegirangan itu dengan Yoongi bergantian.

Anaknya?

Yoongi punya anak?

Mengapa Yoongi menyembunyikan hal besar ini darinya?!

"A-anak? Anak, katamu?"

"Iya. Dia anakku. Ceritanya panjang." Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, Yoongi tersenyum tak enak. Ia sudah mengira Namjoon tak akan langsung mengatakan perihal ini pada Jimin. Oleh karenanya, ia sudah siap untuk memberitahu Jimin yang sebenar-benarnya setelah Jimin tiba di sini.

"Paman Jimin, Hoshi boleh minta gendong?"

Sosok kecil itu mengangkat kedua tangannya. Matanya berbinar cerah mengharapkan pengabulan.

Di tengah kebingungan dan perasaan yang campur aduk, Jimin menunjukkan senyumnya menanggapi permintaan bocah itu. Mengangkat tubuh kecilnya naik ke dalam gendongan.

"Hihihi. Akhirnya Hoshi bisa bertemu paman Jimin! Senang sekali!"

"Jangan terlalu lama minta gendongnya. Kasihan paman Jimin nanti kelelahan."

Hoshi terkikik senang dan mengiyakan ucapan ayahnya. "Tak perlu khawatir,"  katanya.

Yoongi menatap hangat punggung Jimin yang kemudian berjalan menjauh. Mengikuti ke mana telunjuk Hoshi mengarah. Mengitari taman luas dan asyik berdua meninggalkan Yoongi.

×××

『 Aku punya banyak sekali pertanyaan, Hyung. 』

『 Aku tahu, Jimin. Maaf sudah mengecewakanmu. 』

Jimin menggigit bibir dalamnya. Setelah tadi berjalan-jalan sejenak dengan Hoshi, ia kini kembali ke kamarnya dengan alasan ingin beristirahat.

Berbagai pikiran memenuhi kepalanya. Tentang Yoongi, tentang anak bernama Hoshi itu, juga tentang bagaimana dirinya sekarang dalam mengambil keputusan. Jujur saja, kedatangannya kemari adalah salah satu usahanya untuk kembali menjalin hubungan dengan Yoongi, setelah sekian lama keduanya putus hubungan.

Benar. Selama masih menjadi rekan satu grup, keduanya sudah seringkali putus-nyambung dalam menjalin hubungan. Dan terakhir kali Yoongi memutus hubungan cinta mereka, Jimin sebenarnya sangat berat hati menerima keputusannya.

Saat itu, Yoongi terlibat dalam sebuah gosip, dikatakan tengah menjalin hubungan dengan seorang idol dari girl group. Jimin tentunya tak percaya, dan Yoongi juga bukan tipe orang yang akan bermain di belakangnya. Namun, demi kebaikan keduanya dan agar tak membuat kondisi semakin rumit—mengingat hubungan keduanya hampir tak pernah terendus paparazzi—Yoongi memilih untuk memutus hubungannya dengan Jimin sampai gosip itu mereda.

Akan tetapi, ketika Jimin ingin kembali menjalin hubungan dengan Yoongi, pria itu justru nampak menghindar. Jimin yang tak ingin memaksakan kehendaknya pun memberikan sedikit waktu pada Yoongi. Mungkin, ia memang membutuhkan waktu untuk menenangkan diri.

Naasnya, sikap Yoongi ternyata tak kunjung berubah seiring waktu. Hingga tiba saat di mana Jimin mempertanyakan kejelasan hubungan keduanya, Yoongi menjawab bahwa hubungan keduanya telah usai. Ia tak ingin kembali bersama Jimin.

Kala itu, Jimin mati-matian menolak keinginan sepihak Yoongi. Ia bahkan pernah menangis di depan apartemen Yoongi hanya agar Yoongi membukakan pintu untuknya. Namun, yang ia dapat setelahnya tetap saja hanya satu jawaban, Yoongi ingin keduanya kembali berhubungan layaknya teman satu grup yang sudah seperti keluarga sendiri, dan bukannya sebagai sepasang kekasih.

Jimin akui ia berkali-kali hampir menyerah sebab berhadapan dengan Yoongi ketika bekerja bukanlah hal yang mudah. Ingin sekali ia kembali memeluknya dan diam-diam mencuri ciuman di sela pekerjaan, atau sewaktu keduanya berada di balik kamera. Akan tetapi, keinginannya itu ia kubur rapat-rapat.

IRREPLACEABLE ・ YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang