Haloo all!! Apa kabar? Semoga pada baikk yahh,, aku bawa cerita baru hehe coba baca dulu dehh mana tau kalian suka:')
Happy Reading
Di sebuah lembaga penelitian nasional, tepatnya pada sebuah ruangan kedap suara, beberapa orang dewasa sedang membahas hal serius.
"Jadi bagaimana? Siapa yang bersedia mengunjungi reruntuhan kerajaan abad pertengahan yang baru ditemukan ini? Saya sudah meminta beberapa tim untuk bergabung, namun pasti tidak cukup jika hanya mereka, kita butuh satu atau dua orang ahli untuk ikut serta" Tukas seorang pria yang merupakan salah satu professor dari lembaga penelitian itu.
Seorang wanita mengacungkan tangannya dan meminta untuk bertanya. Setelah dipersilahkan wanita itupun berbicara.
"Saya ingin bertanya prof, apakah reruntuhan baru ini benar-benar belum pernah terjamah oleh manusia pada era ini. Bahkan mungkin memperhatikan disekitaran reruntuhan?" Tanya sang wanita.
Sang professor menggeleng sebagai jawaban. "Reruntuhan ini terlihat dari satelit udara yang terpasang didaerah yang cukup jauh dari lokasi reruntuhan ini. Kebetulan saat itu, satelit udara disana sedikit bergerak berlawanan dari yang seharusnya. Sehingga reruntuhan itupun terlihat, walau awalnya cukup sulit untuk mencari tahu apa tempat itu sungguh reruntuhan yang belum pernah terjamah atau bagaimana" Jelas sang professor panjang lebar.
"Jadi bagaimana? Jika tidak ada yang berniat pergi, maka saya akan meminta seseorang dari cabang luar negri untuk membantu" Putus sang professor.
Namun pada akhirnya, seorang perempuan yang sedari tadi menyimak akhirnya mengatakan sesuatu.
"Saya akan ikut bersama tim ke lokasi tersebut, kebetulan saya sedang tidak memiliki tugas beberapa hari ini" Ujar sang gadis.
Mereka menatap salah satu ahli arkeolog yang barusan memutuskan untuk ikut serta itu. "Benarkah itu Miss Xaviela? Jika begitu, saya akan memberitahu tim agar segera bersiap-siap. Kalian akan berangkat besok subuh" Putus sang professor.
Setelah itu, sang professor pun meninggalkan ruang diskusi mereka. "Kenapa lo mau ikut Riz? Padahal lo tau gimana resiko pergi ke tempat yang belum pernah dijelajahi itu gimana kan?" Ujar salah satu rekan kerjanya.
Gadis yang tak lain adalah Arizka Livondya Xaviela itupun menghela napas dan mengangguk, pertanda bahwa ia tau betul bagaimana berbahayanya tempat itu nanti.
"Gue tau Cyn (bacanya sin), tapi bukannya itu emang resiko pekerjaan kita? So gue gak boleh takut jelajahin tempat baru. Gue seorang ahli arkeologi, bahkan nama gue udah dikenal banyak orang, dan kalau gue takut datengin tempat baru, yang bahkan mungkin menyimpan banyak rahasia, bukannya itu bakal jadi kesalahan terbesar gue kalau gue gak nyari semua hal itu?" Balas Rizka.
"Tenang aja Cyntia, gue bakal pulang dan bawa banyak barang yang bisa diteliti disini. Lo cukup do'ain gue berhasil dan tunggu gue" Sambungnya.
Cyntia memang salah satu rekan kerja yang dekat dengan Rizka, bukannya Rizka seorang gadis introvert atau sombong, makanya tidak memiliki teman. Namun Rizka tau bahwa hampir semua orang yang bekerja di lembaga mereka, semuanya begitu sibuk akan kegiatan mereka masing-masing dalam meneliti.
Karna itu tak banyak waktu untuk mereka semua mendekatkan diri, berbeda dengan Cyntia, gadis itu belum menikah, ia tinggal terpisah dari keluarganya, dan kebetulan se frekuensi dengan Rizka. Karna itu mereka begitu dekat.
....
"Kalian tunggu disini, saya coba cek sebentar didepan sana gimana jalannya. Kalau aman nanti saya balik ke sini" Ujar Rizka pada beberapa rekan setimnya.
Rizka memang seperti itu jika bekerja, ia akan lebih mengutamakan keselamatan orang lain ketimbang dirinya. Karna itu banyak tim yang senang jika mereka dipandu oleh Rizka.
Rizka berjalan menelusuri reruntuhan kerajaan ini, kerajaannya terbilang luas, sangat luas. Di dalamnya pun masih terlihat ukiran khas kerjaan kuno walau sudah agak buram.
Ketika Rizka telah memastikan jalan mereka, ia pun berniat untuk kembali bersama timnya. Namun ditengah jalan, perhatiannya tertarik oleh sebuah berlian dengan cahaya kemerahan yang memancarinya.
Langkah Rizka menuju pada berlian itu, Rizka sangat penasaran dengan berlian itu. Sebab yang dirinya pertanyakan adalah, mengapa berlian itu masih sangat bersih padahal kerajaan itu telah begitu lama tak berpenghuni.
Bahkan keadaan didalam ruangan tempat berlian itu berada pun sudah cukup kotor, namun ya, berlian itu satu-satunya benda yang masih mengkilat dan begitu bercahaya didalam sana.
Perlahan, tangan Rizka mendekati berlian itu, Rizka seakan lupa bahwa bisa saja benda itu berbahaya.
Dugg
Dan benar saja, tepat ketika Rizka menyentuh berlian itu, segalanya menggelap, kesadaran Rizka menghilang dan tubuhnya pun lunglai seketika.
√√√√√√√
Janlup tinggalin jejak okeyy
692 kata
11 Oktober 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Rizka Atau Alice??
Teen FictionArizka, gadis yang kerap di panggil Rizka, merupakan seorang arkeolog, namun kasian sekali nasib nya, sebab di keadaan dirinya yang bahkan belum merasakan bagaimana itu pernikahan. Dirinya harus meninggal dengan menyedihkan. Dan dirinya malah berpin...